Brilio.net - Pada Selasa (5/11) malam, daerah Sukabumi, Jawa Barat dilanda banjir dan longsor. Akibatnya, ada 69 titik ruas jalan dan pemukiman yang terdampak bencana banjir ini. Adapun jumlah kerusakan di antaranya 6 rumah rusak berat, 30 unit rumah rusak sedang, hingga 30 unit rumah rusak ringan.
Tak hanya itu, ada tiga tempat ibadah rusak, dua bangunan sekolah, serta dua bangunan pesantren rusak. Musibah banjir yang terjadi diakibatkan curah hujan yang tinggi sehingga menyebabkan sungai meluap karena ukuran sungai yang menyempit. Hingga saat ini, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi telah mengevaluasi sejumlah warga, dengan total pengungsi mencapai 118 jiwa.
Di tengah kondisi darurat ini, tentu kamu tak bisa tinggal diam. Banyak langkah yang perlu dilakukan untuk menjaga keselamatan saat banjir datang. Mulai dari menyelamatkan barang berharga hingga memastikan evakuasi berjalan aman, semua butuh persiapan yang matang sekaligus kerja sama antara warga maupun petugas.
Memahami langkah-langkah sederhana dalam situasi banjir bisa membantu mengurangi risiko bahaya. Selain itu, persiapan menghadapi banjir sangat penting agar lebih siap dan sigap jika bencana ini terjadi lagi. Nah, berikut ini langkah yang bisa dilakukan saat banjir terjadi serta tips persiapan menghadapi bencana ini, brilio.net lansir dari berbagai sumber, Rabu (6/11).
Langkah yang dilakukan saat terjadi banjir.
foto: freepik.com/wirestock
1. Pastikan sumber listrik aman.
Saat banjir mulai menggenangi rumah atau lingkungan sekitar, penting untuk segera mematikan aliran listrik dari sakelar utama. Air merupakan penghantar listrik yang sangat baik, sehingga keberadaan listrik aktif di tengah banjir bisa meningkatkan risiko korsleting bahkan tersengat listrik.
Jika memungkinkan, pindahkan alat-alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi lalu jauh dari jangkauan air. Langkah ini sangat membantu mencegah kecelakaan yang mungkin terjadi akibat kontak air dan listrik.
2. Segera cari tempat yang lebih tinggi.
Salah satu langkah paling aman saat banjir yakni segera mencari tempat yang lebih tinggi untuk berlindung. Banjir dapat terjadi dengan cepat maupun tanpa peringatan yang memadai, sehingga penting untuk segera beranjak ke lokasi yang tidak terkena genangan.
Jika berada di dalam rumah, naiklah ke lantai atas ataupun tempat yang aman dari air. Jika perlu, berkoordinasilah dengan tetangga atau pihak setempat untuk mengetahui lokasi-lokasi pengungsian sementara.
3. Lindungi barang-barang penting.
Sebelum mengungsi, simpan barang-barang penting seperti dokumen identitas, uang, dan barang berharga lainnya di dalam wadah yang tahan air. Barang-barang ini bisa dimasukkan ke dalam plastik kedap air agar tetap kering sekaligus terhindar dari kerusakan. Menjaga barang-barang penting tetap aman menjadi langkah penting agar tidak mengalami kerugian lebih besar setelah banjir surut.
4. Pakai alat pelindung diri.
Saat melewati genangan banjir, gunakanlah alas kaki dan pelindung lain yang sesuai. Air banjir sering kali tercemar oleh sampah, lumpur, bahkan kuman penyakit yang berbahaya. Dengan menggunakan pelindung diri seperti sepatu bot maupun sarung tangan, kamu bisa meminimalisir risiko terkena infeksi ataupun cedera akibat benda tajam yang mungkin ada di dalam air.
foto: freepik.com/KamranAydinov
5. Ikuti informasi dari pihak berwenang.
Selama banjir, pantau terus informasi dari pihak berwenang seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) maupun aparat setempat. Informasi ini biasanya mencakup perkembangan kondisi banjir, titik-titik pengungsian, hingga jalur evakuasi yang aman. Jangan lupa untuk selalu mengikuti instruksi serta himbauan dari pihak berwenang demi keselamatan bersama.
6. Hindari menyentuh air yang terlalu dalam.
Air banjir sering kali tampak dangkal, namun kedalaman sebenarnya bisa sulit diperkirakan. Hindari berjalan atau berkendara di air banjir yang melebihi setinggi lutut, karena arus air yang deras bisa berbahaya serta sulit dilawan. Jika terpaksa menyeberang, pastikan berpegangan pada benda yang kuat maupun ikuti jalur yang sudah aman, agar tidak terbawa arus.
