Brilio.net - Senam lantai adalah salah satu jenis olahraga yang mengandalkan gerakan tubuh tanpa menggunakan alat bantu, kecuali matras sebagai alas. Gerakan-gerakan ini menuntut kelincahan, kekuatan otot, keseimbangan, serta kelenturan tubuh. Oleh karena itu, senam lantai sangat populer di kalangan atlet dan pelajar karena mampu melatih koordinasi tubuh sekaligus memberikan manfaat kesehatan yang signifikan. Olahraga ini juga dikenal dalam kategori senam artistik yang dipertandingkan di berbagai ajang kompetisi.

Menariknya, senam lantai tidak hanya bisa dilakukan oleh para atlet profesional, tetapi juga cocok untuk semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Setiap gerakan dalam senam lantai memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda, sehingga pemula dapat mulai dengan gerakan dasar sebelum mencoba yang lebih kompleks. Dengan mempelajari gerakan yang benar, seseorang bisa menghindari cedera sekaligus memaksimalkan manfaat dari olahraga ini.

Bagi kamu yang tertarik untuk mulai melakukan senam lantai, penting untuk mengetahui berbagai macam gerakan dasar yang menjadi fondasi dalam olahraga ini. Selain itu, memahami manfaatnya bagi tubuh akan semakin memotivasi untuk terus melatih gerakan-gerakan tersebut. Di bawah ini brilio.net telah merangkum dari berbagai sumber, Rabu (11/9) dan menjelaskan berbagai macam gerakan senam lantai yang perlu diketahui serta cara melakukannya dengan teknik yang benar.

Macam-macam gerakan dalam senam lantai

Senam lantai adalah salah satu olahraga yang melibatkan berbagai gerakan tubuh dengan memanfaatkan lantai atau matras sebagai tumpuan. Adapun macam-macam gerakan dalam senam lantai sebagai berikut:

1. Roll depan (Forward Roll)

Roll depan adalah gerakan dasar di mana tubuh digulingkan ke depan. Gerakan ini dimulai dengan posisi jongkok, lutut ditekuk, dan kedua tangan diletakkan di lantai. Kemudian, kepala ditundukkan dan tubuh digulingkan ke depan dengan dorongan dari kedua tangan. Setelah selesai berguling, kembali ke posisi jongkok dengan kaki yang masih ditekuk. Roll depan melatih kelincahan dan membantu memperkuat otot perut serta punggung.

2. Roll belakang (Backward Roll)

Roll belakang merupakan kebalikan dari roll depan. Pada gerakan ini, tubuh digulingkan ke belakang dengan posisi tangan menopang kepala. Mulailah dengan posisi jongkok, kemudian angkat pinggul dan dorong tubuh ke belakang hingga terguling. Pastikan tangan berada di posisi tepat untuk melindungi kepala saat berguling. Roll belakang melatih koordinasi tubuh dan memperkuat otot punggung bagian atas.

3. Headstand

Headstand adalah gerakan di mana tubuh berdiri tegak dengan kepala sebagai tumpuan. Untuk melakukan gerakan ini, mulailah dengan posisi lutut menempel di lantai, kemudian letakkan kedua tangan di depan kepala, membentuk segitiga sebagai penopang. Angkat kaki perlahan hingga tubuh membentuk garis lurus vertikal. Headstand membutuhkan keseimbangan dan kekuatan otot inti yang kuat. Gerakan ini sangat efektif dalam melatih otot perut dan meningkatkan keseimbangan tubuh.

4. Handstand

Mirip dengan headstand, handstand adalah posisi berdiri dengan tangan sebagai tumpuan utama. Mulailah dengan berdiri tegak, lalu dorong tangan ke lantai dan angkat kaki ke atas hingga tubuh tegak lurus. Handstand menuntut keseimbangan yang lebih tinggi serta kekuatan tangan dan lengan. Latihan handstand secara teratur dapat memperkuat otot bahu, lengan, dan otot inti.

