Konsep skala celcius.
foto: freepik.com
Skala pengukuran suhu Celcius (°C) adalah salah satu skala suhu yang paling umum digunakan di seluruh dunia untuk mengukur suhu. Skala ini didasarkan pada dua titik tetap yang penting dan memiliki pembagian linier yang mudah dimengerti. Berikut penjelasan terperinci tentang skala pengukuran suhu Celcius:
1. Titik referensi
Skala suhu Celcius memiliki dua titik referensi yang penting:
- Titik beku air: Pada skala Celcius, titik beku air pada tekanan standar (1 atmosfer) ditetapkan pada 0°C. Artinya, ketika air murni membeku pada tekanan ini, suhunya adalah 0°C. Ini adalah salah satu titik referensi yang digunakan untuk mendefinisikan skala ini.
- Titik didih air: Titik didih air pada tekanan standar, yang terjadi ketika air berubah menjadi uap pada 100°C pada skala Celcius. Ini adalah titik referensi kedua yang digunakan untuk menentukan skala suhu Celcius.
2. Pembagian linear
Skala Celcius adalah skala suhu dengan pembagian linear, yang berarti perbedaan suhu antara dua titik apapun pada skala ini memiliki nilai yang sama. Setiap selisih satu derajat Celcius dianggap sama panjangnya, tidak peduli pada seberapa jauh di atas atau di bawah titik beku dan titik didih air.
3. Memiliki hubungan dengan kelvin
Skala Celcius berhubungan dengan skala suhu Kelvin (K), yang digunakan dalam ilmu pengetahuan, melalui rumus (K = °C + 273,15). Kelvin adalah skala suhu absolut yang memiliki nol mutlak (0 K), yang merupakan suhu terendah yang mungkin terjadi di alam semesta. Dengan rumus ini, kamu dapat mengkonversi suhu antara Celcius dan Kelvin.
4. Dapat digunakan secara universal
Skala Celcius digunakan secara luas di seluruh dunia dalam berbagai konteks, termasuk pemantauan cuaca, pengaturan suhu dalam rumah tangga, dan ilmu pengetahuan. Ini adalah salah satu skala suhu paling umum yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
5. Kendala
Meskipun skala Celcius sangat populer, ia memiliki beberapa keterbatasan. Salah satu keterbatasan utama adalah ketika berada di suhu negatif (di bawah titik beku air) skala celcius sering tidak bisa bekerja secara efektif.
Konsep skala fahrenheit.
foto: freepik.com
Skala pengukuran suhu Fahrenheit (°F) adalah salah satu skala suhu yang digunakan terutama di Amerika Serikat, beberapa bagian Kanada, serta dalam beberapa aplikasi teknis tertentu. Skala ini diciptakan oleh Daniel Gabriel Fahrenheit, seorang fisikawan Polandia-Jerman, pada tahun 1724. Berikut informasi penting tentang skala pengukuran suhu Fahrenheit:
1. Memiliki titik referensi
Skala suhu Fahrenheit menggunakan dua titik referensi yang penting yaitu:
- Titik awal: Fahrenheit memiliki suhu rendah terendah yang bisa dibuat dalam campuran air garam es (brine) yang sangat dingin sebagai titik awal skala ini. Titik ini ditetapkan pada 0°F.
- Titik akhir: Fahrenheit kemudian menetapkan suhu badan manusia normal, yang pada saat itu diukur sebagai 96°F, sebagai titik akhirnya.
2. Mempunyai pembagian linier
Skala Fahrenheit memiliki pembagian linier seperti skala Celcius, yang berarti perbedaan suhu antara dua titik apapun pada skala ini memiliki nilai yang sama. Setiap selisih satu derajat Fahrenheit dianggap sama panjangnya, tidak peduli pada seberapa jauh di atas atau di bawah titik awal dan titik akhir.
3. Penggunaan secara regional
kala Fahrenheit umumnya digunakan di Amerika Serikat dan beberapa negara di Amerika Utara. Ini menjadi standar dalam pengaturan suhu dalam rumah tangga (misalnya, termostat udara), serta dalam pemantauan cuaca di beberapa daerah. Selain itu, dalam beberapa aplikasi teknis, seperti dalam rekayasa mesin dan kedokteran, Fahrenheit masih digunakan.
4. Berhubungan dengan celcius
Untuk mengkonversi suhu dari Fahrenheit ke Celcius, kamu dapat menggunakan rumus konversi berikut: °C = (°F - 32) x 5/9. Sebaliknya, untuk mengkonversi dari Celcius ke Fahrenheit, kamu dapat menggunakan rumus °F = (°C x 9/5) + 32).
5. Dapat digunakan secara praktis
Skala Fahrenheit adalah skala yang memiliki pembagian yang lebih halus daripada Celcius. Ini dapat memberikan pengukuran suhu yang lebih terperinci dalam beberapa konteks, terutama dalam pengaturan udara conditioning di rumah dan bisnis. Namun, skala ini memiliki keterbatasan karena tidak memiliki nol absolut.
Recommended By Editor
- Rumus GLBB dalam fisika, pahami pengertian, contoh soal dan trik mudah mengerjakannya
- Rumus torsi, beserta pengertian, cara menghitung, dan contoh soal
- Rumus hukum archimedes, lengkap dengan pengertian, penerapan, contoh soal dan pembahasannya
- Rumus konversi suhu, lengkap dengan pengertian, jenis, contoh soal dan cara pengerjaannya
- Rumus katrol dalam fisika lengkap dengaan pengertian, jenis, contoh soal dan cara pengerjaannya