Brilio.net - Diabetes atau penyakit gula terjadi ketika glukosa tidak bisa diproses oleh pankreas sehingga tubuh tidak mampu memproduksi insulin sesuai kebutuhan. Tanpa insulin, sel-sel tubuh tidak bisa menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.
Gula darah tinggi atau hiperglikemia merupakan kondisi ketika kadar gula darah meningkat. Umumnya kadar gula darah normal kurang dari 100 mg/dL. Sementara penderita diabetes gula darah mencapai 100-126 mg/dL bila terus meningkat bisa berisiko penyakit komplikasi lainnya.
Oleh sebab itu, penderita diabetes harus berhati-hati untuk menjaga kadar gula darahnya. Lagi-lagi gula darah atau glukosa yang diproses oleh tubuh selalu berasal dari asupan makanan yang dikonsumsi setiap hari.
Nah, bagi penderita diabetes perlu menghindari jenis makanan ini yang bisa picu lonjakan gula darah. Nggak cuma buat penderita diabetes lho, kamu yang masih diberi kesehatan wajib perhatikan juga supaya tidak terkena diabetes. Intinya, lebih baik mencegah dengan jaga asupan seimbang dibandingkan mengobati ketika sakit.
Berikut ulasan makanan yang dapat memicu lonjakan gula darah yang dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Jumat (7/6)
Makanan yang memicu lonjakan gula darah.
foto: freepik.com
Menyadur dari laman Byram Healthcare dan Medical News Today terdapat beberapa jenis makanan yang bisa memicu lonjakan gula darah, diantaranya:
1. Produk susu penuh lemak.
Jenis produk susu seperti keju, yogurt, krim, atau susu murni memiliki kadar lemak yang tinggi. Meski masih boleh dikonsumsi tapi tidak boleh terlalu sering. Pasalnya jenis makanan ini memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi. Konsumsi secara berlebih dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Selain itu, lemak jenuh juga picu peningkatan resistensi insulin pada penderita diabetes tipe ini. Oleh sebab itu, penderita diabetes wajib mengontrol atau bahkan hindari akan tidak berdampak buruk bagi kesehatan kamu.
2. Makanan yang tinggi lemak trans.
Layaknya lemak jenuh, makanan yang memiliki lemak trans seperti junk food, daging olahan, makanan olahan yang pakai pengawet tinggi, makan ultra food, maupun gorengan dan tepung-tepungan bisa meningkatkan resistensi insulin dan kadar kolesterol jahat.
Bila rutin dikonsumsi dapat menyebabkan peradangan hingga risiko komplikasi terkait diabetes. Sebab, berpengaruh pada pembuluh darah yang berujung pada tekanan darah tinggi maupun masalah kesehatan lainnya.
3. Makanan tinggi karbohidrat.
Karbohidrat salah satu jenis nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk memenuhi kebutuhan energi. Namun, kadar karbohidrat yang dikonsumsi perlu seimbang dengan protein dan vitamin lainnya.
Apabila terlalu sering mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat bisa meningkat kadar glukosa dalam darah yang berakibat buruk bagi penderita diabetes. Makanan tinggi karbohidrat contohnya nasi putih, kentang goreng, pasta, donat ubi goreng, dan roti tawar.
4. Daging olahan.
Daging olahan makan yang diberi tambahan bahan pengawet. Contohnya, hot dog, bacon, daging deli, sosis, maupun nugget. Walau praktis dan enak, makanan ini mengandung natrium yang tinggi. Ketika konsumsi makanan tinggi natrium dapat meningkatkan tekanan darah.
Bila penderita diabetes mengalami tekanan darah tinggi dapat berisiko alami penyakit jantung. Oleh sebab itu, kamu perlu mengontrol jenis daging olahan yang kerap beredar di masyarakat.
5. Makanan kemasan dan kue kering.
Makanan kemasan memiliki banyak bahan tambahan yang tinggi natrium, gula, tinggi lemak trans, lemak jenuh, dan karbohidrat. Kandungan makanan kemasan maupun kue kering ini bisa memicu lonjakan gula darah yang sangat cepat sehingga kamu perlu berhati-hati dalam mengonsumsi jenis makanan ini.
6. Buah kering.
Buah kering merupakan jenis buah yang diproses pengeringan untuk menghilangkan kadar air. Ketika dikeringkan buah tersebut cenderung memiliki kandungan gula yang tinggi sehingga bisa meningkatkan kadar glukosa darah yang bisa picu terkena diabetes. Nah, bila kamu sudah terlanjur didiagnosa diabetes maka perlu hindari jenis makanan seperti ini. Jangan sampai hanya nafsu makan semata bisa merenggut nyawa.
Orang yang berisiko diabetes.
foto: freepik.com
1. Berat badan berlebih atau obesitas meningkatkan risiko diabetes karena jaringan lemak berlebih di tubuh menyebabkan resistensi insulin.
2. Orang yang suka mengonsumsi minuman atau makanan manis, minuman bersoda, kemudian jarang mengonsumsi serat dapat meningkatkan risiko diabetes.
3. Malas olahraga, orang yang jarang olahraga biasanya tubuh kurang mampu menggunakan glukosa dengan baik sehingga berubah menjadi lemak. Ketika terus-terusan dapat berpotensi kenaikan berat badan yang berujung obesitas.
4. Faktor genetik, yakni jika anggota keluarga memiliki riwayat penyakit diabetes maka kamu berpotensi mewarisi penyakit diabetes tersebut.
Cara menurunkan risiko diabetes.
foto: freepik.com
1. Rutin periksa kadar gula darah, bisa ke puskesmas atau pakai alat pemeriksa gula darah (glukometer)
2. Rajin olahraga, minimal 15-30 menit setiap hari. Atau paling tidak 2 kali dalam seminggu.
3. Selektif pilih makanan seperti hindari makanan yang berisiko tingkatkan gula darah seperti makanan manis, gorengan, alkohol, dan sejenisnya.
4. Rutin minum air putih, pasalnya air putih sebagai minuman utama untuk mengurangi asupan gula harian serta meningkatkan proses pankreas mengelola gula darah.
5. Jaga berat badan ideal dengan makan makanan bergizi.
Recommended By Editor
- Rahasia panjang umur dan antipenuaan, ini 6 superfood untuk wanita yang wajib dikonsumsi setiap hari
- Tanpa di sadari, 5 makanan ini ternyata berisiko tinggi menyebabkan stroke di usia muda
- Chikungunya vs demam berdarah, pahami perbedaan dan persamaannya, lengkap dengan cara penanganannya
- Flu burung jadi ancaman global yang harus diwaspadai, kenali gejala, penyebab, dan cara mengatasinya
- 10 Makanan yang berpotensi memicu kanker serviks pada wanita, dari gorengan hingga bakaran
- Dapat kurangi kadar lemak dan kolesterol, ini 8 ikan kaya omega-3 yang aman dan sehat dikonsumsi