Contoh soal simpangan baku data tunggal.

rumus simpangan baku data tunggal © berbagai sumber

foto: Unsplash/ThisisEngineering 

Contoh 1:

Anda mengukur berat badan 5 orang mahasiswa dalam kilogram sebagai berikut: 65, 70, 75, 80, dan 85. Hitung simpangan baku dari data ini.

Jawaban:

Langkah 1: Hitung rata-rata

Rata-rata = (65 + 70 + 75 + 80 + 85)/5 = 75.

Langkah 2: Hitung simpangan baku untuk setiap data:

Untuk 65: |65 - 75| = 10.

Untuk 70: |70 - 75| = 5.

Untuk 75: |75 - 75| = 0.

Untuk 80: |80 - 75| = 5.

Untuk 85: |85 - 75| = 10.

Langkah 3: Hitung simpangan baku rata-rata:

(10 + 5 + 0 + 5 + 10)/5 = 30/5 = 6.

Jadi, simpangan baku dari data berat badan adalah 6 kilogram.

Contoh 2:

Sebuah kelompok siswa mengambil ujian matematika. Hasil skor mereka adalah: 85, 88, 90, 92, 78, dan 95. Hitung simpangan baku dari data ini.

Jawaban:

Langkah 1: Hitung rata-rata

Rata-rata = (85 + 88 + 90 + 92 + 78 + 95)/6 = 528/6 = 88.

Langkah 2: Hitung simpangan baku untuk setiap data:

Untuk 85: |85 - 88| = 3.

Untuk 88: |88 - 88| = 0.

Untuk 90: |90 - 88| = 2.

Untuk 92: |92 - 88| = 4.

Untuk 78: |78 - 88| = 10.

Untuk 95: |95 - 88| = 7.

Langkah 3: Hitung simpangan baku rata-rata:

(3 + 0 + 2 + 4 + 10 + 7) / 6 = 26 / 6 ≈ 4.33.

Jadi, simpangan baku dari data skor ujian adalah sekitar 4.33.

Dalam kedua contoh di atas, simpangan baku digunakan untuk mengukur sebaran data dari rata-rata, memberikan gambaran tentang variasi atau deviasi dari nilai-nilai individu terhadap rata-rata.