Menerapkan hukum kirchoff pada rangkaian listrik.

rumus hukum kirchoff © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Untuk menerapkan rumus hukum kirchoff pada rangkaian listrik, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Tentukan simpul atau titik percabangan dalam rangkaian, yaitu tempat di mana dua atau lebih kawat bertemu. Beri label pada setiap simpul dengan huruf atau angka.

2. Terapkan hukum kirchoff pertama atau hukum percabangan pada setiap simpul, yaitu jumlah aljabar arus yang masuk ke simpul sama dengan jumlah aljabar arus yang keluar dari simpul. Buat persamaan untuk setiap simpul dengan menggunakan arah arus yang sesuai. Jika arus masuk ke simpul, beri tanda positif (+), jika arus keluar dari simpul, beri tanda negatif (-).

3. Tentukan loop atau rangkaian tertutup dalam rangkaian, yaitu jalur yang dimulai dan berakhir di simpul yang sama. Beri label pada setiap loop dengan huruf atau angka. Pilih arah putaran untuk setiap loop, misalnya searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam.

4. Terapkan hukum kirchoff kedua atau hukum tegangan pada setiap loop, yaitu jumlah aljabar beda potensial (tegangan) pada loop sama dengan nol. Buat persamaan untuk setiap loop dengan menggunakan arah putaran yang sesuai. Jika arah putaran sesuai dengan arah beda potensial, beri tanda positif (+), jika arah putaran berlawanan dengan arah beda potensial, beri tanda negatif (-).

5. Selesaikan sistem persamaan yang diperoleh dari langkah 2 dan 4 dengan menggunakan metode eliminasi, substitusi, matriks, atau lainnya. Dengan demikian, kamu dapat menentukan nilai arus dan tegangan yang diinginkan pada rangkaian listrik.

Manfaat hukum kirchoff.

rumus hukum kirchoff © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Hukum kirchoff adalah dua hukum yang berhubungan dengan arus dan beda potensial (tegangan) dalam rangkaian listrik. Hukum kirchoff pertama, atau hukum percabangan, menyatakan bahwa jumlah aljabar arus yang masuk ke suatu titik dalam rangkaian sama dengan jumlah aljabar arus yang keluar dari titik tersebut. Hukum kirchoff kedua, atau hukum tegangan, menyatakan bahwa jumlah aljabar beda potensial (tegangan) pada suatu rangkaian tertutup adalah sama dengan nol.

Hukum kirchoff memiliki beberapa manfaat, antara lain:

1. Hukum kirchoff dapat digunakan untuk menganalisis rangkaian listrik yang kompleks, dengan menggunakan metode loop atau metode simpul. Metode loop berdasarkan pada hukum kirchoff kedua, yaitu menulis persamaan untuk setiap loop dalam rangkaian. Metode simpul berdasarkan pada hukum kirchoff pertama, yaitu menulis persamaan untuk setiap simpul dalam rangkaian. Dengan demikian, kita dapat menentukan nilai arus dan tegangan yang diinginkan pada rangkaian listrik.

2. Hukum kirchoff dapat digunakan untuk mengidentifikasi kesalahan atau kerusakan pada rangkaian listrik dan membantu perbaikan atau penggantian komponen yang rusak. Dengan mengukur arus dan tegangan pada titik-titik tertentu dalam rangkaian, kita dapat membandingkannya dengan nilai yang seharusnya berdasarkan hukum kirchoff. Jika ada perbedaan yang signifikan, maka kita dapat mengetahui bahwa ada komponen yang tidak berfungsi dengan baik.

3. Hukum kirchoff dapat digunakan untuk merancang rangkaian listrik yang efisien dan aman. Dengan mengetahui hukum kirchoff, kita dapat memilih komponen yang sesuai dengan kebutuhan dan menghindari terjadinya arus berlebih, tegangan berlebih, atau hubung singkat yang dapat merusak rangkaian atau menyebabkan bahaya. Hukum kirchoff juga dapat membantu kita mengoptimalkan penggunaan sumber daya listrik dan menghemat biaya operasional.

Contoh soal rumus hukum kirchoff dan pembahasannya.

Contoh Soal

Perhatikan gambar rangkaian tertutup dibawah ini!

rumus hukum kirchoff © 2023 brilio.net

foto: Istimewa

Apabila R1 = 2 Ohm, R2 = 4 Ohm dan R3 = 6 Ohm, maka kuat arus yang mengalir pada rangkaian adalah …

Jawaban:

Kita terlebih dahulu tentukan arah arus dan arah loop, dalam hal ini kita akan menentukan arah loop searah dengan arah jarum jam.

rumus hukum kirchoff © 2023 brilio.net

foto: Istimewa

Dengan menerapkan hukum Kirchoff 2, kita akan dapatkan nilai arus listrik sebagai berikut:

∑IR + ∑Epsilon = 0

i(R1 + R2 + R3) + E2 - E1 = 0

i(2Ω + 4Ω + 6Ω) + 3V - 9V = 0

12i - 6V = 0

12i = 6V maka i = 0.5A