Fungsi jangka sorong.
foto: pexels.com
Jangka sorong adalah alat ukur presisi yang digunakan dalam berbagai aplikasi untuk mengukur panjang, ketebalan, diameter, dan dimensi fisik lainnya. Jangka sorong memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Mengukur panjang dan dimensi.
Fungsi utama jangka sorong adalah untuk mengukur panjang dengan akurasi yang tinggi. Jangka sorong digunakan untuk mengukur benda-benda dengan panjang atau dimensi yang berbeda, seperti diameter, ketebalan, atau jarak antara dua titik.
2. Mengukur diameter.
Jangka sorong juga digunakan untuk mengukur diameter dalam berbagai konteks, termasuk dalam industri manufaktur, konstruksi, dan ilmu pengetahuan. Misalnya, dalam bidang mekanika, jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur diameter luar dan dalam komponen mesin.
3. Mengukur ketebalan.
Jangka sorong digunakan untuk mengukur ketebalan benda, seperti pelat logam, kertas, atau bahan lainnya. Ini berguna dalam inspeksi dan pengendalian kualitas untuk memastikan bahwa benda tersebut sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.
4. Mengukur toleransi.
Dalam proses manufaktur, jangka sorong dapat digunakan untuk memeriksa apakah suatu komponen atau produk memenuhi toleransi yang ditetapkan. Toleransi adalah rentang dimensi yang diperbolehkan dan jangka sorong membantu menentukan apakah suatu produk sesuai dengan toleransi tersebut.
5. Mengukur kedalaman.
Jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur kedalaman lubang atau celah dan berguna dalam pekerjaan seperti pembuatan alat, perbaikan, dan konstruksi.
6. Mengukur gaps dan overlaps.
Dalam industri otomotif, jangka sorong digunakan untuk mengukur celah dan tumpang tindih antara komponen, yang penting untuk memastikan perakitan yang tepat dan keamanan kendaraan.
7. Mengukur luar dan dalam.
Jangka sorong yang disertai dengan fitting luar dan dalam (jaws) memungkinkan penggunanya untuk mengukur objek dengan bentuk dan dimensi yang berbeda. Hal ini sangat berguna dalam aplikasi yang memerlukan fleksibilitas.
8. Pengukuran presisi.
Jangka sorong memiliki ketelitian dan resolusi yang tinggi, sehingga cocok untuk pengukuran yang memerlukan presisi tinggi, seperti pengukuran untuk laboratorium dan penelitian ilmiah.
Recommended By Editor
- Rumus perpindahan panas, beserta pengertian, jenis, dan contoh soal
- Rumus kalor beserta pengertian, jenis, contoh soal dan pengerjaannya
- Rumus vektor dalam fisika, lengkap dengan pengertian, ciri, dan latihan soal
- Rumus gravitasi Newton, beserta pengertian, fungsi, dan cara mengerjakan contoh soal
- Rumus hukum pascal, beserta pengertian, cara menghitung, dan contoh soal
- Rumus tegangan elastisitas, pahami pengertian dan cara pengerjaan soalnya