Contoh soal dan cara menghitung jangka sorong.
foto: Istimewa
1. Jika kamu memiliki sebuah baut panjang dan ingin mengukur diameter bagian ulirnya menggunakan jangka sorong. Setelah mengukur, kamu membaca hasilnya sebagai 3,24 mm. Pembagian nonius adalah 0,02 mm. Berapakah diameter ulir baut tersebut?
Pembahasan:
Diameter ulir baut adalah hasil ukuran terbaca pada jangka sorong. Gunakan rumus yang telah disebutkan sebelumnya:
Diameter ulir = Nilai pada skala utama + (Pembacaan pada nonius x Pembagian nonius)
Diameter ulir = 3,24 mm + (2 × 0,02 mm) = 3,24 mm + 0,04 mm = 3,28 mm
Jadi, diameter ulir baut tersebut adalah 3,28 mm.
2. Jika kamu ingin mengukur panjang suatu balok dengan jangka sorong. Skala utama menunjukkan 12 cm, dan pembacaan pada nonius adalah 0,3 dengan pembagian nonius 0,1. Berapakah panjang balok tersebut?
Pembahasan:
Panjang balok adalah hasil ukuran terbaca pada jangka sorong. Gunakan rumus yang telah disebutkan sebelumnya:
Panjang balok = Nilai pada skala utama + (Pembacaan pada nonius x Pembagian nonius)
Panjang balok = 12 cm + (0,3 × 0,1 cm) = 12 cm + 0,03 cm = 12,03 cm
Jadi, panjang balok tersebut adalah 12,03 cm.
3. Kamu ingin mengukur ketebalan selembar kertas menggunakan jangka sorong. Skala utama menunjukkan 0,8 mm, dan pembacaan pada nonius adalah 0,04 dengan pembagian nonius 0,01. Berapakah ketebalan kertas tersebut?
Pembahasan:
Ketebalan kertas adalah hasil ukuran terbaca pada jangka sorong. Gunakan rumus jangka sorong yang telah disebutkan sebelumnya:
Ketebalan kertas = Nilai pada skala utama + (Pembacaan pada nonius x Pembagian nonius)
Ketebalan kertas = 0,8 mm + (0,04 × 0,01 mm) = 0,8 mm + 0,000 4mm = 0,8004 mm
Jadi, ketebalan kertas tersebut adalah 0,8004 mm.
4. Kamu ingin mengukur diameter luar suatu benda bulat menggunakan jangka sorong. Skala utama menunjukkan 6,2 cm, dan pembacaan pada nonius adalah 0,18 dengan pembagian nonius 0,02. Berapakah diameter luar benda bulat tersebut?
Pembahasan:
Diameter luar benda bulat adalah hasil ukuran terbaca pada jangka sorong. Gunakan rumus yang telah disebutkan sebelumnya:
Diameter luar = Nilai pada skala utama + (Pembacaan pada nonius x Pembagian nonius)
Diameter luar = 6,2 cm + (0,18 × 0,02 cm) = 6,2 cm + 0,0036 cm = 6,2036 cm
Jadi, diameter luar benda bulat tersebut adalah 6,2036 cm.
5. Kamu ingin mengukur lebar sebuah papan kayu menggunakan jangka sorong. Skala utama menunjukkan 40 mm, dan pembacaan pada nonius adalah 0,35 dengan pembagian nonius 0,05. Berapakah lebar papan kayu tersebut?
Pembahasan:
Lebar papan kayu adalah hasil ukuran terbaca pada jangka sorong. Gunakan rumus yang telah disebutkan sebelumnya:
Lebar papan kayu = Nilai pada skala utama + (Pembacaan pada nonius x Pembagian nonius)
Lebar papan kayu = 40 mm + (0,35 × 0,05 mm) = 40 mm + 0,0175 mm = 40,0175 mm.
Jadi, lebar papan kayu tersebut adalah 40,0175 mm.
Recommended By Editor
- 7 Ide menu makan siang ala rumahan, lezat, tidak bikin bosan dan mudah dibuat
- Rumus perpindahan panas, beserta pengertian, jenis, dan contoh soal
- 9 Resep makanan tradisional Indonesia, enak, sederhana, dan mudah dibuat di rumah
- Rumus kalor beserta pengertian, jenis, contoh soal dan pengerjaannya
- 10 Resep masakan Jepang yang enak dan mudah dibuat di rumah
- Rumus vektor dalam fisika, lengkap dengan pengertian, ciri, dan latihan soal
- Rumus gravitasi Newton, beserta pengertian, fungsi, dan cara mengerjakan contoh soal
- Rumus hukum pascal, beserta pengertian, cara menghitung, dan contoh soal
- Rumus tegangan elastisitas, pahami pengertian dan cara pengerjaan soalnya