Rumus normalitas lengkap dengan contoh soal dan pembahasannya.
foto: freepik.com
1. Rumus Normalitas (N):
Normalitas larutan (N) dapat dihitung dengan rumus berikut:
N = (W / V) * M
N: Normalitas larutan.
W: Berat zat dalam gram (g) yang terlarut dalam larutan.
V: Volume larutan dalam liter (L).
M: Jumlah ekivalen zat per gram (ekivalen/g) yang diberikan.
Contoh soal:
Hitung normalitas larutan H2SO4 jika 2 gram H2SO4 dilarutkan dalam 500 mL larutan.
Pembahasan:
W = 2 g
V = 0.5 L
M (H2SO4) = 2 ekivalen/g
N = (2 g / 0.5 L) * 2 ekivalen/g = 8 N
Jadi, normalitas larutan H2SO4 adalah 8 N.
2. Rumus jumlah ekivalen (Eq):
Jumlah ekivalen (Eq) adalah jumlah zat yang memiliki kemampuan reaktif yang setara dalam sebuah reaksi kimia. Rumus jumlah ekivalen dapat dihitung dengan rumus berikut:
Eq = (W / M)
Eq: Jumlah ekivalen zat.
W: Berat zat dalam gram (g).
M: Jumlah ekivalen zat per gram (ekivalen/g).
Contoh soal:
Berapa jumlah ekivalen dalam 0.5 mol HCl?
Pembahasan:
M (HCl) = 1 ekivalen/g (karena HCl hanya memiliki satu ion hidrogen yang dapat bereaksi)
Eq = (0.5 mol) * (1 ekivalen/g/mol) = 0.5 Eq
Jadi, jumlah ekivalen dalam 0.5 mol HCl adalah 0.5 Eq.
3. Rumus normalitas dari reaksi redoks:
Dalam reaksi redoks, normalitas larutan dapat dihitung dengan rumus:
N1V1 = N2V2
N1: Normalitas larutan pertama.
V1: Volume larutan pertama yang digunakan.
N2: Normalitas larutan kedua.
V2: Volume larutan kedua yang digunakan.
Contoh Soal :
Sebuah larutan KMnO4 dengan normalitas 0.02 N digunakan untuk titrasi larutan FeSO4. Jika volume larutan FeSO4 yang digunakan adalah 25 mL, hitung normalitas larutan FeSO4 jika reaksi redoksnya adalah sebagai berikut:
5FeSO4 + 2KMnO4 + 8H2SO4 5Fe2(SO4)3 + 2MnSO4 + K2SO4 + 8H2O
Pembahasan:
Dari persamaan di atas, kita tahu bahwa rasio antara KMnO4 dan FeSO4 adalah 2:5 (koefisien stoikiometri). Oleh karena itu:
N1 = 0.02 N (larutan KMnO4)
V1 = ? (volume larutan KMnO4)
N2 = ? (larutan FeSO4)
V2 = 25 mL = 0.025 L
Menyusun rumus normalitas dari reaksi redoks:
0.02 N * V1 = N2 * 0.025 L
V1 = (N2 * 0.025 L) / 0.02 N
V1 = 1.25 N2 L
Dari reaksi redoks, kita tahu bahwa 2 ekivalen KMnO4 bereaksi dengan 5 ekivalen FeSO4, sehingga:
N1 * V1 = N2 * V2
0.02 N * (1.25 N2 L) = N2 * 0.025 L
0.025 N2 = 0.025 L
N2 = 1 N
Jadi, normalitas larutan FeSO4 adalah 1 N.
4. Rumus normalitas dari persamaan kimia:
Normalitas juga dapat dihitung berdasarkan persamaan kimia dengan rumus:
N = (n * M) / V
N: Normalitas larutan.
n: Koefisien stoikiometri dalam persamaan kimia untuk zat yang Anda minati.
M: Konsentrasi molar larutan (mol/L).
V: Volume larutan yang digunakan.
Contoh Soal :
Hitung normalitas larutan H2O2 jika 50 mL larutan H2O2 0.1 M digunakan dalam suatu reaksi di mana H2O2 berperan sebagai agen pereduksi dan mengalami reaksi sebagai berikut:
2H2O2 2H2O + O2
Pembahasan:
Dari persamaan reaksi, kita tahu bahwa 1 mol H2O2 akan menghasilkan 1 mol oksigen (O2). Oleh karena itu, n = 1.
M (H2O2) = 0.1 M
V = 0.05 L
Gunakan rumus:
N = (n * M) / V
N = (1 * 0.1 M) / 0.05 L
N = 2 N
Jadi, normalitas larutan H2O2 adalah 2 N.
5. Rumus normalitas dari konsentrasi molar (M):
Normalitas juga dapat dihitung berdasarkan konsentrasi molar (M) larutan dengan rumus:
N = M * n
N: Normalitas larutan.
M: Konsentrasi molar larutan (mol/L).
n: Jumlah ekivalen per mol zat.
Contoh soal :
Sebuah larutan NaOH memiliki konsentrasi molar 0.5 M. Hitung normalitas larutan NaOH.
Pembahasan:
n (NaOH) = 1 (karena NaOH hanya memiliki satu ion hidroksida yang dapat bereaksi)
M = 0.5 M
Gunakan rumus:
N = M * n
N = 0.5 M * 1
N = 0.5 N
Jadi, normalitas larutan NaOH adalah 0.5 N.
Recommended By Editor
- Rumus molaritas lengkap dengan contoh soal dan pembahasan yang mudah dipahami
- Cara menentukan rumus molekul senyawa, beserta pengertian, sifat dan contoh soal
- 25 Contoh soal asam basa pilihan ganda dan jawaban
- 21 Contoh soal kimia kelas 10 beserta jawabannya
- Suspensi adalah, ketahui pengertian, kriteria, dan stabilitasnya