7. Siapkan barang-barang darurat.
Pada situasi banjir, memiliki persediaan darurat sangat penting. Persiapkan tas darurat berisi makanan, air minum, obat-obatan, senter, dan pakaian ganti dalam jumlah yang cukup. Tas darurat ini bisa sangat membantu jika sewaktu-waktu harus mengungsi dengan cepat ataupun berada di tempat pengungsian untuk sementara waktu.
8. Segera evakuasi jika diperlukan.
Jika banjir terus meningkat sekaligus mengancam keselamatan, jangan ragu untuk segera melakukan evakuasi. Banjir yang semakin tinggi dapat berpotensi merusak struktur bangunan lalu membahayakan nyawa. Selalu prioritaskan keselamatan dengan mengikuti jalur evakuasi yang aman dan membawa barang-barang penting saja.
Tips persiapan menghadapi bencana banjir.
foto: freepik.com/8photo
1. Siapkan tas darurat.
Pastikan selalu memiliki tas darurat yang berisi barang-barang penting untuk bertahan hidup minimal 3 hari. Isi tas dengan persediaan makanan tahan lama seperti mi instan, biskuit, dan makanan kaleng, serta air minum dalam kemasan.
Jangan lupa masukkan obat-obatan penting, kotak P3K, senter dengan baterai cadangan, dokumen penting dalam wadah kedap air, baju ganti, selimut, uang tunai, dan powerbank untuk mengisi daya ponsel.
2. Pantau informasi cuaca.
Rajin-rajinlah mengecek prakiraan cuaca dari BMKG melalui website atau aplikasi resmi. Perhatikan juga pengumuman dari pemerintah setempat tentang potensi banjir di wilayahmu. Ikuti akun media sosial resmi BMKG dan instansi terkait untuk mendapatkan update terkini tentang kondisi cuaca maupun peringatan dini bencana.
3. Amankan barang berharga.
Pindahkan barang-barang elektronik, dokumen penting, dan barang berharga lainnya ke tempat yang lebih tinggi. Simpan dokumen serta barang berharga dalam wadah kedap air. Siapkan plastik atau terpal besar untuk menutupi perabotan yang tidak bisa dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi.
4. Kenali jalur evakuasi.
Pelajari rute evakuasi terdekat dari rumah menuju tempat yang lebih tinggi atau posko pengungsian. Pastikan seluruh anggota keluarga mengetahui jalur evakuasi ini dan tempat berkumpul jika harus berpencar. Simpan nomor telepon penting seperti kantor polisi, pemadam kebakaran, rumah sakit, dan posko bencana terdekat.
foto: freepik.com/teksomolika
5. Persiapkan rumah.
Bersihkan saluran air di sekitar rumah dari sampah maupun kotoran yang bisa menyumbat aliran air. Pastikan atap rumah tidak bocor serta talang air berfungsi dengan baik. Jika tinggal di daerah rawan banjir, pertimbangkan untuk membuat tanggul sederhana di depan rumah ataupun menyediakan karung pasir untuk menahan air.
6. Siapkan kendaraan.
Pastikan kendaraan dalam kondisi prima dengan bahan bakar yang cukup. Parkir kendaraan di tempat yang lebih tinggi jika ada tanda-tanda akan terjadi banjir. Siapkan peralatan darurat di mobil seperti tali tambang, ban serep yang bagus, dan peralatan pertukangan sederhana.
7. Edukasi anggota keluarga.
Berikan pemahaman kepada seluruh anggota keluarga tentang apa yang harus dilakukan saat banjir. Ajarkan anak-anak untuk tidak bermain di air banjir karena berbahaya dan bisa terkontaminasi. Lakukan simulasi evakuasi secara berkala agar semua anggota keluarga tahu apa yang harus dilakukan saat keadaan darurat.
Recommended By Editor
- 5 Contoh teks eksplanasi banjir singkat disertai pengertian dan fungsinya
- Liburan ke Dubai, Anang Hermansyah dan keluarga sempat terjebak banjir di mal
- 2 Tahun jalani bisnis, curhat wanita usahanya hancur dalam hitungan menit karena banjir, bikin nyesek
- Terobos banjir demi bimbingan skripsi, curhatan mahasiswi ini auto bikin dosen tersindir
- Momen pengendara mobil nerabas banjir ini sebenarnya tragis, tapi caranya bikin nyengir kuda
- Renovasi rumah bekas banjir ini hasilnya di luar ekspektasi, 11 potret hasilnya bikin kagum