Brilio.net - Sholat tasbih adalah salah satu ibadah sunnah yang memiliki keutamaan besar dalam Islam. Sholat ini dinamakan "Tasbih" karena dalam pelaksanaannya, terdapat pengulangan kalimat tasbih yang dilakukan sebanyak 300 kali dalam satu kali sholat. Pelaksanaan sholat ini memerlukan kekhusyukan dan pemahaman yang baik agar dapat dilakukan dengan benar dan khidmat. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk memahami tata cara sholat tasbih agar ibadah ini bisa dilaksanakan dengan tepat.

Tidak seperti sholat sunnah pada umumnya, sholat tasbih memiliki tata cara yang cukup unik dan khas. Sebelum melaksanakannya, seorang Muslim perlu mengetahui langkah-langkah dan bacaan yang tepat agar sholat ini bisa memberikan manfaat yang optimal, baik dari sisi spiritual maupun sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT. Sholat tasbih ini juga dipercaya dapat membantu dalam proses penghapusan dosa dan peningkatan kualitas keimanan.

Sholat tasbih dapat dilaksanakan kapan saja, baik siang maupun malam, meskipun ada waktu-waktu tertentu yang lebih diutamakan. Banyak ulama yang menyarankan untuk melaksanakan sholat ini di waktu sepertiga malam terakhir, karena waktu tersebut adalah waktu yang sangat mustajab untuk berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Namun, sholat ini juga bisa dilakukan di waktu-waktu lain sesuai dengan kondisi dan kesibukan masing-masing.

Berikut ini ulasan lengkap tata cara sholat tasbih, lengkap dengan pengertian, waktu pelaksanaannya, dan doanya seperti dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Senin (2/9).

Pengertian sholat tasbih

Sholat tasbih adalah sholat sunnah yang di dalamnya terdapat pengulangan bacaan tasbih sebanyak 300 kali. Bacaan tasbih yang dimaksud adalah kalimat "Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar”. Sholat ini memiliki dasar dari beberapa hadits Nabi Muhammad SAW, di mana beliau menganjurkan umatnya untuk melaksanakan sholat tasbih sebagai salah satu bentuk ibadah yang dapat menghapus dosa-dosa dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Sholat tasbih memiliki kedudukan yang cukup tinggi dalam ajaran Islam, meskipun hukumnya adalah sunnah. Ini berarti bahwa sholat tasbih bukan merupakan kewajiban, tetapi sangat dianjurkan untuk dilakukan. Sholat ini biasanya dilakukan empat rakaat dengan satu kali salam, dan bisa dilakukan sendiri maupun berjamaah.

Waktu pelaksanaan sholat tasbih

Tata cara sholat tasbih © 2024 brilio.net

foto: freepik.com

Sholat Tasbih bisa dilakukan kapan saja, baik di siang maupun malam hari. Namun, waktu yang paling utama untuk melaksanakan sholat ini adalah pada waktu malam, khususnya pada sepertiga malam terakhir. Ini karena pada waktu tersebut, suasana lebih tenang dan khusyuk sehingga lebih mudah bagi seseorang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Jika tidak memungkinkan untuk melaksanakan sholat tasbih di malam hari, sholat ini juga bisa dilakukan di waktu siang, seperti setelah sholat Dhuha atau sebelum sholat Dzuhur. Ada juga ulama yang menyarankan untuk melaksanakan sholat tasbih pada hari Jumat atau pada malam Jumat, karena waktu tersebut adalah waktu yang sangat istimewa dalam Islam. Namun, ada beberapa waktu yang dianjurkan untuk melaksanakan sholat tasbih:

1. Sekali seumur hidup
2. Setahun sekali
3. Sebulan sekali
4. Seminggu sekali
5. Sehari sekali

Tata cara sholat tasbih

Sholat Tasbih dilakukan dengan empat rakaat. Berikut adalah tata cara lengkapnya:

1. Niat.
Mulailah dengan niat dalam hati untuk melaksanakan sholat tasbih empat rakaat karena Allah SWT.
"Ushalli sunnatat tasbihi arba'a raka'aatin lillahi ta'ala"
Artinya: "Aku berniat sholat sunnah tasbih empat rakaat karena Allah Ta'ala"

2. Takbiratul ihram.
Angkat kedua tangan sejajar dengan bahu sambil mengucapkan "Allahu Akbar," lalu letakkan tangan di dada seperti biasa.

3. Bacaan Iftitah.
Setelah takbir, baca doa iftitah seperti biasa.

4. Membaca surat Al-Fatihah.
Baca surat Al-Fatihah.

5. Membaca surat pendek dari Al-Quran.
Setelah Al-Fatihah, baca salah satu surat pendek dari Al-Qur’an.

6. Membaca tasbih.
Setelah membaca surat pendek, sebelum ruku’, membaca tasbih sebanyak 15 kali dengan bacaan:
"Subhanallah walhamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar."

