Brilio.net - Dalam ajaran Islam, kebersihan adalah bagian penting dari iman. Salah satu aspek penting dari kebersihan adalah memahami dan mensucikan najis. Najis adalah segala sesuatu yang dianggap kotor dan menghalangi seseorang dari beribadah dengan benar. Artikel ini akan membahas tiga macam najis dan cara mensucikannya sesuai dengan syariat Islam.

1. Najis mukhaffafah (Najis ringan)

Contoh: Najis mukhaffafah adalah najis yang ringan. Contoh dari najis ini adalah air kencing bayi laki-laki yang belum mengonsumsi makanan selain ASI.

Cara mensucikan: Untuk mensucikan najis mukhaffafah, cukup dengan memercikkan air pada bagian yang terkena najis. Tidak perlu menggosok atau mencuci secara berlebihan. Air yang digunakan harus bersih dan suci.

2. Najis mutawassitah (Najis sedang)

Contoh: Najis mutawassitah adalah najis yang sedang. Contoh dari najis ini adalah darah, nanah, air kencing orang dewasa, dan kotoran manusia atau hewan.

Cara mensucikan: Untuk mensucikan najis mutawassitah, bagian yang terkena najis harus dicuci dengan air bersih hingga hilang warna, bau, dan rasanya. Jika najis tersebut berada pada pakaian atau kain, maka harus dicuci hingga bersih. Jika najis tersebut berada pada lantai atau permukaan keras, maka harus disiram dengan air hingga bersih.

3. Najis mughallazah (Najis berat)

Contoh: Najis mughallazah adalah najis yang berat. Contoh dari najis ini adalah air liur anjing dan babi, serta segala sesuatu yang berasal dari keduanya.

Cara mensucikan: Untuk mensucikan najis mughallazah, bagian yang terkena najis harus dicuci tujuh kali, salah satunya dengan menggunakan tanah atau debu. Proses ini dikenal dengan istilah "samak". Pertama, bersihkan bagian yang terkena najis dengan air hingga hilang warna, bau, dan rasanya. Kemudian, campurkan tanah atau debu dengan air dan gosokkan pada bagian yang terkena najis. Setelah itu, bilas dengan air bersih sebanyak enam kali lagi.

Pentingnya memahami najis dan cara mensucikannya

Memahami jenis-jenis najis dan cara mensucikannya sangat penting bagi setiap Muslim. Hal ini tidak hanya berkaitan dengan kebersihan fisik, tetapi juga kebersihan spiritual. Dalam Islam, kebersihan adalah sebagian dari iman, dan menjaga kebersihan dari najis adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Dengan memahami dan menerapkan cara-cara mensucikan najis sesuai dengan syariat Islam, setiap Muslim dapat menjaga kebersihan diri dan lingkungannya. Kebersihan adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari dan merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah.