Contoh soal rumus kuat arus listrik dan pembahasannya.
foto: freepik.com
Soal 1
Sebuah baterai listrik memiliki muatan listrik sebesar 180 C. Jika baterai tersebut digunakan untuk mengalirkan arus listrik selama 3 menit, berapa kuat arus listrik yang dihasilkan?
Jawaban:
Kuat arus listrik dapat dihitung dengan rumus kuat arus listrik berikut:
I = Q/t
Keterangan:
-I adalah kuat arus listrik, dengan satuan Ampere (A)
-Q adalah muatan listrik, dengan satuan Coulomb ©
-t adalah waktu, dengan satuan sekon (s)
Karena waktu yang diberikan dalam satuan menit, maka kita harus mengubahnya menjadi satuan sekon dengan cara mengalikan dengan 60. Jadi, t = 3 x 60 = 180 s.
Kemudian, kita masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus:
I = Q/t
I = 180/180
I = 1 A
Jadi, kuat arus listrik yang dihasilkan adalah 1 A.
Soal 2
Sebuah lampu pijar memiliki kuat arus listrik sebesar 0,5 A. Jika lampu tersebut menyala selama 2 jam, berapa muatan listrik yang mengalir melalui lampu tersebut?
Jawaban:
Muatan listrik dapat dihitung dengan rumus:
Q = I x t
Keterangan:
-Q adalah muatan listrik, dengan satuan Coulomb ©
-I adalah kuat arus listrik, dengan satuan Ampere (A)
-t adalah waktu, dengan satuan sekon (s)
Karena waktu yang diberikan dalam satuan jam, maka kita harus mengubahnya menjadi satuan sekon dengan cara mengalikan dengan 3600. Jadi, t = 2 x 3600 = 7200 s.
Kemudian, kita masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus:
Q = I x t
Q = 0,5 x 7200
Q = 3600 C
Jadi, muatan listrik yang mengalir melalui lampu tersebut adalah 3600 C.
Soal 3
Sebuah rangkaian listrik memiliki beda potensial sebesar 12 V dan hambatan listrik sebesar 4 . Berapa kuat arus listrik yang mengalir dalam rangkaian tersebut?
Jawaban:
Kuat arus listrik dapat dihitung dengan rumus kuat arus listrik:
I = V/R
Keterangan:
-I adalah kuat arus listrik, dengan satuan Ampere (A)
-V adalah beda potensial atau tegangan listrik, dengan satuan Volt (V)
-R adalah hambatan listrik atau resistansi, dengan satuan Ohm ()
Lalu, masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus:
I = V/R
I = 12/4
I = 3 A
Jadi, kuat arus listrik yang mengalir dalam rangkaian tersebut adalah 3 A.
Soal 4
Sebuah rangkaian listrik memiliki kuat arus listrik sebesar 2 A dan hambatan listrik sebesar 6 . Berapa beda potensial atau tegangan listrik yang dibutuhkan untuk mengalirkan arus listrik tersebut?
Jawaban:
Beda potensial atau tegangan listrik dapat dihitung dengan rumus:
V = I x R
Keterangan:
-V adalah beda potensial atau tegangan listrik, dengan satuan Volt (V)
-I adalah kuat arus listrik, dengan satuan Ampere (A)
-R adalah hambatan listrik atau resistansi, dengan satuan Ohm ()
Kemudian, masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus:
V = I x R
V = 2 x 6
V = 12 V
Jadi, beda potensial atau tegangan listrik yang dibutuhkan adalah 12 V.
Soal 5
Sebuah rangkaian listrik memiliki beda potensial sebesar 9 V dan kuat arus listrik sebesar 1,5 A. Berapa hambatan listrik yang ada dalam rangkaian tersebut?
Jawaban:
Hambatan listrik dapat dihitung dengan rumus:
R = V/I
Keterangan:
-R adalah hambatan listrik atau resistansi, dengan satuan Ohm ()
-V adalah beda potensial atau tegangan listrik, dengan satuan Volt (V)
-I adalah kuat arus listrik, dengan satuan Ampere (A)
Selanjutnya masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus:
R = V/I
R = 9/1,5
R = 6
Jadi, hambatan listrik yang ada dalam rangkaian tersebut adalah 6 .
