Brilio.net - Rumus Phytagoras adalah salah satu konsep matematika yang paling terkenal dan penting dalam geometri. Rumus ini dinamai dari matematikawan kuno Yunani, yang bernama Phytagoras. Ilmuwan ini hidup sekitar 570-495 SM.
Pythagoras menjadi salah satu rumus pada pelajaran matematika yang sangat sering digunakan hampir di setiap jenjang pendidikan. Phytagoras sendiri berkaitan erat dengan segitiga siku-siku.
Rumus Phytagoras sangat berguna dalam berbagai aplikasi matematika dan ilmu pengetahuan, terutama dalam geometri dan fisika. Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (24/10) kamu akan mendapatkan penjelasan tentang sejarah rumus ini, pengertian, memberikan beberapa contoh soal, dan cara pengerjaannya.
freepik.com
Sejarah Rumus Phytagoras
Phytagoras, yang dikenal sebagai salah satu pendiri aliran keilmuan eksak Pythagorean, merupakan seorang matematikawan, filsuf, dan ahli musik Yunani. Meskipun bukti tertulis tentang karya-karyanya terbatas, Phytagoras sering dianggap sebagai penemunya atau paling tidak kontributor utama dalam pengembangan rumus yang sekarang kita kenal sebagai rumus Phytagoras.
Rumus Phytagoras sendiri pertama kali diketahui dalam bentuk tertulis dalam teks Yunani yang dikenal sebagai istilah 'Elemen' oleh Euclid pada sekitar 300 SM. Euclid menjelaskan dan membuktikan rumus tersebut dalam bukunya yang dikenal sebagai yang juga berjudul 'Elemen'.
Dalam sejarah, beberapa budaya seperti Mesir dan Babilonia juga memiliki pengetahuan tentang hubungan segitiga siku-siku. Rumus Phytagoras yang kita kenal sampai sekarang ini dianggap sebagai kontribusi utama dalam matematika geometri.
foto: freepik.com
Pengertian Rumus Phytagoras
Rumus Phytagoras adalah rumus matematika yang menghubungkan panjang sisi pada segitiga siku-siku. Dalam segitiga siku-siku, panjang sisi yang ditempatkan sejajar dengan sudut siku-siku disebut sebagai "sisi hipotenusa,". Selain itu, dua sisi yang membentuk sudut siku-siku disebut sebagai "sisi-kaki."
Jika tertulis dalam rumusan angka, rumus Phytagoras ini dinyatakan sebagai:
[c^2 = a^2 + b^2]
Dalam rumus ini:
- (c) adalah panjang sisi hipotenusa.
- (a) dan (b) adalah panjang sisi-kaki yang bertemu pada sudut siku-siku.
Rumus Phytagoras menyatakan bahwa kuadrat dari panjang sisi hipotenusa ((c)) sama dengan jumlah kuadrat dari panjang sisi-kaki ((a) dan (b)). Ini adalah hukum dasar yang berlaku untuk semua segitiga siku-siku, tidak peduli ukuran sisi-sisinya.
freepik.com
Contoh Soal Rumus Phytagoras
Sekarang, mari kita lihat beberapa contoh soal yang melibatkan penggunaan rumus Phytagoras:
Contoh Soal 1:
Sebuah segitiga siku-siku memiliki panjang sisi (a = 3) dan sisi (b = 4). Hitung panjang sisi hipotenusa ((c)).
Cara Pengerjaan:
Gunakan rumus Phytagoras untuk menghitung (c):
[c^2 = a^2 + b^2]
[c^2 = 3^2 + 4^2]
[c^2 = 9 + 16]
[c^2 = 25]
Untuk mendapatkan panjang (c), kita ambil akar kuadrat dari (c^2):
[c = sqrt{25}]
[c = 5]
Jadi, panjang sisi hipotenusa adalah 5.
Recommended By Editor
- Rumus luas trapesium siku-siku lengkap dengan pengertian, sifat, dan contoh soal
- Rumus invers matriks, pahami konsep, sifat, dan contoh soalnya
- Rumus rotasi transformasi geometri, beserta pengertian, sifat, dan cara pengerjaannya
- Rumus luas trapesium sama kaki beserta ciri dan contoh soalnya
- Rumus luas segitiga sama sisi beserta karakteristik, contoh soal, dan cara pengerjaannya