Brilio.net - Sejak duduk di bangku SMP kamu pasti nggak asing lagi dengan teori relativitas. Teori relativitas ini diperkenalkan oleh sang genius Albert Einstein. Bisa dibilang rumus relativitas salah satu kontribusi tersebsar Albert Einstein dalam bidang fisika.

Rumus relativitas ini menghubungkan massa dan energi dengan kecepatan cahaya, dan menunjukkan bahwa ruang dan waktu tidak bersifat absolut, tetapi relatif terhadap pengamat. Rumus relativitas telah memberikan banyak implikasi dan aplikasi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, seperti reaktor nuklir, GPS, laser, dan lain-lain.

Nah, pada artikel kali ini brilio.net mengulik seputar rumus relativitas mulai dari konsep dasar, perbedaan rumus relativitas khusus dan umum serta contoh soalnya, dilansir dari berbagai sumber pada Sabtu (11/11).

Apa itu relativitas?

rumus relativitas © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Teori relativitas adalah dua teori fisika yang dikembangkan oleh fisikawan Albert Einstein, yaitu Relativitas Khusus (Special Relativity) dan Relativitas Umum (General Relativity). Kedua teori ini menggantikan pandangan Newtonian tentang ruang, waktu, dan gravitasi, serta memperkenalkan konsep-konsep baru yang menjadi dasar penting dalam fisika modern.

1. Relativitas khusus (Special Relativity).

Teori Relativitas Khusus, diterbitkan oleh Einstein pada 1905, memberikan dasar untuk memahami hubungan antara ruang dan waktu ketika bergerak dengan kecepatan konstan, terutama pada kecepatan mendekati kecepatan cahaya. Beberapa konsep penting dari Relativitas Khusus termasuk:

- Invariansi cahaya: Kecepatan cahaya dianggap konstan untuk semua pengamat independen dari kecepatan sumber cahaya atau pengamatnya.

- Konsep ruang-waktu: Ruang dan waktu dianggap sebagai satu entitas yang disebut ruang-waktu, dan peristiwa diukur dalam suatu kerangka acuan relatif.

2. Relativitas umum (General Relativity).

Teori Relativitas umum, yang diperkenalkan oleh Einstein pada 1915, merupakan teori gravitasi yang menyajikan pandangan baru tentang gaya gravitasi. Beberapa konsep penting dari rumus relativitas umum termasuk:

- Kerakitan waktu dan ruang: Massa dan energi menyebabkan deformasi ruang-waktu, yang tercermin dalam bentuk gaya gravitasi

- Gerakan benda bebas: Objek bergerak dalam lintasan terpendek di ruang-waktu yang terdistorsi oleh massa besar, memberikan bentuk baru dari hukum gerak Newton.

Kedua teori ini telah diuji dan dikonfirmasi oleh banyak eksperimen dan pengamatan, dan keduanya merupakan bagian penting dari landasan teoretis fisika modern. Dapat dikatakan penemuan teori relativitas memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang alam semesta pada skala besar, kecepatan tinggi, dan medan gravitasi yang kuat.

 

 

Rumus relativitas.

rumus relativitas © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Rumus relativitas adalah rumus yang menggambarkan hubungan antara massa dan energi dalam teori relativitas yang dikembangkan oleh Albert Einstein. Rumus ini memiliki dua bentuk, yaitu relativitas khusus dan relativitas umum. Relativitas khusus membahas tentang struktur ruang dan waktu, sedangkan relativitas umum membahas tentang gravitasi. Rumus relativitas ini memiliki dua bentuk, yaitu:

1. Rumus relativitas khusus, yang berlaku untuk benda yang bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya. Rumus relativitas khusus adalah:

E = mc²

Keterangan:
- E adalah energi
- m adalah massa
- c adalah kecepatan cahaya.

Rumus ini menunjukkan bahwa massa dan energi dapat saling berubah, dan bahwa massa sebenarnya adalah bentuk energi yang sangat padat.

