Brilio.net - Dalam ilmu ekonomi, istilah permintaan dan penawaran cukup sering terdengar. Konsep elastisitas permintaan juga menjadi salah satu materi yang perlu dipelajari oleh seseorang yang terjun ke dunia bisnis. Pasalnya, dengan memahami konsep elastisitas permintaan, kamu dapat memperkirakan dan menghitung produk atau layanan yang dijual.

Elastisitas permintaan adalah gambaran mengenai sejauh mana permintaan suatu produk merespons perubahan harga. Jika nilai elastisitas tinggi, maka permintaan terhadap harga akan responsif. Sebaliknya, jika nilai elastisitas rendah, maka permintaan tidak terlalu terpengaruh oleh perubahan harga.

Contohnya, ketika harga suatu barang naik, maka jumlah produk yang dibeli konsumen cenderung akan menurun. Agar kamu lebih memahami mengenai elastisitas permintaan, berikut brilio.net ulas mengenai rumus elastisitas permintaan beserta pengertian, jenis, dan contoh soal yang dihimpun dari berbagai sumber pada Kamis (19/10).

Pengertian elastisitas permintaan.

Rumus elastisitas permintaan © berbagai sumber

foto: unsplash.com

Elastisitas permintaan (demand elasticity) adalah sebuah konsep ekonomi yang mengukur sejauh mana jumlah barang atau jasa yang diminta oleh konsumen akan merespons terhadap perubahan dalam harga, pendapatan, atau faktor-faktor lain yang memengaruhi permintaan. Elastisitas permintaan memberikan pemahaman tentang sensitivitas konsumen terhadap perubahan dalam variabel-variabel tertentu.

Konsep elastisitas permintaan biasanya digunakan di dalam lingkup perusahaan dan pemerintah untuk menentukan harga, perencanaan pemasaran, dan kebijakan perpajakan. Elastisitas permintaan adalah alat penting dalam analisis ekonomi untuk membantu dalam membuat keputusan tentang harga, penentuan strategi pemasaran, dan perencanaan bisnis.

Pengetahuan mengenai elastisitas permintaan juga dapat membantu perusahaan agar dapat mengoptimalkan pendapatan dan laba mereka.

 

 

Rumus elastisitas permintaan

Rumus elastisitas permintaan © berbagai sumber

foto: unsplash.com

Rumus elastisitas permintaan harga (Price Elasticity of Demand) adalah:

Elastisitas Permintaan = (% Perubahan Jumlah Diminta)/(% Perubahan Harga).

Rumus ini digunakan untuk mengukur sejauh mana persentase perubahan dalam jumlah yang diminta (Q) terhadap suatu produk atau jasa sebagai respons terhadap persentase perubahan harga (P). Hasil dari rumus ini adalah angka numerik yang menggambarkan elastisitas permintaan:

1. Jika Elastisitas Permintaan > 1, maka permintaan dianggap elastis. Ini berarti perubahan harga akan memiliki dampak yang signifikan pada jumlah yang diminta. Misalnya, jika elastisitas permintaan adalah -2, ini berarti bahwa jika harga naik 1%, jumlah yang diminta akan turun sebanyak 2%.

2. Jika Elastisitas Permintaan = 1, maka permintaan dianggap unitary elastis. Ini berarti perubahan harga akan menyebabkan perubahan persentase yang sama dalam jumlah yang diminta.

3. Jika Elastisitas Permintaan < 1, maka permintaan dianggap inelastis. Ini berarti perubahan harga akan memiliki dampak yang relatif kecil pada jumlah yang diminta.

Jenis-jenis elastisitas permintaan

Rumus elastisitas permintaan © berbagai sumber

foto: unsplash.com

Terdapat beberapa jenis elastisitas permintaan yaitu sebagai berikut:

1. Elastisitas permintaan harga (Price elasticity of demand).

Elastisitas permintaan harga digunakan untuk mengukur sejauh mana jumlah barang atau jasa yang diminta akan berubah sebagai respons terhadap perubahan harga. Elastisitas permintaan harga biasanya dapat digambarkan sebagai elastis (elastisitas lebih dari 1), unitary elastis (elastisitas sama dengan 1), atau inelastis (elastisitas kurang dari 1).

Permintaan yang elastis menunjukkan bahwa perubahan harga akan memiliki dampak yang signifikan pada jumlah yang diminta, sedangkan permintaan yang inelastis menunjukkan bahwa perubahan harga akan memiliki dampak yang relatif kecil pada jumlah yang diminta.

2. Elastisitas pendapatan (Income elasticity).

Elastisitas pendapatan digunakan untuk mengukur sejauh mana jumlah yang diminta akan berubah sebagai respons terhadap perubahan pendapatan konsumen. Elastisitas pendapatan positif menunjukkan bahwa barang adalah barang normal (jumlah yang diminta meningkat ketika pendapatan konsumen naik), sedangkan elastisitas pendapatan negatif menunjukkan bahwa barang adalah barang inferior (jumlah yang diminta turun ketika pendapatan konsumen naik).

