Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, akhirnya memberikan tanggapan terkait kritik yang dilontarkan oleh Reza Arap mengenai kedatangan IShowSpeed ke Indonesia. Reza menyatakan kekecewaannya terhadap Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang dianggapnya tidak berkontribusi dalam kedatangan Youtuber asal Amerika Serikat tersebut.

Reza Arap mengekspresikan rasa frustrasinya dengan menulis, "Kemana saja, pak? Saya urus semua sendiri pakai koneksi, relasi, dan finansial saya yang tidak mungkin sebesar Kemenparekraf."

Ia juga mempertanyakan mengapa Kemenparekraf baru muncul setelah semua kejadian selesai. Menanggapi kritik ini, Sandiaga Uno memilih untuk bersikap terbuka dan mengakui kesalahan, serta menganggap masukan Reza sebagai hal yang positif.

"Sosok Reza Arap adalah pelaku ekonomi kreatif yang berprestasi. Kami sangat menghargai masukan yang diberikan," ungkap Sandi dalam acara The Weekly Brief With Sandi Uno.

Ia menekankan pentingnya menerima kritik dengan lapang dada dan tidak merasa baper. Sandi juga memastikan bahwa Kemenparekraf tidak pernah dihubungi oleh Reza Arap terkait kedatangan IShowSpeed.

Sandiaga menegaskan bahwa Kemenparekraf tidak bermaksud mengklaim keberhasilan kedatangan IShowSpeed. Ia mengakui bahwa kehadiran Youtuber tersebut sangat membantu dalam mempromosikan Indonesia ke dunia.

"Saya belum menemukan siapa pun yang mengontak Kemenparekraf soal IShowSpeed ini," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sandiaga juga menyampaikan permintaan maaf jika pernyataannya terkesan mengklaim hasil kerja keras orang lain. Reza Arap pun merespons dengan nada humor, "Yauda dimaapin tapi reimburs pak."

Sandiaga Uno dan timnya sangat terkesan dengan gaya kocak IShowSpeed selama berada di Indonesia, dan mereka mengagumi bagaimana Speed menghargai budaya lokal.

Melihat dampak kedatangan IShowSpeed, Reza Arap menyesalkan kurangnya dukungan dari pemerintah, terutama saat Speed seharusnya mempromosikan sektor pariwisata di Papua.

"Kemana aja waktu speed day 1 harusnya dibantu, dia promosiin negara kita sektor pariwisata tapi pengawalan dan koneksi nya kurang," tulis Reza.

Kedatangan IShowSpeed memang menjadi sorotan, dan banyak yang berharap akan ada lebih banyak kolaborasi antara pelaku ekonomi kreatif dan pemerintah di masa depan.