Rumus laju reaksi

rumus laju reaksi © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Rumus laju reaksi digunakan untuk menggambarkan bagaimana laju suatu reaksi kimia bergantung pada konsentrasi reaktan dan beberapa parameter lainnya. Laju reaksi dapat dinyatakan dalam berbagai cara tergantung pada bagaimana reaksi tersebut didefinisikan dan dianalisis. Beberapa bentuk umum rumus laju reaksi adalah sebagai berikut:

1. Laju reaksi rata-rata (v)

Laju reaksi rata-rata dapat dinyatakan sebagai perubahan konsentrasi suatu reaktan (A) terhadap waktu (t) atau peningkatan konsentrasi suatu produk (B) terhadap waktu. Ini bisa digambarkan sebagai:

Laju reaksi dapat dihitung dengan menggunakan rumus laju reaksi berikut:

v = −Δ[A] / Δt = Δ[B] / Δt

Keterangan:

- v adalah laju reaksi

- [A] adalah konsentrasi reaktan

- [B] adalah konsentrasi produk

- Δt adalah selang waktu.

- [A] adalah perubahan konsentrasi A dalam interval waktu tertentu t

- [B] adalah peningkatan konsentrasi B dalam interval waktu tertentu t.

2. Hukum laju reaksi (laju reaksi instan)

Untuk reaksi kimia tertentu, laju reaksi instan dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan hukum laju reaksi, yang menghubungkan laju reaksi dengan konsentrasi reaktan. Contoh bentuk umumnya adalah:

v = k[A]^m[B]^n

Keterangan:

- v adalah laju reaksi instan (biasanya dalam M/s atau mol/Ls).

- k adalah konstanta laju reaksi.

- [A] dan [B] adalah konsentrasi reaktan.

- m dan n adalah orde reaksi terhadap masing-masing reaktan A dan B.

Penerapan rumus laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari.

rumus laju reaksi © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

1. Pembuatan roti

Dalam pembuatan roti, kita menggunakan ragi sebagai katalis yang dapat mempercepat laju reaksi fermentasi antara gula dan air yang menghasilkan karbon dioksida dan etanol. Karbon dioksida inilah yang membuat roti mengembang dan berongga.

2. Peleburan es

Ketika kita meletakkan es batu dalam minuman panas, es akan melebur lebih cepat daripada dalam minuman dingin. Hal ini karena suhu yang tinggi dapat meningkatkan laju reaksi peleburan antara es dan air.

3. Korosi logam

Logam seperti besi akan berkarat lebih cepat di lingkungan yang lembab daripada di lingkungan yang kering. Hal ini karena kelembaban dapat meningkatkan laju reaksi korosi antara besi dan oksigen yang menghasilkan karat.

4. Pembentukan karamel

Ketika kita memanaskan gula dalam wajan, gula akan meleleh dan berubah warna menjadi cokelat. Hal ini karena panas dapat mempercepat laju reaksi dehidrasi antara gula dan air yang menghasilkan karamel.