Brilio.net - Selain ibadah puasa, ada ibadah utama lainnya yang harus diamalkan oleh seluruh umat Islam pada bulan suci Ramadhan. Ibadah tersebut ialah menunaikan zakat. Zakat merupakan langkah pembersihan diri dengan cara mengeluarkan sejumlah harta, baik dengan makanan ataupun sejumlah nominal uang untuk diserahkan kepada mereka yang membutuhkan (mustahik).

Pada momen bulan Ramadhan, zakat biasanya disebut sebagai zakat fitrah. Adapun pembayaran zakat memiliki berbagai ketentuan dan syarat yang berlaku, misalnya besaran zakat ditentukan minimal satu sho' atau bisa diibaratkan seperti dua setengah kilogram beras. Besaran zakat setiap orang juga ditentukan dari penghasilan dan harta yang dimilikinya. Dengan begitu, ibadah ini bertujuan untuk menyucikan diri, jiwa, dan harta yang dimiliki agar kembali suci di bulan penuh keberkahan.

Namun begitu, mungkin ada di antara kamu yang masih belum memahami lebih dalam mengenai ibadah zakat. Oleh karena itu, perlu mengetahui apa itu tujuan zakat fitrah, manfaat membayar zakat, dan hukumnya bagi umat Islam. Harapannya, setelah memahami lebih dalam beberapa poin tersebut, kamu bisa mendapatkan nilai pelajaran dari ibadah yang dilakukan. Sehingga saat mengeluarkan sepeser harta dari kantong dompet, kamu bisa lebih ikhlas melunasinya dan tak ada kata ragu sedikitpun dari dalam hati kecilmu.

Tidak perlu berlama-lama lagi, silakan simak artikel ini hingga habis. Berikut ini penjelasan tujuan zakat fitrah, manfaat, dan hukumnya bagi umat Islam, dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (4/4).

Hukum menunaikan zakat fitrah.

Tujuan zakat fitrah, manfaat, dan hukumnya © 2024 berbagai sumber

foto: freepik.com

Sudah tertuang di dalam salah satu dari rukun Islam ke-4 yang mewajibkan seluruh muslim untuk menunaikan ibadah zakat. Pada bulan Ramadhan yang dipenuhi keberkahan, Allah SWT dan Rasulnya menganjurkan setiap umat Islam untuk menyisihkan sebagian dari hartanya kepada orang-orang yang membutuhkan. Adapun waktu pelaksanaan menunaikan zakat yakni sejak dimulainya tanggal 1 Ramadhan hingga tanggal 1 Syawal.

Kewajiban menunaikan zakat sesuai dengan syariat Islam tertuang dalam berbagai dalil Al-Qur'an. Salah satunya pada Surah Al-Baqarah ayat ke-43 yang berarti, "Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk." Selain ayat tersebut, kamu bisa menemukan kewajiban berzakat pada 31 ayat lainnya yang tersebar di berbagai surah AlQur'an.

 

 

 

 

(Magang/Zidan Fajri)

 

Tujuan menunaikan zakat fitrah.

Tujuan zakat fitrah, manfaat, dan hukumnya © 2024 berbagai sumber

foto: freepik.com

1. Membersihkan jiwa.

Tujuan paling utama menunaikan zakat fitrah adalah demi menunaikan ibadah yang wajib dilakukan seluruh umat Islam. Selain itu, tujuan dari menunaikan zakat fitrah yaitu untuk membersihkan jiwa. Pada dasarnya yang dimaksud dengan membersihkan jiwa, yakni upaya yang dilakukan sebagai muslim untuk menyingkirkan segala dosa, perbuatan buruk, dan segala keburukan lain yang telah terjadi selama bulan Ramadhan. Dengan menyisihkan sedikit dari harta untuk membantu orang yang lebih membutuhkan, harapannya segala keburukan tersebut menjadi suci kembali.

2. Membantu meringankan beban orang tidak mampu.

Tujuan menunaikan zakat fitrah selanjutnya ialah demi membantu meringankan beban orang-orang tidak mampu. Mereka yang selama ini mengalami begitu banyak kesulitan, bisa kamu ringankan sedikit penderitaannya dengan zakat fitrah. Dengan sumber daya manusia umat Islam yang begitu besar, maka dana zakat yang dikumpulkan bisa bermanfaat untuk ribuan, bahkan jutaan orang yang lebih membutuhkan. Adapun dengan ibadah zakat fitrah, umat Islam dapat mempelajari indahnya berbagi kepada sesama manusia, dan belajar mengikhlaskan sebagian harta yang menjadi milik orang-orang yang jauh lebih membutuhkan.

3. Membangun solidaritas sosial.

Tujuan menunaikan zakat fitrah yang terakhir adalah demi membangun solidaritas sosial yang tinggi di antara masyarakat. Perwujudan zakat fitrah adalah tanda bukti dirimu memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Kepedulian terhadap orang yang lebih membutuhkan akan menciptakan hubungan yang jauh lebih harmonis di antara kalangan tetangga, bahkan hingga masyarakat luas.

Manfaat menunaikan zakat fitrah.

Tujuan zakat fitrah, manfaat, dan hukumnya © 2024 berbagai sumber

foto: freepik.com

Berikut adalah manfaat menunaikan zakat fitrah selama bulan Ramadhan, yakni:

1. Menyucikan harta dan jiwa.

Manfaat paling utama dari menunaikan zakat fitrah yaitu untuk menyucikan harta dan jiwa. Perlu diketahui, dari seluruh harta dan rezeki yang kamu peroleh, ada sekian persen yang merupakan hak-hak orang tidak mampu. Oleh karena itu, dengan mengeluarkan zakat itu adalah bukti kamu telah menunaikan hak mereka. Dengan zakat fitrah, kamu juga telah berupaya untuk menyucikan hati dari segala keburukan yang ada dalam dirimu.

2. Menolong orang yang membutuhkan.

Manfaat lainnya yaitu untuk menolong orang yang lebih membutuhkan. Zakat fitrah yang sudah ditunaikan, akan disalurkan kepada orang-orang tidak mampu, seperti fakir miskin, anak yatim piatu, dan golongan-golongan lainnya. Dengan mengeluarkan sepeser harta, kamu telah berhasil membantu sesama agar mereka bisa mencukupi kebutuhannya.

3. Menjaga solidaritas dan empati.

Manfaat dari menunaikan zakat fitrah selanjutnya yaitu untuk menjaga solidaritas dan empati sosial. Kepedulianmu terhadap sesama akan semakin menunjukkan bakti dirimu terhadap orang-orang yang jauh lebih membutuhkan bantuan dan uluran tangan. Dengan zakat fitrah pula, ke depannya akan menjadi upaya menyambung tali persaudaraan dan tali silaturahmi antar masyarakat sosial di bulan Ramadhan.

4. Meningkatkan rasa syukur.

Manfaat dari menunaikan zakat fitrah yang terakhir, yakni demi meningkatkan rasa syukur terhadap seluruh nikmat dan rezeki yang telah dikaruniahi Allah SWT. Atas begitu banyaknya rezeki yang diperoleh, lalu kamu sisihkan sebagian untuk membantu sesama, merupakan bukti bahwa kamu bersyukur atas seluruh kebaikan yang diterima dari-Nya.