Soal 6
Sebuah rangkaian listrik memiliki hambatan listrik sebesar 3 dan kuat arus listrik sebesar 4 A. Jika rangkaian tersebut dihubungkan dengan sumber listrik sebesar 12 V, berapa kuat arus listrik yang akan mengalir dalam rangkaian tersebut?
Jawaban:
Kuat arus listrik yang akan mengalir dalam rangkaian tersebut dapat dihitung dengan rumus:
I = V/(R + r)
Keterangan:
-I adalah kuat arus listrik, dengan satuan Ampere (A)
-V adalah beda potensial atau tegangan listrik, dengan satuan Volt (V)
-R adalah hambatan listrik dalam rangkaian, dengan satuan Ohm ()
-r adalah hambatan listrik dalam sumber listrik, dengan satuan Ohm ()
Untuk mengetahui nilai r, kamu bisa menggunakan rumus:
r = V/I - R
Keterangan:
-r adalah hambatan listrik dalam sumber listrik, dengan satuan Ohm ()
-V adalah beda potensial atau tegangan listrik, dengan satuan Volt (V)
-I adalah kuat arus listrik, dengan satuan Ampere (A)
-R adalah hambatan listrik dalam rangkaian, dengan satuan Ohm ()
Lalu, masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus:
r = V/I - R
r = 12/4 - 3
r = 3 - 3
r = 0
Jadi, hambatan listrik dalam sumber listrik adalah 0 .
Kemudian, kita masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus kuat arus listrik:
I = V/(R + r)
I = 12/(3 + 0)
I = 12/3
I = 4 A
Jadi, kuat arus listrik yang akan mengalir dalam rangkaian tersebut adalah 4 A.
Soal 7
Sebuah rangkaian listrik memiliki kuat arus listrik sebesar 5 A dan beda potensial sebesar 15 V. Jika rangkaian tersebut dihubungkan dengan sumber listrik sebesar 20 V, berapa kuat arus listrik yang akan mengalir dalam rangkaian tersebut?
Jawaban:
Kuat arus listrik yang akan mengalir dalam rangkaian tersebut dapat dihitung dengan rumus kuat arus listrik:
I = V/(R + r)
Keterangan:
-I adalah kuat arus listrik, dengan satuan Ampere (A)
-V adalah beda potensial atau tegangan listrik, dengan satuan Volt (V)
-R adalah hambatan listrik dalam rangkaian, dengan satuan Ohm ()
-r adalah hambatan listrik dalam sumber listrik, dengan satuan Ohm ()
Untuk mengetahui nilai R, kamu bisa menggunakan rumus:
R = V/I
Keterangan:
-R adalah hambatan listrik dalam rangkaian, dengan satuan Ohm ()
-V adalah beda potensial atau tegangan listrik, dengan satuan Volt (V)
-I adalah kuat arus listrik, dengan satuan Ampere (A)
Lalu, masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus:
R = V/I
R = 15/5
R = 3
Jadi, hambatan listrik dalam rangkaian adalah 3 .
Untuk mengetahui nilai r, gunakan rumus hambatan listrik:
r = V/I - R
Keterangan:
-r adalah hambatan listrik dalam sumber listrik, dengan satuan Ohm ()
-V adalah beda potensial atau tegangan listrik, dengan satuan Volt (V)
-I adalah kuat arus listrik, dengan satuan Ampere (A)
-R adalah hambatan listrik dalam rangkaian, dengan satuan Ohm ()
Selanjutnya, masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus:
r = V/I - R
r = 20/5 - 3
r = 4 - 3
r = 1
Jadi, hambatan listrik dalam sumber listrik adalah 1 .
Kemudian, masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus kuat arus listrik:
I = V/(R + r)
I = 20/(3 + 1)
I = 20/4
I = 5 A
Jadi, kuat arus listrik yang akan mengalir dalam rangkaian tersebut adalah 5 A.
Soal 8
Sebuah rangkaian listrik memiliki hambatan listrik sebesar 2 dan kuat arus listrik sebesar 3 A. Jika rangkaian tersebut dihubungkan dengan sumber listrik sebesar 10 V, berapa kuat arus listrik yang akan mengalir dalam rangkaian tersebut?
