Brilio.net - Ngopi di tempat kerja sudah jadi kebiasaan bagi banyak karyawan. Beragam alasan seperti butuh energi, dorongan semangat, atau sekadar ingin rileks, membuat kopi selalu menjadi teman setia sepanjang hari. Tidak mengherankan kalau minuman ini menjadi pilihan utama karyawan, apalagi di jam-jam krusial saat tenaga dan konsentrasi mulai menurun.

Ritual ngopi ini bahkan punya pola sendiri yang berbeda-beda sesuai jam kerja. Mulai dari secangkir kopi pagi sebagai penyambut hari, kopi siang untuk menambah fokus, hingga kopi sore yang menyegarkan pikiran sebelum pulang. Kebiasaan ini sering kali lebih dari sekadar menikmati rasa kopi, tetapi juga jadi strategi untuk mengelola energi dan produktivitas sepanjang hari.

Namun, meski manfaat kopi cukup banyak, jika berlebihan tentu ada risikonya. Terlalu banyak kafein bisa memengaruhi kesehatan, seperti memicu kecemasan atau gangguan tidur.

Berikut adalah delapan kebiasaan ngopi karyawan yang sering dilakukan berdasarkan jam kerja, dan bagaimana sebaiknya kamu mengatur konsumsi kopi agar tetap produktif tanpa berdampak buruk. Simak ulasannya seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (29/10).

1. Kopi pagi untuk "nge-boost" semangat.

Kebiasaan ngopi karyawan berdasarkan jam kerja © 2024 brilio.net

foto: freepik.com/topntp26

Kopi pagi seolah jadi ritual wajib bagi banyak karyawan. Pagi hari sering kali dimulai dengan secangkir kopi hitam panas yang bisa membangkitkan semangat dan memberikan energi untuk menghadapi tantangan pekerjaan. Kebiasaan ini biasanya dilakukan sekitar jam 8 hingga 9 pagi, saat tubuh masih beradaptasi dengan aktivitas setelah tidur malam.

Manfaat kopi pagi ini selain sebagai penambah energi, juga membantu meningkatkan konsentrasi. Saat kamu baru datang ke kantor dan merasa masih "kriyek-kriyek," kopi pagi bisa menjadi penyelamat untuk mempercepat proses "melek." Namun, usahakan untuk tidak menambahkan gula berlebihan agar manfaat kafein tetap maksimal tanpa menambah kalori berlebih.

2. "Coffee break" di jam 10 pagi.

Jam 10 pagi menjadi waktu yang populer untuk coffee break di kalangan karyawan. Setelah dua jam bekerja, biasanya energi mulai menurun dan fokus sedikit berkurang, sehingga kopi bisa jadi pilihan yang pas. Selain itu, coffee break juga jadi momen untuk ngobrol santai dengan rekan kerja atau mengambil jeda sejenak dari kesibukan.

Kopi pada jam ini bisa berupa latte atau cappuccino, yang lebih ringan tetapi tetap memberi tambahan kafein untuk menjaga fokus. Namun, jangan sampai terlena mengobrol terlalu lama agar coffee break tetap efisien. Waktu jeda singkat ini penting untuk mengembalikan energi dan memperbaiki suasana hati agar bisa melanjutkan pekerjaan dengan lebih segar.

3. Ngopi lagi setelah makan siang untuk menangkal kantuk.

Kebiasaan ngopi setelah makan siang banyak dilakukan karyawan untuk mengatasi rasa kantuk. Setelah makan siang, tubuh sering kali merasa lelah dan cenderung mengantuk, terutama karena pencernaan yang sedang bekerja. Di sinilah secangkir kopi sore bisa menjadi penyelamat untuk kembali meningkatkan kewaspadaan.

Kopi setelah makan siang ini biasa diminum sekitar jam 1 hingga 2 siang. Pilihan kopi biasanya tergantung preferensi, bisa kopi hitam atau es kopi yang lebih ringan. Meski kopi membantu mengusir kantuk, sebaiknya hindari konsumsi berlebihan agar efek kafein tidak mengganggu istirahat di malam hari.

