Brilio.net - Di Indonesia, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan yang serius. Karena itu masyarakat harus terus didorong dan diberikan edukasi mengenai pentingnya hidup sehat dan menjaga lingkungan dengan menerapkan 3M Plus. 

Fakta inilah yang membuat Enesis Group menggandeng Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk terus memberikan edukasi 3M Plus kepada Masyarakat, khususnya anak usia sekolah dasar.     

Head of Public Relations Enesis Group RM Ardiantara menyampaikan Enesis Group melalui brand Soffell menegaskan akan terus mengampanyekan edukasi kepada masayarakat mengenai 3M Plus (Mengubur, Menutup, Mendaur ulang, dan menggunakan anti nyamuk seperti Soffell).

“Ini merupakan kolaborasi antara Enesis Group dengan Kementerian Kesehatan untuk mengedukasi kebiasaan perilaku sehat baru yaitu 3M Plus Soffell. Harapannya ketika kita terlindungi lotion anti nyamuk, setiap Masyarakat bisa bebas aktif bergerak tanpa takut tubuhnya digigit nyamuk,” ujarnya kepada Brilio.net.           

Kegiatan ini juga sekaligus untuk memperingati ASEAN Dengue Day (ADD) yang diperingati setiap 15 Juni. Ini merupakan komitmen negara-negara di ASEAN untuk memperkuat kerja sama regional dalam upaya penanggulangan DBD.

Dalam kegiatan ADD 2024 yang mengusung tema “Wujudkan Indonesia Bebas Dengue”, Enesis Group dan Kemenkes RI menggelar roadshow edukasi 3M Plus yang menyasar 12 Sekolah Dasar di wilayah Kota Jakarta Barat, Kota Bogor, Kab. Tangerang serta Kota Bandung sejak 19 Juni hingga 24 Juli 2024 dan ditutup dengan acara puncak Lomba Gerak dan Lagu Mars 1 Rumah 1 Jumantik yang diselenggarakan pada 31 Juli 2024 di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat.

“Tahun ini kami kembali memberikan edukasi 3M Plus kepada anak-anak sebagai bagian dari pencegahan DBD lalu ditutup dengan Lomba Gerak dan Lagu Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik yang bukan hanya sebagai kompetisi tetapi bagian dari edukasi tiada henti untuk terus bersatu lawan nyamuk hingga tuntas” ujar Ardiantara.

Pengalaman Jessica Iskandar terkena gejala DBD  

Asean Dengue Day 2024 © 2024 brilio.net foto: brilio.net/yani andriyansyah

Dalam kesempatan yang sama juga digelar talkshow bersama Dr. Agus Handito, SKM, M. Epid, Tim Arbovirosis Direktorat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan Republik RI, serta Louis Sumantadiredja, Brand Manager Soffell dengan bintang tamu Jessica Iskandar bersama anaknya El Barack.

Pada sesi talkshow ini, dibahas lebih dalam mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD. Jessica Iskandar (Jedar) menyampaikan bahwa saat ini kasus DBD sedang meningkat. Karena itu masyaralat perlu terus diingatkan untuk mencegah DBD dengan 3M Plus. “Penting banget edukasi seperti ini agar kita selalu waspada dan terhindar dari gigitan nyamuk DBD,” ungkap jedar.     

Apalagi saat kecil Jedar pernah mengalami gejala DBD. Hampir 12 hari ia sakit dan tidak bisa pergi sekolah. “Itu nggak enak banget, sakit, lemas dan hampir dirawat di Rumah Sakit,” kisah Jessica di hadapan siswa-siswi Sekolah Dasar.       

Pengalaman tersebut membuat Jedar saat ini lebih waspada dan selalu melakukan pencegahan dengan cara mudah yaitu mengoleskan loition anti nyamuk seperti Soffell di pagi hari dan delapan jam kemudian setelah itu kepada seluruh anggota keluarganya.  

Asean Dengue Day 2024 © 2024 brilio.net foto: brilio.net/yani andriyansyah

“Terpenting selalu waspada terhadap wadah-wadah yang terbuka di rumah yang bisa menjadi tempat nyamuk bertelur dab berkembang biak,” pungkas Jedar.   

Dalam kegiatan ini juga dilakukan uji ampuh Soffell sebagai bagian dari edukasi yang membuktikan secara langsung bahwa tangan yang telah dioleskan Soffell tidak akan digigit nyamuk, sehingga pentingnya perlindungan diri dengan mengoleskan lotion anti nyamuk.

Peringatan ini merupakan kegiatan yang akan terus dilakukan Enesis Group dan Kementerian Kesehatan sebagai bagian dari komitmen bersatu melawan nyamuk hingga tuntas sehingga mencapai target yang telah ditetapkan WHO, yaitu nol kematian akibat dengue pada 2030.