Brilio.net - Pengarang Leo Tolstoy menjadi perbincangan menarik menyusul debat antara akademisi Rocky Gerung dengan Ketua Umum Solidaritas Merah Putih, Silfester Matutina di sebuah acara televisi.
Perdebatan bermula ketika Silfester mengatakan sudah membaca karya Leo Tolstoy sejak SD. Rocky menimpali dengan pertanyaan 'which one'. Dialog ini menjadi bagian perdebatan panas antara keduanya.
Lalu siapakah Leo Tolstoy? Leo Tolstoy adalah salah satu penulis terbesar dalam sejarah sastra dunia. Lahir pada 9 September 1828 di Tula, Rusia, Tolstoy tidak hanya dikenal sebagai novelis, tetapi juga sebagai filsuf dan reformator sosial. Kehidupan dan karyanya mencerminkan pencarian mendalam tentang makna hidup, moralitas, dan hubungan antar manusia. Mari kita telusuri lebih jauh mengenai profil pengarang ini serta karya-karya pentingnya yang patut dibaca.
Profil Leo Tolstoy
Tolstoy lahir di keluarga bangsawan di Rusia yang memiliki latar belakang militer. Meski berasal dari keluarga kaya, ia merasa tidak puas dengan kehidupan yang dijalani banyak orang di sekitarnya. Setelah menyelesaikan pendidikannya, Tolstoy bergabung dengan Angkatan Laut Rusia, tetapi karier militer tidak memberikan kepuasan yang ia cari. Keberhasilan awalnya sebagai penulis dimulai pada tahun 1852 dengan novel pertamanya, "Burung Gagak" ("War and Peace" dalam bahasa Rusia).
Selama hidupnya, Tolstoy mengalami banyak perubahan, termasuk kegundahan spiritual yang membawanya pada penemuan diri. Ini terlihat dalam keyakinan religiusnya yang berkembang seiring waktu, yang menekankan cinta, pengampunan, dan kesederhanaan. Ia menolak berbagai aspek materialisme dan menjalani hidup secara sederhana di peternakan miliknya. Karya-karya Tolstoy mencerminkan perjalanan spiritual ini dan perkembangan pemikirannya tentang keadilan sosial.
Karya-Karya Penting Leo Tolstoy
Perang dan Perdamaian (War and Peace)
- Novel epik yang diterbitkan antara 1865 dan 1869 ini dianggap sebagai salah satu karya terbesar dalam sastra dunia. Menggambarkan kehidupan masyarakat Rusia selama perang Napoleon, novel ini mengeksplorasi tema sejarah, cinta, dan konflik antara individu dan masyarakat.
Anna Karenina
- Diterbitkan pada tahun 1877, novel ini meneliti kehidupan seorang wanita bernama Anna yang terjebak dalam cinta terlarang dan menghadapi konsekuensi sosial yang berat. Melalui karakter-karakter yang kompleks, Tolstoy menyuguhkan kritik tajam terhadap masyarakat dan norma-normanya.
Sebuah Pengantar tentang Kehidupan (The Kreutzer Sonata)
- Dalam novella ini, Tolstoy mengeksplorasi tema cinta, pernikahan, dan hasrat melalui kisah seorang suami yang cemburu. Karya ini menggugah diskusi tentang relasi gender dan moralitas dalam pernikahan.
Konfesi (Confession)
- Dalam karya ini, Tolstoy mengungkapkan pencarian spiritualnya dan keraguan terhadap agama yang ada. Ini adalah refleksi pribadi tentang makna hidup dan kematian serta keinginan untuk memahami tujuan hakiki manusia.
Putra Mahkota (Resurrection)
- Novel ini, diterbitkan pada tahun 1899, menyentuh tema perbaikan sosial dan spiritual. Serangkaian peristiwa membawa protagonis, Pahom, untuk menghadapi konsekuensi dari hidupnya dan berusaha untuk memperbaiki kesalahannya yang lalu.
Karya Apa yang Harus Dibaca untuk Memahami Tolstoy
Untuk memahami Leo Tolstoy secara mendalam, tiga karya ini sangat direkomendasikan:
War and Peace - Meskipun panjang, membaca novel ini akan memberi pembaca pemahaman yang mendalam tentang pandangan Tolstoy mengenai sejarah, kehidupan, dan kompleksitas kemanusiaan.
Anna Karenina - Sebagai salah satu cerita cinta terbesar dalam sastra, novel ini menangkap esensi dilema moral dan emosional yang dihadapi karakter-karakternya. Pembaca dapat merasakan sakitnya cinta dan penyesalan.
The Kreutzer Sonata - Ini adalah karya yang lebih pendek namun intens, sangat cocok bagi mereka yang ingin memahami pandangan Tolstoy tentang relasi manusia dan moralitas dalam cinta serta pernikahan.
Leo Tolstoy bukan hanya seorang penulis, tetapi juga seorang pemikir yang menggugah kesadaran tentang banyak aspek kehidupan. Karya-karyanya yang abadi tetap relevan hingga saat ini. Baik itu melalui epik "War and Peace," drama emosional "Anna Karenina," atau refleksi spiritual dalam "Konfesi," Tolstoy menghadirkan wawasan yang mendalam tentang manusia dan nilai-nilai kemanusiaan. Membaca karyanya tidak hanya akan memperkaya pengetahuan sastra kita, tetapi juga memberi perspektif baru tentang kehidupan dan moralitas yang terus diaplikasikan dalam konteks modern.
Dengan membaca Tolstoy, pembaca tidak hanya diajak menikmati keindahan gaya penulisannya, tetapi juga merefleksikan diri dan memahami kompleksitas hubungan antar manusia. Tolstoy adalah jendela untuk melihat kehidupan dari sudut pandang yang lebih dalam dan filosofis.
Recommended By Editor
- Disambut 21 dentuman meriam, begini 9 momen Paus Fransiskus bertemu Jokowi di Istana Merdeka
- Fakta di balik citra pulau Jawa memerah di September 2024 yang ramai di medsos, ini penjelasan BMKG
- Sempat dikira jadi mak comblang, Tissa Biani ngaku tak pernah bantu El Rumi dekat dengan Syifa Hadju
- Gugatannya dulu dianggap batal, Venna Melinda kembali gugat cerai Ferry Irawan
- Geram dituding tidak bisa punya anak, Dewi Perssik buktikan dengan pamer hasil pemeriksaan USG