Contoh soal rumus kuat arus listrik dan pembahasannya.

rumus kuat arus listrik © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Soal 1

Sebuah baterai listrik memiliki muatan listrik sebesar 180 C. Jika baterai tersebut digunakan untuk mengalirkan arus listrik selama 3 menit, berapa kuat arus listrik yang dihasilkan?

Jawaban:

Kuat arus listrik dapat dihitung dengan rumus kuat arus listrik berikut:

I = Q/t

Keterangan:
-I adalah kuat arus listrik, dengan satuan Ampere (A)
-Q adalah muatan listrik, dengan satuan Coulomb ©
-t adalah waktu, dengan satuan sekon (s)

Karena waktu yang diberikan dalam satuan menit, maka kita harus mengubahnya menjadi satuan sekon dengan cara mengalikan dengan 60. Jadi, t = 3 x 60 = 180 s.

Kemudian, kita masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus:

I = Q/t

I = 180/180

I = 1 A

Jadi, kuat arus listrik yang dihasilkan adalah 1 A.

Soal 2

Sebuah lampu pijar memiliki kuat arus listrik sebesar 0,5 A. Jika lampu tersebut menyala selama 2 jam, berapa muatan listrik yang mengalir melalui lampu tersebut?

Jawaban:

Muatan listrik dapat dihitung dengan rumus:

Q = I x t

Keterangan:
-Q adalah muatan listrik, dengan satuan Coulomb ©
-I adalah kuat arus listrik, dengan satuan Ampere (A)
-t adalah waktu, dengan satuan sekon (s)

Karena waktu yang diberikan dalam satuan jam, maka kita harus mengubahnya menjadi satuan sekon dengan cara mengalikan dengan 3600. Jadi, t = 2 x 3600 = 7200 s.

Kemudian, kita masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus:

Q = I x t

Q = 0,5 x 7200

Q = 3600 C

Jadi, muatan listrik yang mengalir melalui lampu tersebut adalah 3600 C.

Soal 3

Sebuah rangkaian listrik memiliki beda potensial sebesar 12 V dan hambatan listrik sebesar 4 . Berapa kuat arus listrik yang mengalir dalam rangkaian tersebut?

Jawaban:

Kuat arus listrik dapat dihitung dengan rumus kuat arus listrik:

I = V/R

Keterangan:
-I adalah kuat arus listrik, dengan satuan Ampere (A)
-V adalah beda potensial atau tegangan listrik, dengan satuan Volt (V)
-R adalah hambatan listrik atau resistansi, dengan satuan Ohm ()

Lalu, masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus:

I = V/R

I = 12/4

I = 3 A

Jadi, kuat arus listrik yang mengalir dalam rangkaian tersebut adalah 3 A.

Soal 4

Sebuah rangkaian listrik memiliki kuat arus listrik sebesar 2 A dan hambatan listrik sebesar 6 . Berapa beda potensial atau tegangan listrik yang dibutuhkan untuk mengalirkan arus listrik tersebut?

Jawaban:

Beda potensial atau tegangan listrik dapat dihitung dengan rumus:

V = I x R

Keterangan:
-V adalah beda potensial atau tegangan listrik, dengan satuan Volt (V)
-I adalah kuat arus listrik, dengan satuan Ampere (A)
-R adalah hambatan listrik atau resistansi, dengan satuan Ohm ()

Kemudian, masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus:

V = I x R

V = 2 x 6

V = 12 V

Jadi, beda potensial atau tegangan listrik yang dibutuhkan adalah 12 V.

Soal 5

Sebuah rangkaian listrik memiliki beda potensial sebesar 9 V dan kuat arus listrik sebesar 1,5 A. Berapa hambatan listrik yang ada dalam rangkaian tersebut?

Jawaban:

Hambatan listrik dapat dihitung dengan rumus:

R = V/I

Keterangan:
-R adalah hambatan listrik atau resistansi, dengan satuan Ohm ()
-V adalah beda potensial atau tegangan listrik, dengan satuan Volt (V)
-I adalah kuat arus listrik, dengan satuan Ampere (A)

Selanjutnya masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus:

R = V/I

R = 9/1,5

R = 6

Jadi, hambatan listrik yang ada dalam rangkaian tersebut adalah 6 .

