Sifat-sifat eksponen.
foto: freepik.com
1. Pangkat penjumlahan: a^m^ x a^n^ = a^m + n^ (perkalian eksponen dengan basis yang sama, maka pangkatnya harus ditambah).
2. Pangkat pengurangan: a^m^ : a^n = a^m - n^ (pembagian eksponen dengan basis yang sama, maka pangkatnya harus dikurang).
3. Pangkat perkalian: (a^m)^n = a^m x n^ (jika bilangan berpangkat dipangkatkan lagi, maka pangkatnya harus dikali).
4. Perkalian bilangan yang dipangkatkan: (a x b)^m^ = a^m^ x b^m^ (perkalian bilangan yang dipangkatkan, maka masing-masing bilangan tersebut dipangkatkan juga).
5. Pangkat nol: a^0 = 1 (bilangan yang dipangkatkan nol, berapapun basisnya akan sama dengan satu, kecuali a = 0).
6. Pangkat satu: a^1 = a (bilangan yang dipangkatkan satu hasilnya sama dengan bilangan itu sendiri).
7. Pangkat negatif: a^-n^ = 1 / a^n^ (bilangan yang dipangkatkan negatif artinya satu per perkalian berulang suatu bilangan dengan dirinya sendiri).
Sementara itu, untuk fungsi eksponen adalah fungsi yang memiliki bentuk f(x) = a^x^, dengan a > 0 dan a ≠ 1. Grafik fungsi eksponen memiliki bentuk melengkung dan bersifat monoton. Jika a > 1, maka grafik fungsi eksponen akan naik dari kiri ke kanan. Jika 0 < a < 1, maka grafik fungsi eksponen akan turun dari kiri ke kanan.
Cara menghitung rumus eksponen.
foto: freepik.com
Untuk menghitung rumus eksponen, kamu perlu mengetahui beberapa hal berikut:
1. Eksponen adalah bentuk perkalian suatu bilangan dengan dirinya sendiri secara berulang-ulang. Misalnya, 3 x 3 x 3 = 3³ = 27.
2. Eksponen memiliki bentuk umum ab, di mana a disebut sebagai basis atau bilangan pokok, dan b disebut sebagai pangkat atau eksponen. Syaratnya adalah a ≠ 1 dan b R².
3. Eksponen memiliki beberapa sifat yang bisa kamu gunakan untuk mempermudah perhitungan, seperti sifat penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pangkat nol, pangkat satu, dan pangkat negatif. Contohnya:
- ap x aq = ap+q
- ap/aq=ap-q
- (ap)q=apq
- a0= 1
- a1= a
- a-p = 1/ap
4. Eksponen juga bisa berbentuk akar, misalnya m√(an) = an/m. Contohnya, 2√(2^6) = 2(6/2) = 2³ = 8.
5. Eksponen juga bisa berbentuk fungsi, yaitu f(x) = ax, di mana a > 0 dan a ≠ 1. Fungsi ini memiliki grafik yang berbeda tergantung nilai a.
Recommended By Editor
- Rumus TBJ, lengkap dengan pengertian dan cara menghitung
- Rumus luas tembereng lingkaran, pahami konsep dasar, unsur, contoh soal dan cara pengerjaannya
- Rumus persamaan garis lurus, pengertian, contoh soal serta trik mudah mengerjakannya
- Rumus relativitas, pahami konsep dasar, perbedaan, dan pengaruhnya di kehidupan sehari-hari
- 11 Contoh kata sambutan ketua pelaksana seminar, singkat dan mudah dipahami
- 13 Contoh teks anekdot bahasa Jawa tema politik, singkat dan jenaka cocok untuk status media sosial