2. Rumus relativitas umum, yang berlaku untuk benda yang berada dalam medan gravitasi yang kuat. Rumus ini adalah:

E = γmc²

Keterangan:
- γ adalah faktor Lorentz yang didefinisikan sebagai:

γ = 1 /√1 − v²/c²

Keterangan:
- v adalah kecepatan benda relatif terhadap pengamat.

Rumus ini menunjukkan bahwa massa dan energi benda akan bertambah jika benda bergerak lebih cepat atau berada dalam medan gravitasi yang lebih kuat.

Perbedaan relativitas khusus dan umum.

rumus relativitas © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Relativitas khusus berlaku untuk benda-benda yang bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya, sedangkan relativitas umum berlaku untuk benda-benda yang berada di bawah pengaruh gravitasi. Berikut adalah beberapa perbedaan antara relativitas khusus dan umum:

1. Relativitas khusus mengasumsikan bahwa ruang dan waktu adalah datar dan homogen, sedangkan relativitas umum mengasumsikan bahwa ruang dan waktu adalah melengkung dan bergantung pada distribusi massa dan energi.

2. Relativitas khusus hanya berlaku untuk kerangka acuan inersia, yaitu kerangka acuan yang tidak mengalami percepatan atau rotasi, sedangkan relativitas umum berlaku untuk kerangka acuan non-inersia, yaitu kerangka acuan yang mengalami percepatan atau rotasi.

3. Relativitas khusus menjelaskan fenomena-fenomena seperti pemuaian waktu, kontraksi Lorentz, relativitas massa dan energi, dan kecepatan relatif, sedangkan relativitas umum menjelaskan fenomena-fenomena seperti defleksi cahaya, lensa gravitasi, pergeseran merah gravitasi, dan gelombang gravitasi.

 

Penerapan rumus relativitas dalam kehidupan sehari-hari.

rumus relativitas © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Teori relativitas memiliki banyak implikasi dan aplikasi dalam bidang-bidang seperti astronomi, kosmologi, fisika partikel, fisika nuklir, dan teknologi. Adapun beberapa contoh bagaimana relativitas mempengaruhi teknologi:

1. GPS.

Sistem navigasi global yang menggunakan satelit untuk menentukan posisi dan waktu di permukaan bumi. GPS harus memperhitungkan efek relativitas khusus dan umum, karena satelit bergerak dengan kecepatan tinggi dan berada di medan gravitasi yang berbeda dengan bumi. Jika tidak ada koreksi relativitas, GPS akan salah dalam menunjukkan lokasi dan waktu dengan selisih hingga 10 km per hari.

2. TV Analog.

Teknologi penyiaran televisi yang menggunakan gelombang elektromagnetik untuk mengirimkan sinyal gambar dan suara. TV analog harus memperhitungkan efek doppler relativistik, yaitu perubahan frekuensi gelombang akibat pergerakan sumber atau pengamat. Jika tidak ada koreksi doppler, TV analog akan mengalami gangguan warna dan suara.

3. Teori Big Bang.

Teori kosmologi yang menyatakan bahwa alam semesta berasal dari titik yang sangat padat dan panas, kemudian mengembang dan mendingin seiring waktu. Teori Big Bang didasarkan pada persamaan relativitas umum, yang menggambarkan hubungan antara geometri ruang-waktu dan distribusi massa-energi. Teori Big Bang dapat menjelaskan fenomena-fenomena seperti latar belakang radiasi kosmik, pergeseran merah galaksi, dan struktur skala besar alam semesta.

4 Lubang Hitam.

Objek kosmik yang memiliki gravitasi yang sangat kuat, sehingga tidak ada cahaya atau materi yang dapat keluar darinya. Lubang hitam adalah salah satu prediksi dari relativitas umum, yang menyatakan bahwa ruang-waktu dapat melengkung secara ekstrem akibat massa-energi yang sangat besar. Lubang hitam dapat diamati secara tidak langsung melalui efek-efek seperti defleksi cahaya, lensa gravitasi, dan gelombang gravitasi.

