Brilio.net - “Nggak mau pulang, maunya digoyang~~”
Nggak tahu kenapa sekalinya joget dangdut, semua pusing dan linu-linu pasti langsung kabur. Semalaman joget pun juga nggak masalah. Begitu kendang dimainkan, rasanya beban hidup langsung terangkat.
Kamu pasti sepakat, kalau musik dangdut sudah sangat lekat di telinga masyarakat Indonesia. Musik yang identik dengan jogetan ini begitu banyak digandrungi oleh berbagai kalangan, baik tua maupun muda.
Bicara soal musik dangdut, selain menghibur ternyata juga memiliki manfaat untuk kesehatan, lho. Bagaimana tidak, pasalnya saat mendengarkan musik dangdut, seseorang akan secara spontan melakukan gerakan dengan berjoget. Di balik jogetan dangdut ini pun akan berpengaruh bagi kesehatan mental maupun fisik.
Dilansir dari jurnal Dancing To Resist, Reduce And Escape Stress milik Oxford University, tarian menjadi media untuk mengeluarkan energi yang paling signifikan. Selain itu, tarian juga bisa kendaraan bagi seseorang untuk mengatasi stres dan menjadi termotivasi dan bersemangat untuk mencapai tujuan.
Lebih dari itu, gerakan dinamis saat berjoget dangdut ternyata memicu pelepasan hormon endorfin dalam tubuh. Hormon ini dikenal sebagai hormon kebahagiaan yang berfungsi sebagai penghilang rasa sakit alami. Ketika seseorang bergoyang mengikuti irama dangdut, tubuh secara alami akan melepaskan endorfin yang tidak hanya meningkatkan mood tetapi juga mengurangi stres yang dialami sehari-hari.
Tak sampai di situ, saat menari atau berjoget, biasanya kita akan menggabungkan banyak gerakan sehingga berdampak bagi keseimbangan tubuh. Mengutip perkataan ahli bedah ortopedi olahraga, Elizabeth C Gardner, MD., dari Yale School of Medicine in New Haven, tarian akan melibatkan banyak pelatihan yang membangun kekuatan otot tubuh. Sehingga, menari bisa membantu seseorang untuk meningkatkan postur tubuh hingga meningkatkan keseimbangan.
Tanpa disadari, jogetan dangdut sebenarnya merupakan bentuk olahraga kardio yang sangat menyenangkan. Kita bisa membakar kalori tanpa merasa sedang berolahraga. Aktivitas ini juga secara konsisten dapat meningkatkan kebugaran dan stamina tubuh. Yang lebih menarik, ketika sedang bergoyang bersama, ada manfaat tambahan seperti interaksi sosial yang positif.
foto: dok. Tolak Linu
Nah, buat kamu yang tertarik untuk berjoget bareng sahabat, saudara, atau teman-teman baru, kamu bisa menghadiri acara Panggung Keliling dari Tolak Linu yang ada di beberapa kota dan kabupaten di Indonesia. Panggung Keliling alias PangLing dari Tolak Linu ini sukses terlaksana di Demak, Cirebon, Purwakarta, Indramayu, hingga Subang dengan meriah.
Tetapi nggak perlu khawatir, karena PangLing masih akan berlanjut hingga akhir 2024 ke kabupaten dan kota berikutnya yaitu Wonogiri, Klaten, Tegal, Banjarnegara, Sidoarjo, Kediri, dan masih banyak lagi. Di PangLing, kamu bisa melakukan banyak aktivitas mulai dari konser dangdut, senam seru, sampai main games menarik.
Buat memaksimalkan manfaat jogetan dangdut. Sebelum mulai, sebaiknya lakukan peregangan ringan untuk menghindari cedera. Pilihlah posisi yang nyaman dengan ruang gerak yang cukup dan gunakan alas kaki yang mendukung. Jangan lupa untuk menjaga hidrasi dengan minum air yang cukup sebelum dan sesudah bergoyang untuk menghindari dehidrasi.
Untuk menghindari linu-linu, kamu juga bisa mengonsumsi Tolak Linu Herbal dengan bahan alami untuk membantu meredakan pegal linu dan nyeri sendiri. Dapatkan produknya di supermarket terdekat, atau memesan secara online, ya!
Recommended By Editor
- 6 Challenge kocak ini bikin ngonser jadi ceria sambil nunggu band favorit manggung
- Ternyata begini cara nenek moyang kita habisi panas dalam, nggak perlu pakai obat cukup herbal
- Topgolf Jakarta, tempat nongkrong seru untuk semua kalangan
- SASA peduli anak ADHD dengan luncurkan produk ramah anak, bisa jadi mainan fidget yang unik
- Kisah romantis Petenis Prancis Alizé Lim & herbal asli Indonesia, jatuh cinta pada pandangan pertama