Brilio.net - Siapa sangka, herbal tradisional Indonesia bisa mencuri hati para atlet dan selebriti internasional? Yap, kita sedang membicarakan Tolak Angin. Produk berwarna kuning nan mungil ini jadi primadona di kalangan bule, lho.

Tolak Angin tak hanya diminati di dalam negeri, tetapi juga di kancah global. Terbukti, Sido Muncul telah mengekspor produk herbalnya ke hampir 20 negara di dunia. Yang menjadi andalan, tentu bukan lain adalah obat herbal terstandar Tolak Angin.

Tak heran, jika di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Malaysia, Filipina, hingga Timur Tengah, tak begitu sulit bagi kamu untuk menemukan Tolak Angin di negeri orang. Kehadiran Tolak Angin di pasar global tidak hanya memperkenalkan produk herbal Indonesia, tetapi juga membawa serta warisan budaya dan kearifan lokal ke panggung internasional.

Para bule, biasanya menyukai Tolak Angin karena formulasi alaminya yang menggabungkan kearifan lokal dengan standar produksi modern. Kombinasi rempah-rempah Indonesia yang kaya antioksidan, seperti jahe dan daun mint, memberikan sensasi segar sekaligus menyehatkan. Sehingga para konsumen internasional, atau yang sering disebut "bule", tertarik pada manfaat kesehatan yang ditawarkan Tolak Angin. 

Salah satu bule yang jatuh cinta pada Tolak Angin adalah Alizé Lim. Petenis profesional asal Prancis ini juga dikenal sebagai presenter TV yang enerjik. Dengan jadwal padat sebagai atlet dan presenter, Alizé membutuhkan asupan yang dapat menjaga daya tahan tubuh dan kesehatannya.

Alizé pertama kali mengenal Tolak Angin justru saat berada di Paris. Seorang rekannya yang berasal dari Asia memberinya Tolak Angin. Sejak saat itu, Alizé Lim pun mengaku langsung kepincut mengonsumsi Tolak Angin.

"Saya langsung mencoba, ternyata bagus. Oh Tuhan, beri saya Tolak Angin,” ucap Alizé Lim dikutip brilio.net dari wawancara Alizé Lim bersama Tolak Angin.

istimewa istimewa

dok. Alizé Lim

Ketertarikan Alizé pada Tolak Angin membawanya melakukan tur ke pabrik Sido Muncul di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, produsen di balik produk herbal ini. Selama kunjungannya, Alizé menyaksikan langsung proses produksi Tolak Angin yang menggabungkan kearifan tradisional dengan teknologi modern.

Bahkan, ia juga tak ragu untuk mengatakan Tolak Angin menjadi produk herbal yang ia cari saat tengah merasa masuk angin.

“Saya sangat sibuk, ketika saya masuk angin, beri saya Tolak Angin. Seperti orang Indonesia katakan, orang pintar minum Tolak Angin. Saya setuju 100 persen,” tegasnya.

Tolak angin dikenal sebagai herbal asli Indonesia yang terstandar untuk masuk angin. Tolak Angin juga berkhasiat mengatasi gejala pusing, badan kedinginan, meriang, mual, kembung serta terbukti meningkatkan daya tahan tubuh. 

Diformulasikan pertama kali pada tahun 1940, Tolak Angin diproses menggunakan bahan baku yang terus dijaga kualitasnya, serta higienis. Seperti buah adas, kayu ules, daun cengkeh, jahe, daun mint, dan madu.

Perjalanan Tolak Angin dari warisan lokal menjadi produk yang diakui secara internasional membuktikan bahwa kearifan tradisional Indonesia memiliki tempat di pasar global. Yuk, jadikan Tolak Angin sebagai bagian dari barang wajib untuk dukung aktivitasmu dan dapatkan produknya di sini.