Brilio.net - Kamu ingin memulai usaha barang atau jasa tapi binggung menentukan harga jualnya? Jika iya, maka kamu perlu mengetahui apa itu HPP dan bagaiaman cara menghitungnya. Pasalnya, memahami cara menghitung rumus HPP bisa membantu kamu agar tidak mengalami kerugian dan menentukan harga jual produkmu.

Rumus HPP adalah singkatan dari harga pokok penjualan yang merupakan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang atau jasa yang dijual oleh perusahaan. Untuk menghitung harga pokok penjualan tidak terlalu rumit kok. Kamu hanya perlu memahami rumus HPP ini.

Berikut ini, brilio.net sajikan ulasan lengkap tentang rumus HPP, mulai dari pengertian, bagaimana cara menghitungnya dan contoh soal serta pembahasan yang mudah dipahami, dihimpun dari berbagai sumber pada Jumat (13/10).

Pengertian HPP (Harga Pokok Penjualan)

Rumus HPP dan contoh soal  2023 brilio.net

foto: freepik.com

HPP adalah singkatan dari "Harga Pokok Produksi." HPP adalah istilah yang digunakan dalam akuntansi dan manajemen keuangan untuk merujuk pada total biaya produksi yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan untuk menghasilkan suatu produk atau layanan.

HPP mencakup semua biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi, baik itu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik, biaya pemeliharaan mesin, dan biaya-biaya lain yang terkait dengan produksi.

HPP merupakan informasi yang sangat penting dalam pengelolaan bisnis karena dapat membantu perusahaan menentukan harga jual yang sesuai untuk produk atau layanan mereka. Dengan mengetahui HPP, perusahaan dapat menghitung margin keuntungan yang diinginkan dan mengambil keputusan bisnis yang lebih baik.

Selain itu, HPP juga digunakan dalam laporan keuangan perusahaan untuk menghitung laba kotor. Rumus umum untuk menghitung HPP adalah:

HPP = Harga Pokok Produksi + Persediaan Barang Awal - Persediaan Barang Akhir

Harga Pokok Produksi adalah biaya yang terdiri dari bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik yang digunakan untuk membuat produk. Persediaan Barang Awal adalah jumlah barang yang tersedia di awal periode akuntansi. Persediaan Barang Akhir adalah jumlah barang yang tersisa di akhir periode akuntansi.