Jawaban:
Kuat arus listrik yang akan mengalir dalam rangkaian tersebut dapat dihitung dengan rumus:
I = V/(R + r)
Keterangan:
-I adalah kuat arus listrik, dengan satuan Ampere (A)
-V adalah beda potensial atau tegangan listrik, dengan satuan Volt (V)
-R adalah hambatan listrik dalam rangkaian, dengan satuan Ohm ()
-r adalah hambatan listrik dalam sumber listrik, dengan satuan Ohm ()
Untuk mengetahui nilai r, kamu bisa menggunakan rumus:
r = V/I - R
Keterangan:
-r adalah hambatan listrik dalam sumber listrik, dengan satuan Ohm ()
-V adalah beda potensial atau tegangan listrik, dengan satuan Volt (V)
-I adalah kuat arus listrik, dengan satuan Ampere (A)
-R adalah hambatan listrik dalam rangkaian, dengan satuan Ohm ()
Masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus:
r = V/I - R
r = 10/3 - 2
r = 3,33 - 2
r = 1,33
Jadi, hambatan listrik dalam sumber listrik adalah 1,33 .
Kemudian, masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus kuat arus listrik:
I = V/(R + r)
I = 10/(2 + 1,33)
I = 10/3,33
I = 3 A
Jadi, kuat arus listrik yang akan mengalir dalam rangkaian tersebut adalah 3 A.
Soal 9
Sebuah rangkaian listrik memiliki beda potensial sebesar 6 V dan kuat arus listrik sebesar 2 A. Jika rangkaian tersebut dihubungkan dengan sumber listrik sebesar 9 V, berapa kuat arus listrik yang akan mengalir dalam rangkaian tersebut?
Jawaban:
Kuat arus listrik yang akan mengalir dalam rangkaian tersebut dapat dihitung dengan rumus kuat arus listrik:
I = V/(R + r)
Keterangan:
-I adalah kuat arus listrik, dengan satuan Ampere (A)
-V adalah beda potensial atau tegangan listrik, dengan satuan Volt (V)
-R adalah hambatan listrik dalam rangkaian, dengan satuan Ohm ()
-r adalah hambatan listrik dalam sumber listrik, dengan satuan Ohm ()
Untuk mengetahui nilai R, bisa gunakan rumus:
R = V/I
Keterangan:
-R adalah hambatan listrik dalam rangkaian, dengan satuan Ohm ()
-V adalah beda potensial atau tegangan listrik, dengan satuan Volt (V)
-I adalah kuat arus listrik, dengan satuan Ampere (A)
Masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus:
R = V/I
R = 6/2
R = 3
Jadi, hambatan listrik dalam rangkaian adalah 3 .
Untuk mengetahui nilai r, gunakan rumus:
r = V/I - R
Keterangan:
-r adalah hambatan listrik dalam sumber listrik, dengan satuan Ohm ()
-V adalah beda potensial atau tegangan listrik, dengan satuan Volt (V)
-I adalah kuat arus listrik, dengan satuan Ampere (A)
-R adalah hambatan listrik dalam rangkaian, dengan satuan Ohm ()
Masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus:
r = V/I - R
r = 9/2 - 3
r = 4,5 - 3
r = 1,5
Jadi, hambatan listrik dalam sumber listrik adalah 1,5 .
Kemudian, masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus kuat arus listrik:
I = V/(R + r)
I = 9/(3 + 1,5)
I = 9/4,5
I = 2 A
Jadi, kuat arus listrik yang akan mengalir dalam rangkaian tersebut adalah 2 A.
Recommended By Editor
- Rumus dimensi momentum, lengkap dengan pengertian, contoh soal dan cara mengerjakannya
- Rumus periode harmonik sederhana, beserta pengertian, sifat, dan contoh soal
- Rumus IWL, pahami pengertian, cara hitung dan manfaat mengetahuinya saat cuaca panas
- Rumus usaha dalam fisika, pahami pengertian, contoh soal serta cara mengerjakannya
- Rumus gaya gesek, pahami pengertian, jenis, contoh soal dan cara mudah mengerjakannya