Brilio.net - Pada tahun 2024, tanggal 16 September akan menjadi hari libur nasional di Indonesia untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Hari libur ini jatuh pada hari Senin, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menikmati long weekend atau akhir pekan yang diperpanjang.

Penetapan tanggal merah ini didasarkan pada Keputusan Bersama No. 855/2023, No. 3/2023, dan No. 4/2023 mengenai Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024. Keputusan ini ditandatangani oleh Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, pada 12 September 2023.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan bahwa tanggal merah ini merupakan bagian dari 27 hari libur nasional dan 10 hari cuti bersama yang ditetapkan untuk tahun 2024. Penetapan ini bertujuan untuk memberikan pedoman bagi masyarakat, sektor ekonomi, dan sektor swasta dalam merencanakan aktivitas mereka. Selain itu, penetapan ini juga menjadi rujukan bagi kementerian dan lembaga pemerintahan dalam menyusun program kerja.

Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Islam. Mayoritas ulama meyakini bahwa Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal ini di Tahun Gajah. Disebut Tahun Gajah karena pada saat itu, pasukan gajah yang dipimpin oleh Abrahah menyerang Makkah dengan tujuan menghancurkan Ka'bah. Namun, Allah SWT mengutus burung ababil untuk melindungi Ka'bah, sehingga bangunan suci ini tetap berdiri hingga saat ini sebagai kiblat umat Muslim di seluruh dunia.

Penetapan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada tanggal 12 Rabiul Awal oleh Pemerintah Indonesia didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Ishaq dari Ibnu Abbas:

Artinya: "Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal dua belas di malam yang tenang pada bulan Rabiul Awal, tahun Gajah."

Umat Muslim di Indonesia memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan berbagai cara. Umumnya, peringatan ini dilakukan dengan membacakan kitab maulid yang berisi riwayat kelahiran dan kehidupan Nabi Muhammad SAW. Selain itu, acara peringatan biasanya juga diisi dengan ceramah yang menceritakan tentang kelahiran Nabi dan perilaku-perilaku terpujinya yang patut dijadikan teladan.