Adapun fungsi CV tidak hanya untuk melamar pekerjaan saja, tetapi juga bisa digunakan dalam kegiatan akademis seperti lamaran menjadi seorang akademisi, dosen, maupun asisten peneliti. Apabila digunakan untuk kepentingan akademisi, kamu harus mencantumkan beberapa informasi tambahan seperti kemampuan atau pengalaman ketika mengajar, gelar yang kamu miliki, penelitian yang pernah kamu lakukan, penghargaan di bidang akademik, publikasi yang pernah kamu buat, presentasi, atau pencapaian-pencapaian lainnya yang pernah kamu lakukan selama menempuh pendidikan.
Bila ditelusuri penggunaan CV bisa beragam tergantung tujuan yang ingin kamu capai. Jika CV untuk melamar pekerjaan maka kamu perlu lebih fokuskan pengalaman kerja yang pernah kamu lakukan di halaman awal. Namun apabila untuk kepentingan akademisi kamu bisa menonjolkan riwayat pendidikan di halaman pertama.
Untuk menyusun CV yang baik dan benar, ada beberapa hal yang perlu dicantumkan dalam sebuah CV yaitu:
- Nama lengkap
- Deskripsi tentang dirimu
- Informasi kontak
- Professional title
- Pengalaman kerja
- Kemampuan profesional
- Pengalaman organisasi
- Penghargaan
- Sertifikat
- Pengalaman kursus/sertifikasi/pelatihan
- Referensi (biasanya mencantumkan kontak orang-orang yang pernah bekerjasama dengan kamu).
Apabila dalam CV kamu mencantumkan referensi maka perlu izin dari pihak terkait agar ketika recruiter menghubungi pihak yang kamu cantumkan dalam referensi tidak salah paham. Contoh orang-orang yang cocok dijadikan sumber referensi yaitu manajer, supervisor, pembimbing, dosen, dan lainya yang relevan.
Recommended By Editor
- Peran daftar riwayat hidup bagi karyawan, lengkap dengan penjelasannya
- Cara menulis daftar riwayat hidup, lengkap dengan penjelasannya
- 15 Contoh deskripsi diri sendiri di CV, bikin HRD tertarik menerimanya
- CV: Pengertian, manfaat, jenis-jenis, dan cara membuatnya
- 85 Motto hidup untuk CV menarik, bikin HRD melirik