Contoh soal rumus relativitas dan pembahasan.

rumus relativitas © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

1. Sebuah partikel memiliki massa diam 2 kg dan bergerak dengan kecepatan 0,8c. Berapakah energi kinetik partikel tersebut?

Jawaban:

Energi kinetik partikel relativistik dapat dihitung dengan rumus:

Ek = E − E0 = γm0c² − m0c² = m0c²(γ− 1)

Di mana γ adalah faktor Lorentz yang didefinisikan sebagai:

γ = 1 /√1 − v²/c²

Dengan m0 adalah massa diam, v adalah kecepatan, dan c adalah kecepatan cahaya. Substitusi nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus, kita peroleh:

Ek = 2 × (3 × 10^8)^2(1 /√1− (0,8 × 3 × 10^8)^2 /(3×10^8)^2)

Ek = 1,8 x 10^17 J

2. Sebuah bintang meledak dengan melepaskan energi sebesar 5 × 10^44 J. Berapakah massa yang hilang akibat ledakan tersebut?

Jawaban:

Massa yang hilang akibat ledakan bintang dapat dihitung dengan rumus:

Δm = E/c^2

Keterangan:
- E adalah energi yang dilepaskan
- c adalah kecepatan cahaya. Substitusi nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus, kita dapatkan:

Δm = 5 × 10^44 / (3×10^8)^2
Δm = 5,56 × 10^28 kg

3. Sebuah roket memiliki massa 1000 kg dan bergerak dengan kecepatan 0,6c. Berapakah momentum roket tersebut?

Jawaban:

Momentum roket relativistik dapat dihitung dengan rumus:

p = γm0v

Keterangan:
- γ adalah faktor Lorentz
- m0 adalah massa diam
- v adalah kecepatan. Substitusi nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus, kita dapatkan:

p = 1 / √1 - (0,6 × 3 × 10^8)^2 / (3 × 10^8)^2 × 1000 × 0,6 × 3 × 10^8

p = 3,75 × 10^11 kg m/s

4. Sebuah elektron memiliki massa diam 9,11 × 10^−31 kg dan bergerak dengan kecepatan 0,9c. Berapakah massa relativistik elektron tersebut?

Jawaban:

Massa relativistik elektron dapat dihitung dengan rumus:

m = γm0

Keterangan:
- γ adalah faktor Lorentz
- m0 adalah massa diam. Substitusi nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus, kita dapatkan:

m = 1 /1 − (0,9 × 3 × 10^8)^2 / (3 × 10^8)^2 × 9,11 × 10^−31
m = 1,88 × 10^−30 kg

5. Sebuah atom hidrogen memiliki massa diam 1,67×10−27 kg. Jika atom tersebut dipecah menjadi proton dan elektron, berapakah energi yang dilepaskan akibat perpecahan tersebut?

Jawaban:

Energi yang dilepaskan akibat perpecahan atom dapat dihitung dengan rumus:

E = Δmc2

Keterangan:
- Δm adalah massa yang hilang akibat perpecahan dan c adalah kecepatan cahaya.
- Massa yang hilang dapat dihitung dengan mengurangi massa atom dengan massa proton dan elektron. Massa proton adalah 1,67 × 10^−27 kg dan massa elektron adalah 9,11 × 10^−31 kg. Jadi:

Δm = 1,67 × 10^−27 − (1,67 × 10^−27 + 9,11 × 10^−31)
Δm = −9,11 × 10^−31 kg

Substitusi nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus, kita dapatkan:

E = −9,11 × 10^−31 × (3 × 10^8)^2
E = −8,2 × 10^−14 J

Catatan: Energi yang negatif menunjukkan bahwa energi dibutuhkan untuk memecah atom, bukan dilepaskan. Ini berarti bahwa atom hidrogen lebih stabil daripada proton dan elektron yang terpisah.