5. Kayang

Kayang adalah gerakan yang dilakukan dengan posisi tubuh melengkung ke belakang hingga kedua tangan dan kaki menyentuh lantai. Mulailah dengan posisi berdiri atau berbaring, kemudian angkat tubuh ke atas sambil membentuk lengkungan dengan tumpuan pada tangan dan kaki. Gerakan kayang sangat baik untuk melatih fleksibilitas punggung, serta memperkuat otot-otot perut dan punggung.

6. Lompat harimau (Tiger Jump)

Lompat harimau adalah gerakan melompat yang menyerupai harimau menerkam mangsanya. Gerakan ini dimulai dengan berlari, kemudian melompat ke depan dengan kedua tangan mengarah ke lantai, seolah-olah menangkap sesuatu. Lompat harimau memerlukan keberanian dan kekuatan, terutama pada bagian tangan dan kaki. Latihan ini sangat bermanfaat untuk melatih kelincahan dan kekuatan tubuh bagian atas.

7. Split

Split adalah gerakan di mana kedua kaki dibuka lebar hingga membentuk garis lurus dengan badan tegak lurus. Split dapat dilakukan ke samping (side split) atau ke depan-belakang (front split). Gerakan ini sangat efektif untuk meningkatkan fleksibilitas pada otot paha dan pinggul. Meski terlihat sederhana, split membutuhkan kelenturan yang cukup tinggi.

8. Guling lenting (Kip-Up)

Guling lenting adalah gerakan berguling ke depan yang diakhiri dengan tubuh meloncat ke atas menggunakan tenaga dari dorongan punggung dan kaki. Gerakan ini diawali dengan roll depan, namun pada akhir gerakan, tubuh dilempar ke atas menggunakan tenaga kaki dan pinggang hingga berdiri. Guling lenting melatih kelincahan dan kecepatan reaksi otot.

Manfaat senam lantai

Senam lantai bukan hanya sekadar aktivitas olahraga, tetapi juga memberikan banyak manfaat penting bagi kesehatan tubuh. Adapun manfaat senam lantai sebagai berikut:

1. Meningkatkan fleksibilitas dan kelenturan

Melakukan gerakan-gerakan seperti kayang, split, dan roll depan secara rutin dapat membantu meningkatkan fleksibilitas tubuh. Tubuh yang lebih fleksibel akan mengurangi risiko cedera dalam aktivitas sehari-hari maupun olahraga lainnya.

2. Menguatkan otot tubuh

Senam lantai melibatkan hampir seluruh otot tubuh, termasuk otot tangan, kaki, perut, dan punggung. Gerakan seperti handstand dan headstand sangat efektif untuk memperkuat otot-otot tubuh bagian atas. Sementara itu, gerakan roll dan split dapat membantu menguatkan otot kaki dan pinggul.

3. Melatih keseimbangan dan koordinasi

Beberapa gerakan dalam senam lantai, seperti handstand dan headstand, menuntut keseimbangan yang baik. Dengan melakukan latihan rutin, kemampuan keseimbangan dan koordinasi tubuh akan meningkat. Ini bermanfaat dalam berbagai aktivitas sehari-hari dan olahraga lainnya.

4. Meningkatkan konsentrasi

Senam lantai tidak hanya membutuhkan kekuatan fisik, tetapi juga konsentrasi yang tinggi. Setiap gerakan harus dilakukan dengan fokus penuh agar hasilnya maksimal dan terhindar dari cedera. Latihan senam lantai secara rutin juga dapat membantu meningkatkan daya konsentrasi dalam kehidupan sehari-hari.

5. Meningkatkan kelincahan

Gerakan seperti lompat harimau dan guling lenting sangat baik untuk melatih kelincahan tubuh. Kelincahan ini tidak hanya berguna dalam olahraga, tetapi juga dalam berbagai aktivitas fisik yang menuntut reaksi cepat.