Soal 6

Sebuah rangkaian listrik memiliki hambatan listrik sebesar 3 dan kuat arus listrik sebesar 4 A. Jika rangkaian tersebut dihubungkan dengan sumber listrik sebesar 12 V, berapa kuat arus listrik yang akan mengalir dalam rangkaian tersebut?

Jawaban:

Kuat arus listrik yang akan mengalir dalam rangkaian tersebut dapat dihitung dengan rumus:

I = V/(R + r)

Keterangan:
-I adalah kuat arus listrik, dengan satuan Ampere (A)
-V adalah beda potensial atau tegangan listrik, dengan satuan Volt (V)
-R adalah hambatan listrik dalam rangkaian, dengan satuan Ohm ()
-r adalah hambatan listrik dalam sumber listrik, dengan satuan Ohm ()

Untuk mengetahui nilai r, kamu bisa menggunakan rumus:

r = V/I - R

Keterangan:
-r adalah hambatan listrik dalam sumber listrik, dengan satuan Ohm ()
-V adalah beda potensial atau tegangan listrik, dengan satuan Volt (V)
-I adalah kuat arus listrik, dengan satuan Ampere (A)
-R adalah hambatan listrik dalam rangkaian, dengan satuan Ohm ()

Lalu, masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus:

r = V/I - R

r = 12/4 - 3

r = 3 - 3

r = 0

Jadi, hambatan listrik dalam sumber listrik adalah 0 .

Kemudian, kita masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus kuat arus listrik:

I = V/(R + r)

I = 12/(3 + 0)

I = 12/3

I = 4 A

Jadi, kuat arus listrik yang akan mengalir dalam rangkaian tersebut adalah 4 A.

Soal 7

Sebuah rangkaian listrik memiliki kuat arus listrik sebesar 5 A dan beda potensial sebesar 15 V. Jika rangkaian tersebut dihubungkan dengan sumber listrik sebesar 20 V, berapa kuat arus listrik yang akan mengalir dalam rangkaian tersebut?

Jawaban:

Kuat arus listrik yang akan mengalir dalam rangkaian tersebut dapat dihitung dengan rumus kuat arus listrik:

I = V/(R + r)

Keterangan:
-I adalah kuat arus listrik, dengan satuan Ampere (A)
-V adalah beda potensial atau tegangan listrik, dengan satuan Volt (V)
-R adalah hambatan listrik dalam rangkaian, dengan satuan Ohm ()
-r adalah hambatan listrik dalam sumber listrik, dengan satuan Ohm ()

Untuk mengetahui nilai R, kamu bisa menggunakan rumus:

R = V/I

Keterangan:
-R adalah hambatan listrik dalam rangkaian, dengan satuan Ohm ()
-V adalah beda potensial atau tegangan listrik, dengan satuan Volt (V)
-I adalah kuat arus listrik, dengan satuan Ampere (A)

Lalu, masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus:

R = V/I

R = 15/5

R = 3

Jadi, hambatan listrik dalam rangkaian adalah 3 .

Untuk mengetahui nilai r, gunakan rumus hambatan listrik:

r = V/I - R

Keterangan:
-r adalah hambatan listrik dalam sumber listrik, dengan satuan Ohm ()
-V adalah beda potensial atau tegangan listrik, dengan satuan Volt (V)
-I adalah kuat arus listrik, dengan satuan Ampere (A)
-R adalah hambatan listrik dalam rangkaian, dengan satuan Ohm ()

Selanjutnya, masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus:

r = V/I - R

r = 20/5 - 3

r = 4 - 3

r = 1

Jadi, hambatan listrik dalam sumber listrik adalah 1 .

Kemudian, masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus kuat arus listrik:

I = V/(R + r)

I = 20/(3 + 1)

I = 20/4

I = 5 A

Jadi, kuat arus listrik yang akan mengalir dalam rangkaian tersebut adalah 5 A.

Soal 8

Sebuah rangkaian listrik memiliki hambatan listrik sebesar 2 dan kuat arus listrik sebesar 3 A. Jika rangkaian tersebut dihubungkan dengan sumber listrik sebesar 10 V, berapa kuat arus listrik yang akan mengalir dalam rangkaian tersebut?

Jawaban:

Kuat arus listrik yang akan mengalir dalam rangkaian tersebut dapat dihitung dengan rumus:

I = V/(R + r)

Keterangan:
-I adalah kuat arus listrik, dengan satuan Ampere (A)
-V adalah beda potensial atau tegangan listrik, dengan satuan Volt (V)
-R adalah hambatan listrik dalam rangkaian, dengan satuan Ohm ()
-r adalah hambatan listrik dalam sumber listrik, dengan satuan Ohm ()

Untuk mengetahui nilai r, kamu bisa menggunakan rumus:

r = V/I - R

Keterangan:
-r adalah hambatan listrik dalam sumber listrik, dengan satuan Ohm ()
-V adalah beda potensial atau tegangan listrik, dengan satuan Volt (V)
-I adalah kuat arus listrik, dengan satuan Ampere (A)
-R adalah hambatan listrik dalam rangkaian, dengan satuan Ohm ()

Masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus:

r = V/I - R

r = 10/3 - 2

r = 3,33 - 2

r = 1,33

Jadi, hambatan listrik dalam sumber listrik adalah 1,33 .

Kemudian, masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus kuat arus listrik:

I = V/(R + r)

I = 10/(2 + 1,33)

I = 10/3,33

I = 3 A

Jadi, kuat arus listrik yang akan mengalir dalam rangkaian tersebut adalah 3 A.

Soal 9

Sebuah rangkaian listrik memiliki beda potensial sebesar 6 V dan kuat arus listrik sebesar 2 A. Jika rangkaian tersebut dihubungkan dengan sumber listrik sebesar 9 V, berapa kuat arus listrik yang akan mengalir dalam rangkaian tersebut?

Jawaban:

Kuat arus listrik yang akan mengalir dalam rangkaian tersebut dapat dihitung dengan rumus kuat arus listrik:

I = V/(R + r)

Keterangan:
-I adalah kuat arus listrik, dengan satuan Ampere (A)
-V adalah beda potensial atau tegangan listrik, dengan satuan Volt (V)
-R adalah hambatan listrik dalam rangkaian, dengan satuan Ohm ()
-r adalah hambatan listrik dalam sumber listrik, dengan satuan Ohm ()

Untuk mengetahui nilai R, bisa gunakan rumus:

R = V/I

Keterangan:
-R adalah hambatan listrik dalam rangkaian, dengan satuan Ohm ()
-V adalah beda potensial atau tegangan listrik, dengan satuan Volt (V)
-I adalah kuat arus listrik, dengan satuan Ampere (A)

Masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus:

R = V/I

R = 6/2

R = 3

Jadi, hambatan listrik dalam rangkaian adalah 3 .

Untuk mengetahui nilai r, gunakan rumus:

r = V/I - R

Keterangan:
-r adalah hambatan listrik dalam sumber listrik, dengan satuan Ohm ()
-V adalah beda potensial atau tegangan listrik, dengan satuan Volt (V)
-I adalah kuat arus listrik, dengan satuan Ampere (A)
-R adalah hambatan listrik dalam rangkaian, dengan satuan Ohm ()

Masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus:

r = V/I - R

r = 9/2 - 3

r = 4,5 - 3

r = 1,5

Jadi, hambatan listrik dalam sumber listrik adalah 1,5 .

Kemudian, masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus kuat arus listrik:

I = V/(R + r)

I = 9/(3 + 1,5)

I = 9/4,5

I = 2 A

Jadi, kuat arus listrik yang akan mengalir dalam rangkaian tersebut adalah 2 A.