Brilio.net - Di kehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas dari konsep gerak. Dahulu orang menganggap suatu gerak terjadi begitu saja tanpa ada yang menggerakkan atau dikenal dengan nama gerak alami. Padahal, ada benda lain yang tidak bisa bergerak tanpa ada perantara dari benda lainnya.
Nah, teori gerak alami ini ternyata dipelopori oleh Aristoteles. Namun seiring berjalannya waktu, Galileo mematahkan teori Aristoteles dengan sebuah percobaan sederhana. Dari percobaan itu, Galileo menyatakan “Jika gaya gesek pada benda tersebut ditiadakan, maka benda tersebut akan terus bergerak tanpa memerlukan gaya lagi”.
Setelah itu, teori Galileo dikembangkan oleh Isaac Newton yang menyatakan, “Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap". Dari perkembangan teori Isaac Newton ini kemudian lahirlah teori hukum Newton 1.
Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan tentang rumus hukum Newton 1, lengkap dengan pengertian, sifat dan contoh soal, dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (27/9).
Pengertian hukum Newton 1
foto: freepik.com
Hukum Newton 1 juga dikenal sebagai Prinsip Inersia, merupakan salah satu hukum dasar dalam ilmu fisika yang dirumuskan oleh Sir Isaac Newton pada abad ke-17. Prinsip ini menjelaskan konsep dasar mengenai gerak benda dan merupakan dasar bagi banyak konsep dalam fisika. Pengertian hukum Newton pertama adalah sebagai berikut:
"Hukum Newton pertama, atau Prinsip Inersia, menyatakan bahwa sebuah benda akan tetap dalam keadaan diam atau bergerak lurus dengan kecepatan konstan jika gaya total yang bekerja pada benda itu adalah nol."
Dengan kata lain, jika tidak ada gaya eksternal yang bekerja pada suatu benda, maka benda tersebut akan tetap dalam keadaan diam atau akan terus bergerak lurus dengan kecepatan konstan jika awalnya bergerak. Dalam konteks ini, "inersia" mengacu pada sifat benda untuk tetap dalam keadaan bergerak atau diam kecuali ada gaya yang mengubahnya.
Hukum Newton pertama memberikan dasar penting untuk pemahaman mengenai prinsip-prinsip dasar gerak benda, dan ia menjadi landasan untuk hukum-hukum Newton yang lain, seperti Hukum Newton kedua (Hukum Gerak) dan Hukum Newton ketiga (Tindakan dan Reaksi). Prinsip Inersia juga penting dalam pemahaman mengenai gerak benda di alam semesta dan memiliki implikasi yang signifikan dalam bidang fisika klasik.
Recommended By Editor
- Rumus gaya Lorentz lengkap dengan pengertian, contoh soal dan cara penyelesaiannya
- Rumus fisika kuantum, lengkap dengan pengertian, teori, dan contoh soal
- Cara menghitung rumus medan magnet, lengkap dengan pengertian, ciri, dan contoh soal
- Pengertian energi mekanik, lengkap dengan rumus, unsur, dan contoh soalnya
- 20 Contoh kalimat tidak padu dalam bahasa Indonesia, lengkap dengan ciri-ciri dan penjelasannya
- Macam-macam rumus sin cos tan, lengkap dengan contoh soal dan pembahasan yang mudah dipahami