Brilio.net - Real Masjid merupakan sebuah masjid yang terletak di Kabupaten Sleman yang memiliki bangunan sederhana, tetapi berusaha menebar manfaat yang luas. Setiap harinya Real Masjid terus berupaya meningkatkan kesejahteraan jamaah dan masyarakat sekitar melalui program-program sosial yang bermanfaat.

“Real Masjid itu diartikan real (sesungguhnya) masjid itu bukan hanya tempat untuk salat, baca Alquran, dan dzikir saja. Tidak sebatas itu, karena pada zaman Rasulullah masjid itu menjadi mercusuar peradaban, artinya mengatur siasat dilakukan di masjid, membangun perekonomian juga tidak jauh-jauh dari masjid,” jelas Aziz, pengurus Real Masjid, Senin (3/4).

Tidak seperti masjid pada umumnya, Real Masjid memiliki bentuk bangunan yang tidak berbentuk seperti masjid pada umumnya yang memiliki kubah ataupun menara. Bangunan ini berbentuk seperti aula, dilengkapi sajadah dan pembatas jamaah laki-laki dengan perempuan.

Maklum saja, dulunya ini bangunan toko Rumah Warna, kemudian tokonya di pindahkan ke bangunan kecil di sebelahnya. “Karena Masjid itu tidaklah harus bangunannya berbentuk seperti masjid, tetapi kalau bangunannya itu dipergunakan untuk sholat berjamaah 5 waktu, di situ dikumandangkan adzan 5 waktu maka itu diperbolehkan menjadi masjid,” jelasnya.

Real Masjid Jogja Facebook

foto: Facebook/Ikhsan Muttaqin

“Jadi kami menomorsekiankan bangunan, artinya bangunan itu belakangan yang paling penting adalah fasilitas dan program, karena itu yang utama. Tapi InsyaAllah dua atau tiga tahun ke depan akan membuat bangunan yang estetik gitulah,” katanya.

Banyaknya kegiatan dan program-program sosial yang bermanfaat, khususnya bagi jamaah dan  masyarakat sekitar. Setiap harinya Real Masjid membagikan 200-250 porsi makan selama 3 kali dalam sehari secara gratis kepada jamaahnya. Real Masjid juga menyediakan tempat untuk musafir yang ingin bermalam di sana.

Program harian dan mingguan yang diadakan di Real Masjid tak hanya bertujuan untuk menarik jamaah, tetapi juga bentuk memfasilitasi hiburan bagi para jamaah. Diharapkan masyarakat tidak mencari hiburan ditempat-tempat yang lain, tetapi mencari hiburan di masjid supaya masyarakat terbiasa dekat dengan masjid.

“Setiap harinya di Real Masjid ini pasti selalu ada kegiatan, di sini ada kajian-kajian, ada Wi-Fi, ada kafe, ada tempat bagi yang ingin belajar digital marketing disediakan studio kreatif, ada sportday, ada pasar raya Jumat, ada real holiday, ada pengobatan gratis dan ada bioskop. Itu semua gratis”, ungkapnya.

Real Masjid juga menyediakan tempat bagi siapa saja dari kaum muslimin yang ingin menyelenggarakan kegiatan di sana, terlepas dari apa saja ormasnya. Hal ini didasari filosofi utama adanya sebuah masjid yang harus bersifat jami’ (menghimpun) semua elemen kaum muslimin.

“Apapun mazhab, harakah dan alirannya, selama Tuhan, nabi, kitab, shalat, dan kiblat kita sama, kita adalah saudara. Karena kita muslim united, umat yang satu," imbuhnya.

Harapannya untuk masjid-masjid lain semoga bisa terinspirasi memberdayakan umat sekitarannya, karena seharusnya antara masjid dengan masyarakat harus saling berkontribusi atau saling melengkapi. Sehingga, InsyaAllah akan ada perubahan yang lebih baik, baik skala pribadi, keluarga, masyarakat, negara, bahkan dunia.

 

Reporter: mg/Umi Amalia Rusda