Brilio.net - Program Keluarga Harapan (PKH) telah menjadi salah satu strategi andalan pemerintah untuk mendukung kemakmuran keluarga kurang mampu di Indonesia. Melalui skema ini, bantuan sosial diberikan secara langsung kepada kelompok-kelompok rentan, seperti ibu hamil, balita, lansia, dan penyandang disabilitas. Penyaluran bantuan ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga buat memastikan kesehatan sekaligus pendidikan keluarga agar tetap terjaga.

Kabar baiknya, pemerintah berencana mencairkan bantuan PKH secara lebih teratur, yakni setiap tiga bulan sekali. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bantuan dapat digunakan lebih efektif, terutama untuk kelompok rentan seperti ibu hamil dan lansia. Dengan bantuan ini, penerima diharapkan mampu menjaga kualitas hidup sekaligus memanfaatkan bantuan untuk kebutuhan penting lainnya.

PKH untuk ibu hamil akan turun Rp 750.000 setiap 3 bulan sekali, sedangkan bagi lansia bakal mendapatkan Rp 600.000 tiap 3 bulan sekali.

Bagi kamu yang merasa berhak menerima bantuan ini, penting untuk mengetahui syarat-syarat yang harus dipenuhi. Memahami prosedur pendaftaran juga sangat membantu agar proses pengajuan berjalan lancar. Simak ulasan lengkapnya, dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (18/11).

Syarat untuk mendapatkan bansos PKH.

PKH untuk ibu hamil dan lansia bakal cair setiap tiga bulan © 2024 brilio.net

foto: freepik.com/tirachardz

Pemerintah telah menetapkan kriteria khusus untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran. Berikut syarat utama bagi ibu hamil dan lansia:

1. Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Keluarga penerima manfaat harus tercatat dalam DTKS yang dikelola oleh Kementerian Sosial. Data ini menjadi acuan untuk menentukan keluarga yang benar-benar membutuhkan bantuan.

2. Keluarga miskin atau rentan miskin.

Program PKH khusus ditujukan bagi keluarga yang tergolong miskin atau rentan miskin. Kriteria ini berdasarkan data ekonomi keluarga yang diperbarui oleh Dinas Sosial.

3. Memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Kartu Keluarga Sejahtera berfungsi sebagai identitas penerima manfaat dan digunakan untuk proses pencairan bantuan. Kartu ini harus dimiliki sebelum bantuan dapat dicairkan.

4. Memenuhi kewajiban kesehatan.

Untuk ibu hamil, ada kewajiban melakukan pemeriksaan rutin di fasilitas kesehatan yang telah ditunjuk. Balita juga diwajibkan mengikuti imunisasi serta pemeriksaan kesehatan. Lansia pun perlu menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala.

5. Lengkapi dokumen pendukung.

Dokumen seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan surat keterangan kehamilan atau pemeriksaan kesehatan harus dilampirkan saat mendaftar.

Begini cara mendapatkan bantuan PKH.

PKH untuk ibu hamil dan lansia bakal cair setiap tiga bulan © 2024 brilio.net

foto: freepik.com/jcomp

Bagi kamu yang memenuhi kriteria di atas, berikut langkah-langkah untuk mendaftar dan mencairkan bantuan PKH:

1. Daftar ke Dinas Sosial terdekat.

Kunjungi kantor Dinas Sosial di wilayahmu untuk mendaftarkan keluarga sebagai penerima PKH. Sertakan dokumen yang diperlukan seperti KTP, KK, dan KKS jika sudah ada.

2. Verifikasi dan validasi data.

Setelah mendaftar, data keluargamu akan diverifikasi oleh petugas Dinas Sosial. Proses ini memastikan bahwa keluarga memenuhi kriteria penerima manfaat.

3. Terima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Jika lolos verifikasi, kamu akan menerima KKS yang menjadi alat utama untuk mencairkan bantuan. Kartu ini juga dapat digunakan untuk transaksi non-tunai di ATM atau agen bank yang bekerja sama.

4. Cairkan bantuan secara berkala.

Bantuan PKH akan dicairkan setiap tiga bulan melalui rekening yang terhubung dengan KKS. Dana ini bisa digunakan untuk kebutuhan pokok seperti biaya kesehatan dan pendidikan.

5. Ikuti pemantauan berkala.

Pemerintah akan memantau penerima bantuan secara rutin. Pastikan kamu tetap memenuhi kewajiban kesehatan seperti pemeriksaan kehamilan, imunisasi balita, atau pemeriksaan lansia agar bantuan terus berlanjut.

Manfaat PKH bagi keluarga penerima.

Program ini dirancang untuk memberikan dampak positif bagi keluarga miskin, terutama ibu hamil dan lansia. Berikut beberapa manfaat utama dari PKH:

- Meningkatkan kesehatan ibu dan anak.

Dengan bantuan ini, ibu hamil dapat rutin memeriksakan kandungannya, sementara balita mendapatkan imunisasi dan nutrisi yang cukup. Lansia juga dapat memastikan kondisi kesehatannya tetap terpantau.

- Mendukung pemenuhan kebutuhan dasar.

Dana bantuan dapat digunakan untuk membeli makanan bergizi, keperluan kesehatan, atau kebutuhan lainnya yang penting bagi keluarga.

- Meningkatkan kesejahteraan ekonomi.

Bantuan ini membantu meringankan beban finansial keluarga miskin sehingga mereka bisa fokus meningkatkan kualitas hidup.