3. Elastisitas silang (Cross elasticity).

Elastisitas silang digunakan untuk mengukur sejauh mana jumlah yang diminta akan berubah sebagai respons terhadap perubahan harga barang lain yang terkait. Elastisitas silang positif menunjukkan bahwa barang-barang itu adalah barang pengganti (peningkatan harga salah satu barang akan meningkatkan jumlah yang diminta barang lain).

Sementara elastisitas silang negatif menunjukkan bahwa barang-barang itu adalah barang pelengkap (peningkatan harga salah satu barang akan mengurangi jumlah yang diminta barang lain).

Contoh soal elastisitas permintaan

Rumus elastisitas permintaan © berbagai sumber

foto: unsplash.com

1. Harga produk tertentu adalah $10 per unit. Ketika harga naik menjadi $12, jumlah yang diminta turun dari 100 unit menjadi 80 unit. Hitung elastisitas permintaan harga.

Pembahasan:

Hitung persentase perubahan jumlah diminta dan persentase perubahan harga:

Dalam kasus ini:

Jumlah asal (Q1) = 100 unit.
Harga asal (P1) = $10 per unit.
Jumlah baru (Q2) = 80 unit.
Harga baru (P2) = $12 per unit.

% Perubahan Jumlah Diminta
= [(Q2 - Q1)/Q1] x 100% = [(80 - 100) / 100] x 100% = -20%
% Perubahan Harga
= [(P2 - P1)/P1] x 100% = [(12 - 10) / 10] x 100% = 20%

Kemudian hitung elastisitasnya dengan rumus elastisitas permintaan:

Elastisitas Permintaan = (% Perubahan Jumlah Diminta)/(% Perubahan Harga)
Elastisitas Permintaan = (-20%/20%) = -1

Elastisitas permintaan adalah -1, yang menunjukkan bahwa permintaan adalah elastis. Ini berarti bahwa perubahan harga 20% mengakibatkan penurunan jumlah yang diminta sebesar 20%.

2. Harga tiket bioskop naik dari $12 menjadi $15, dan akibatnya, jumlah pengunjung menurun dari 200 orang menjadi 160 orang. Hitung elastisitas permintaan harga untuk tiket bioskop.

Pembahasan:

Hitung persentase perubahan jumlah diminta dan persentase perubahan harga:

Dalam kasus ini:

Jumlah asal (Q1) = 200 orang.
Harga asal (P1) = $12.
Jumlah baru (Q2) = 160 orang.
Harga baru (P2) = $15.

% Perubahan Jumlah Diminta
= [(Q2 - Q1)/Q1] x 100% = [(160 - 200) / 200] x 100% = -20%
% Perubahan Harga
= [(P2 - P1)/P1] x 100% = [(15 - 12) / 12] x 100% = 25%

Kemudian hitung elastisitasnya dengan rumus elastisitas permintaan:

Elastisitas Permintaan = (% Perubahan Jumlah Diminta)/(% Perubahan Harga))
Elastisitas Permintaan = (-20% / 25%) = -0.8

Elastisitas permintaan adalah -0.8, yang menunjukkan bahwa permintaan adalah inelastis. Ini berarti bahwa kenaikan harga 25% hanya mengakibatkan penurunan jumlah pengunjung sebesar 20%.

3. Harga buku naik dari $20 menjadi $24, dan jumlah penjualan buku menurun dari 150 unit menjadi 140 unit. Hitung elastisitas permintaan harga untuk buku.

Pembahasan:

Hitung persentase perubahan jumlah diminta dan persentase perubahan harga:

Dalam kasus ini:

Jumlah asal (Q1) = 150 unit.
Harga asal (P1) = $20.
Jumlah baru (Q2) = 140 unit.
Harga baru (P2) = $24.

% Perubahan Jumlah Diminta
= [(Q2 - Q1)/Q1] x 100% = [(140 - 150) / 150] x 100% = -6.67%
% Perubahan Harga
= [(P2 - P1)/P1] x 100% = [(24 - 20) / 20] x 100% = 20%

Kemudian hitung elastisitasnya dengan rumus elastisitas permintaan:

Elastisitas Permintaan = (% Perubahan Jumlah Diminta)/(% Perubahan Harga)
Elastisitas Permintaan = (-6.67% / 20%) = -0.3335

Elastisitas permintaan adalah -0.3335, yang menunjukkan bahwa permintaan adalah inelastis. Ini berarti kenaikan harga 20% hanya mengakibatkan penurunan jumlah penjualan sebesar 6.67%.

4. Harga ponsel cerdas turun dari $600 menjadi $500, dan sebagai akibatnya, jumlah yang terjual meningkat dari 1.000 unit menjadi 1.200 unit. Hitung elastisitas permintaan harga untuk ponsel cerdas.