4. Jam 3 sore, saat energi mulai menurun.

Kebiasaan ngopi karyawan berdasarkan jam kerja © 2024 brilio.net

foto: freepik.com

Sekitar jam 3 sore, banyak karyawan merasakan penurunan energi. Jam ini menjadi waktu yang cocok untuk "top-up" kafein agar bisa menyelesaikan pekerjaan dengan semangat yang lebih terjaga. Kopi pada waktu ini biasanya dikonsumsi dalam porsi kecil, seperti espresso shot atau kopi hitam, yang cepat memberikan dorongan energi.

Secangkir kopi sore dapat membantu memperpanjang konsentrasi hingga akhir jam kerja. Namun, pastikan kamu sudah mengatur jumlah konsumsi kopi sepanjang hari agar efeknya tidak berlebihan. Sering kali kopi pada waktu ini juga dinikmati bersama camilan ringan untuk menambah asupan energi.

5. Ngopi di sore menjelang pulang kerja.

Kopi sore yang dinikmati di penghujung jam kerja biasanya menjadi teman bagi karyawan yang ingin menyegarkan diri sebelum pulang. Waktu sekitar jam 4 hingga 5 sore menjadi saat favorit untuk menikmati secangkir kopi ringan, seperti cold brew atau kopi susu yang tidak terlalu pekat. Kebiasaan ini sering kali dimaksudkan untuk mengusir lelah dan menjaga mood tetap baik hingga tiba di rumah.

Namun, bagi kamu yang ingin menjaga kualitas tidur, kopi di sore hari sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah terbatas atau pilih kopi dengan kafein lebih rendah. Terlalu banyak kafein di sore hari bisa berdampak pada sulitnya tidur di malam hari, sehingga hindari kopi pekat pada waktu ini.

6. Kopi untuk lembur.

Karyawan yang harus lembur di kantor tentu membutuhkan tambahan energi. Kopi sering kali menjadi solusi utama untuk menghadapi lembur, terutama bagi kamu yang harus menyelesaikan pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Biasanya kopi hitam pekat atau espresso menjadi pilihan utama, yang bisa diminum sekitar jam 6 atau 7 malam.

Meski kopi bisa membantu menjaga konsentrasi selama lembur, pastikan tidak mengonsumsinya terlalu banyak. Batasan jumlah kopi penting untuk diperhatikan agar efeknya tidak berlanjut hingga menyebabkan kesulitan tidur. Jika memungkinkan, usahakan tetap tidur cukup setelah lembur agar kesehatan tetap terjaga.

7. Ngopi di akhir pekan untuk santai.

Kebiasaan ngopi karyawan berdasarkan jam kerja © 2024 brilio.net

foto: freepik.com

Kebiasaan ngopi akhir pekan juga tak lepas dari gaya hidup karyawan. Saat Sabtu atau Minggu, kamu bisa menikmati kopi tanpa tekanan pekerjaan, sehingga kopi akhir pekan sering kali dinikmati lebih santai, seperti di kafe atau sambil menikmati waktu luang di rumah. Jenis kopi yang dipilih biasanya lebih beragam, dari es kopi susu hingga kopi campuran rasa yang lebih kreatif.

Akhir pekan memberi kamu kebebasan untuk menikmati kopi tanpa harus memperhatikan jadwal kerja. Namun, bagi yang terbiasa ngopi sepanjang minggu, sebaiknya tetap membatasi asupan kopi agar tubuh tidak terlalu bergantung pada kafein. Kebiasaan ngopi yang santai ini dapat menjadi momen melepas penat setelah rutinitas kerja yang padat.

8. Kebiasaan ngopi untuk network dan rapat.

Selain sebagai teman kerja, kopi juga sering hadir dalam momen-momen networking atau rapat. Banyak karyawan memilih ngopi sebagai cara untuk lebih rileks saat berbincang dengan rekan kerja atau saat mengadakan pertemuan. Kopi dalam suasana rapat sering kali membantu mencairkan suasana dan membuat diskusi lebih nyaman.

Kebiasaan ini biasanya tidak terikat pada jam tertentu, tetapi lebih pada kesempatan yang ada. Saat rapat atau pertemuan bisnis, kopi dapat membantu menjaga fokus dan membuat interaksi menjadi lebih hangat. Meski demikian, penting untuk tetap mengatur asupan kopi sesuai kebutuhan agar tidak mengganggu kesehatan jangka panjang.