7. Ruku'.
Lakukan ruku' seperti biasa dengan membaca bacaan ruku’, kemudian tambahkan bacaan tasbih 10 kali.

8. I’tidal.
Bangkit dari ruku' untuk i'tidal dengan membaca bacaan i’tidal, kemudian tambahkan bacaan tasbih 10 kali.

9. Sujud pertama.
Lakukan sujud pertama dengan membaca bacaan sujud, lalu tambahkan bacaan tasbih 10 kali.

10. Duduk di antara dua sujud.
Duduk di antara dua sujud dengan membaca bacaan duduk di antara dua sujud, lalu tambahkan bacaan tasbih 10 kali.

11. Sujud kedua.
Lakukan sujud kedua dengan membaca bacaan sujud, lalu tambahkan bacaan tasbih 10 kali.

12. Tasbih setelah rakaat.
Setelah bangkit dari sujud kedua sebelum berdiri untuk rakaat berikutnya, tambahkan bacaan tasbih 10 kali. Setelah itu, bangkit untuk rakaat berikutnya.

13. Ulangi: ulangi langkah-langkah di atas untuk rakaat kedua, ketiga, dan keempat.

14. Tasyahhud akhir.
Pada rakaat keempat setelah sujud kedua, duduk untuk tasyahhud akhir dan membaca doa seperti biasa.

15. Salam.
Akhiri sholat dengan salam ke kanan dan kiri.

Dalam sholat tasbih, jumlah tasbih yang dibaca adalah 75 kali per rakaat, sehingga total dalam empat rakaat menjadi 300 kali.

Doa setelah sholat tasbih

Tata cara sholat tasbih © 2024 brilio.net

foto: freepik.com

Setelah menyelesaikan sholat tasbih, disarankan untuk memperbanyak doa, terutama memohon ampunan kepada Allah SWT. Doa setelah sholat tasbih bisa berupa permohonan ampunan, rahmat, dan keberkahan dari Allah SWT. Berikut adalah contoh doa yang bisa dibaca setelah sholat tasbih:

"Allahumma inni as-aluka taufiqal ahlit taufiqi, wa a'malal ahlit tahqiqi, wa munashahatal ahlinnashihati, wa 'aziimatal ahlis shobri, wa jiddal ahlil khotsyati, wa tholabal ahlir roghbati, wa ta'abbudal ahli waro'i, wa 'irfaanal ahlil 'ilmi, hatta akhoofaka. Allahumma ij'al khotsyataka haajizan bainii wa baina ma'shiyatika, hatta a'mala bitho'atika 'amalan astahiqqu bihi ridhoka, wa hatta unaashihaka bit taubati khaufan minka, wa hatta ukhlisho lakan nashiihata hubban laka, wa hatta atawakkala 'alaika fil umuuri husna zhonnin bika, subhana kholiqin nuuri."

Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu taufik sebagaimana orang-orang yang mendapat taufik, amalan orang-orang yang yakin, nasihat orang-orang yang memberi nasihat, keteguhan orang-orang yang sabar, ketekunan orang-orang yang takut kepada-Mu, keinginan orang-orang yang berharap, ibadah orang-orang yang wara', dan pengetahuan orang-orang yang berilmu, sehingga aku takut kepada-Mu. Ya Allah, jadikanlah rasa takut kepada-Mu sebagai penghalang antara aku dan maksiat kepada-Mu, sehingga aku mengerjakan ketaatan kepada-Mu dengan amalan yang menjadikan aku berhak mendapat ridha-Mu, dan sehingga aku ikhlas bertaubat kepada-Mu karena takut kepada-Mu, dan sehingga aku ikhlas memberi nasihat karena cinta kepada-Mu, dan sehingga aku bertawakal kepada-Mu dalam segala urusan dengan berbaik sangka kepada-Mu. Maha Suci Engkau, Pencipta cahaya."

Tips melaksanakan sholat tasbih

1. Pilih waktu yang tenang dan nyaman untuk melaksanakan sholat tasbih.
2. Jika kesulitan menghitung jumlah tasbih, gunakan tasbih atau jari tangan sebagai alat bantu.
3. Fokus pada makna bacaan tasbih dan khusyuk dalam pelaksanaannya.
4. Jika lupa jumlah tasbih yang telah dibaca, ambil jumlah yang diyakini paling sedikit.
5. Bagi pemula, bisa memulai dengan melaksanakan sholat tasbih sebulan sekali atau seminggu sekali.