1. Amitriptilin.
foto: freepik.com
Amitriptilin adalah antidepresan yang berfungsi mengobati berbagai kondisi seperti depresi, nyeri kronis, dan beberapa jenis gangguan kecemasan. Amitriptilin bekerja untuk memengaruhi neurotransmiter di otak agar membantu mengatur suasana hati. Namun, jika diminum secara berlebihan, obat ini bisa menyebabkan gangguan irama jantung yang berbahaya.
2. Tramadol.
foto: freepik.com
Tramadol termasuk obat analgesik yang digunakan untuk mengobati nyeri sedang hingga berat. Obat sintetik ini mirip dengan opioid, bekerja mempengaruhi cara kerja otak dan sistem saraf ketika merespons rasa sakit. Tramadol sering diresepkan dokter untuk mengelola nyeri akut setelah operasi atau cedera, serta nyeri kronis yang sulit diobati dengan obat pereda nyeri biasa. Namun, tramadol jika digunakan secara berlebihan dapat berakibat fatal kepada sistem pernapasan dan jantung.
3. Triheksilfenidil.
foto: freepik.com
Triheksilfenidil untuk mengobati gejala penyakit parkinson dan gangguan ekstrapiramidal lainnya yang disebabkan oleh obat antipsikotik. Namun obat ini bisa berakibat fatal ketika diminum berlebihan. Triheksilfenidil memiliki efek samping seperti delirium dan dehidrasi ringan. Ketika disalahgunakan, obat triheksilfenidil bisa menyebabkan gangguan penglihatan, saluran pencernaan, dan kemih.
4. Haloperidol.
Haloperidol adalah obat yang berfungsi untuk kondisi mental dan emosional, seperti skizofrenia, gangguan psikotik, dan gangguan tics yang terkait dengan sindrom tourette. Obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi gejala akut dari mania atau suasa hati pada gangguan bipolar dan untuk mengontrol mual serta muntah yang parah. Jika obat haloperidol diminum tidak sesuai dosis yang dianjurkan dokter, bisa mengakibatkan gangguan pergerakan seperti penyakit parkinson.
5. Klorpromazin.
Klorpromazin digunakan untuk mengobati berbagai kondisi mental dan emosional, seperti skizofrenia, bipolar, dan masalah perilaku yang parah. Klorpromazin juga dapat digunakan untuk mengendalikan mual dan muntah, mengatasi masalah kecemasan, serta sebagai obat penenang sebelum operasi. Namun jika obat ini disalahgunakan, bisa menyebabkan sedasi akibat pengikatan dengan reseptor histamin. Dapat mengakibatkan tekanan darah rendah dan masalah irama jantung.
Recommended By Editor
- Kesehatan tubuh menurun efek peralihan musim, ini 7 cara mengobati batuk dan pilek di musim pancaroba
- 11 Kebiasaan sederhana sebelum tidur ini ternyata dapat menurunkan berat badan, minum secangkir teh
- Sering disepelekan, ini 7 efek samping terlalu sering konsumsi makanan dari tepung
- 5 Makanan yang harus dihindari di usia 50 tahun agar tetap sehat, awet muda, dan panjang umur
- Kenali penyebab munculnya penyakit Empty Sella, kondisi langka yang menyerang bagian otak Ruben Onsu
- Apa itu kanker Sarkoma? Kenali gejala, penyebab, dan cara mengatasinya