Brilio.net - Setiap orang tentu menginginkan bentuk tubuh yang ideal. Bentuk tubuh ideal atau istilah kerennya body goals ini tentu nggak bisa didapatkan dengan cara instan. Butuh usaha dan konsistensi untuk mewujudkannya. Dengan menjaga pola makan, pola tidur, rutin meminum vitamin, dan rajin berolahraga bisa membentuk tubuhmu menjadi ideal.
Selain itu, ada cara lain untuk mengontrol apakah berat badanmu sudah sesuai dan ideal dengan tinggi tubuhmu yang sekarang. Cara tersebut disebut dengan IMT atau Indeks Massa Tubuh. Rumus IMT ini berguna untuk menghitung dan mengetahui seberapa ideal tubuh yang kamu miliki saat ini.
Nah, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (31/10), berikut ini penjelasan tentang rumus IMT lengkap dengan pengertian, tips dan trik, serta cara yang tepat mengukurnya.
Pengertian Indeks Massa Tubuh (IMT).
foto: freepik.com
Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah sebuah metode sederhana untuk mengevaluasi apakah berat badan seseorang proporsional terhadap tinggi badan. IMT adalah pengukuran yang umum digunakan untuk menilai status berat badan seseorang dalam kaitannya dengan kesehatan.
Rumus IMT adalah cara cepat dan mudah untuk mengidentifikasi apakah seseorang kekurangan berat badan, normal, kelebihan berat badan, atau obesitas. Rumus IMT sendiri berguna untuk menghitung perbandingan berat badan seseorang terhadap tinggi badan dirinya.
IMT membandingkan berat badan seseorang dalam kilogram dengan tinggi badan dalam meter dan digunakan sebagai indikator kasar untuk menilai status berat badan seseorang.
Rumus IMT.
foto: freepik.com
Adapun rumus IMT adalah sebagai berikut:
IMT = Berat badan : Tinggi badan²
IMT biasanya dinyatakan dalam angka, yang kemudian dibandingkan dengan kategori standar untuk menentukan apakah seseorang berada dalam kisaran berat badan yang sehat.
Tips mengukur Indeks Massa Tubuh.
Untuk mengukur IMT dengan benar, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu:
1. Perhatikan pengukuran berat badan dan tinggi badan.
Pastikan pengukuran berat badan dilakukan menggunakan timbangan yang akurat. Idealnya dilakukan saat tubuh dalam keadaan tanpa pakaian yang berat. Ukur tinggi badan secara vertikal dengan menggunakan pengukur tinggi badan yang tepat.
2. Perhatikan satuan pengukuran.
Pastikan bahwa satuan berat badan dalam kilogram dan tinggi badan dalam meter sebelum melakukan perhitungan IMT. Jika tinggi badan dinyatakan dalam centimeter, ubah ke meter dengan membagi angka sentimeter dengan angka 100.
Cara yang tepat dalam melakukan pengukuran IMT.
foto: freepik.com
1. Pengukuran berat badan:
- Berat badan harus diukur dengan timbangan yang akurat.
- Lakukan pengukuran berat badan tanpa pakaian yang berat atau dengan pakaian yang minimal.
- Berdiri tegak di tengah timbangan, pastikan kedua kaki menyentuh permukaan timbangan, dan distribusikan berat badan secara merata di kedua kaki.
2. Pengukuran tinggi badan:
- Ukur tinggi badan dengan menggunakan pengukur tinggi badan yang tepat.
- Berdiri tegak, tanpa alas kaki, dengan bahu rata dan kepala menghadap lurus ke depan.
- Pastikan punggung dan tumit menyentuh dinding atau alat pengukur. Rentangkan kepala ke atas dan pastikan pandangan lurus ke depan.
- Baca pengukuran tinggi badan pada alat pengukur.
3. Hitung IMT:
- Setelah memperoleh berat badan dalam kilogram dan tinggi badan dalam meter, gunakan rumus IMT yakni:
Berat badan : Tinggi badan² (tinggi badan x tinggi badan).
4. Interpretasi Hasil IMT:
- Nilai IMT yang diperoleh kemudian dapat dibandingkan dengan kategori standar untuk mengevaluasi status berat badan seseorang.
- IMT diinterpretasikan ke dalam kategori seperti: di bawah berat badan normal (kurang dari 18,5), normal (18,5 - 24,9), kelebihan berat badan (25 - 29,9), obesitas (30 - 39,9), dan obesitas yang sangat berat (40 atau lebih).
Pentingnya IMT dalam kesehatan.
IMT digunakan sebagai indikator kasar untuk menilai apakah berat badan seseorang sehat. Meskipun tidak memberikan informasi lengkap tentang komposisi tubuh seseorang. Namun, IMT tetap menjadi alat yang penting dalam pengukuran status berat badan karena:
1. Kaitannya dengan kesehatan.
IMT yang tinggi sering dikaitkan dengan risiko kesehatan yang lebih tinggi, termasuk penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan sejumlah masalah kesehatan lainnya.
2. Pemantauan kesehatan.
IMT dapat digunakan sebagai alat pemantauan untuk menilai perubahan berat badan yang mungkin terjadi seiring waktu.
3. Penentuan intervensi kesehatan.
Dalam situasi medis, IMT dapat menjadi pedoman bagi profesional kesehatan untuk menentukan apakah seseorang memerlukan bantuan atau intervensi lebih lanjut terkait masalah berat badan.
Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah metode kasar yang digunakan untuk menilai status berat badan seseorang dengan membandingkan berat badan terhadap tinggi badan. Penting untuk melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan dengan akurat serta menghitung IMT dengan benar untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang status berat badan seseorang.
Rumus IMT dapat menjadi alat awal dalam mengevaluasi kesehatan dan status berat badan seseorang, tetapi tetap penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti komposisi tubuh, gaya hidup, dan faktor kesehatan lainnya untuk penilaian yang lebih holistik.
Recommended By Editor
- Viral transformasi pria turun 50 kg jalani diet intermittent fasting, bikin kaget disangka beda orang
- 10 Sayuran ini bantu naikkan berat badan, aman dan efektif
- Bikin berat badan naik, 7 buah dan sayur ini perlu dihindari saat diet
- Rumus luas layang-layang, pengertian, contoh soal dan trik mudah mengerjakannya
- Rumus diameter lingkaran lengkap dengan pengertian, contoh soal dan trik mudah mengerjakannya
- 65 Contoh soal kalimat efektif dan tidak efektif dalam Bahasa Indonesia, lengkap dengan kunci jawaban