Pembahasan:

Hitung persentase perubahan jumlah diminta dan persentase perubahan harga:

Dalam kasus ini:

Jumlah asal (Q1) = 1.000 unit.
Harga asal (P1) = $600.
Jumlah baru (Q2) = 1.200 unit.
Harga baru (P2) = $500.

% Perubahan Jumlah Diminta
= [(Q2 - Q1)/Q1] x 100% = [(1.200 - 1.000) / 1.000] x 100% = 20%
% Perubahan Harga
= [(P2 - P1)/P1] x 100% = [(500 - 600) / 600] x 100% = -16.67%

Kemudian hitung elastisitasnya dengan rumus elastisitas permintaan:

Elastisitas Permintaan = (% Perubahan Jumlah Diminta)/(% Perubahan Harga)
Elastisitas Permintaan = (20% / -16.67%) = -1.2

Elastisitas permintaan adalah -1.2, yang menunjukkan bahwa permintaan adalah elastis. Ini berarti penurunan harga 16.67% mengakibatkan peningkatan jumlah yang terjual sebesar 20%.

5. Harga beras meningkat dari $5 per kilogram menjadi $6 per kilogram. Sebagai akibatnya, jumlah yang diminta turun dari 200 kilogram menjadi 150 kilogram. Hitung elastisitas permintaan harga untuk beras.

Pembahasan:

Hitung persentase perubahan jumlah diminta dan persentase perubahan harga:

Dalam kasus ini:

Jumlah asal (Q1) = 200 kilogram.
Harga asal (P1) = $5 per kilogram.
Jumlah baru (Q2) = 150 kilogram.
Harga baru (P2) = $6 per kilogram.

% Perubahan Jumlah Diminta
= [(Q2 - Q1)/Q1] x 100% = [(150 - 200) / 200] x 100% = -25%
% Perubahan Harga
= [(P2 - P1)/P1] x 100% = [(6 - 5) / 5] x 100% = 20%

Kemudian hitung elastisitasnya dengan rumus elastisitas permintaan:

Elastisitas Permintaan = (% Perubahan Jumlah Diminta)/(% Perubahan Harga)
Elastisitas Permintaan = (-25% / 20%) = -1.25

Elastisitas permintaan adalah -1.25, yang menunjukkan bahwa permintaan adalah elastis. Ini berarti peningkatan harga 20% mengakibatkan penurunan jumlah yang diminta sebesar 25%.

6. Harga tiket bioskop naik dari $10 menjadi $12, dan jumlah pengunjung menurun dari 150 orang menjadi 120 orang. Hitung elastisitas permintaan harga untuk tiket bioskop.

Pembahasan:

Hitung persentase perubahan jumlah diminta dan persentase perubahan harga:

Dalam kasus ini:

Jumlah asal (Q1) = 150 orang.
Harga asal (P1) = $10.
Jumlah baru (Q2) = 120 orang.
Harga baru (P2) = $12.

% Perubahan Jumlah Diminta
= [(Q2 - Q1)/Q1] x 100% = [(120 - 150) / 150] x 100% = -20%
% Perubahan Harga
= [(P2 - P1)/P1] x 100% = [(12 - 10) / 10] x 100% = 20%

Kemudian hitung elastisitasnya dengan rumus elastisitas permintaan:

Elastisitas Permintaan = (% Perubahan Jumlah Diminta)/(% Perubahan Harga)
Elastisitas Permintaan = (-20% / 20%) = -1

Elastisitas permintaan adalah -1, yang menunjukkan bahwa permintaan adalah elastis. Ini berarti bahwa kenaikan harga 20% mengakibatkan penurunan jumlah pengunjung sebesar 20%.

7. Harga ponsel cerdas turun dari $600 menjadi $500, dan sebagai akibatnya, jumlah yang terjual meningkat dari 1.000 unit menjadi 1.200 unit. Hitung elastisitas permintaan harga untuk ponsel cerdas.

Pembahasan:

Hitung persentase perubahan jumlah diminta dan persentase perubahan harga:

Dalam kasus ini:

Jumlah asal (Q1) = 1.000 unit.
Harga asal (P1) = $600.
Jumlah baru (Q2) = 1.200 unit.
Harga baru (P2) = $500.

% Perubahan Jumlah Diminta
= [(Q2 - Q1)/Q1] x 100% = [(1.200 - 1.000) / 1.000] x 100% = 20%
% Perubahan Harga
= [(P2 - P1)/P1] x 100% = [(500 - 600) / 600] x 100% = -16.67%

Kemudian hitung elastisitasnya dengan rumus elastisitas permintaan:

Elastisitas Permintaan = (% Perubahan Jumlah Diminta)/(% Perubahan Harga)
Elastisitas Permintaan = (20% / -16.67%) = -1.2

Elastisitas permintaan adalah -1.2, yang menunjukkan bahwa permintaan adalah elastis. Ini berarti penurunan harga 16.67% mengakibatkan peningkatan jumlah yang terjual sebesar 20%.