Brilio.net - Baru-baru ini, kasus perampokan yang menimpa seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Bogor menjadi sorotan publik. Resti, yang aktif di media sosial TikTok, sering memamerkan pembangunan rumah mewahnya. Akibatnya, rumahnya menjadi target perampokan tragis. Nahasnya, kejadian itu juga merenggut nyawa suaminya.
Peristiwa ini membuat banyak orang semakin waspada dalam menjaga keamanan rumah, terutama jika sering membagikan kehidupan pribadi di media sosial. Kematian suami Resti dalam insiden tersebut menggugah kesadaran akan pentingnya perlindungan rumah dari ancaman kejahatan. Tak hanya harta benda, keselamatan keluarga juga menjadi taruhannya.
Meski sering tidak disadari, segala konten yang diunggah bisa menjadi celah bagi penjahat. Begitu pula konten rumah, apalagi setiap sudutnya, bisa mengundang ketertarikan pencuri.
Lalu, bagaimana caranya agar rumah tetap aman dan tidak mudah menjadi sasaran perampokan? Simak sembilan cara mencegah pencuri membobol rumah, dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (23/9).
1. Hindari memamerkan rumah di media sosial.
foto: freepik.com
Jangan terlalu sering memamerkan rumah atau barang-barang berharga di media sosial. Pencuri sering memantau media sosial untuk mencari target. Bagi mereka, konten seperti ini adalah petunjuk yang jelas tentang kondisi rumah dan barang-barang mahal di dalamnya. Pastikan akun media sosial diatur dalam mode privat atau hanya dibagikan kepada orang-orang terdekat.
2. Pasang sistem keamanan yang canggih.
Sistem keamanan yang baik, seperti CCTV dan alarm, adalah langkah pertama dalam melindungi rumah dari pencurian. Pastikan kamera terpasang di area yang strategis, seperti pintu masuk, garasi, dan halaman belakang. Sistem alarm yang terhubung dengan ponsel juga dapat memberikan peringatan langsung jika ada hal mencurigakan.
3. Pastikan pintu dan jendela terkunci rapat.
foto: freepik.com
Sering kali, pencuri memanfaatkan kelalaian pemilik rumah yang lupa mengunci pintu atau jendela. Gunakan kunci ganda dan pasang pengunci tambahan jika diperlukan. Selain itu, gunakan kunci otomatis atau sensor yang dapat mendeteksi pintu atau jendela yang tidak tertutup dengan benar.
4. Manfaatkan pencahayaan yang baik.
Rumah yang gelap cenderung lebih menarik perhatian pencuri. Pasang lampu di luar rumah, terutama di area yang gelap dan jauh dari pandangan. Lampu dengan sensor gerak juga bisa menjadi solusi efektif, karena akan menyala otomatis jika ada gerakan di sekitar rumah.
5. Jangan biarkan rumah terlihat kosong.
Saat berlibur atau bepergian jauh, pastikan rumah tidak terlihat kosong. Minta bantuan tetangga untuk mengambil surat atau paket yang datang agar tidak menumpuk di depan rumah. Selain itu, gunakan timer untuk menyalakan lampu di dalam rumah pada jam tertentu, sehingga terlihat seolah-olah ada orang di dalam.
6. Bangun hubungan baik dengan tetangga.
foto: freepik.com
Tetangga yang baik bisa menjadi sistem keamanan tambahan. Bangun hubungan yang erat dengan tetangga, sehingga mereka bisa membantu mengawasi rumah saat kamu pergi. Tetangga yang peduli akan lebih cepat melaporkan aktivitas mencurigakan di sekitar rumah.
7. Hindari menyimpan barang berharga di tempat yang mudah diakses.
Simpan barang berharga, seperti perhiasan dan dokumen penting, di tempat yang sulit diakses oleh pencuri. Pertimbangkan untuk memasang brankas dengan kunci kombinasi atau password. Jangan meninggalkan barang-barang berharga di tempat yang terlihat dari luar, seperti di dekat jendela.
8. Tanam pohon atau pagar sebagai penghalang.
foto: freepik.com/Drazen Zigic
Jika memungkinkan, pasang pagar di sekitar rumah atau tanam pohon yang bisa menjadi penghalang alami bagi pencuri. Namun, pastikan tanaman atau pagar tidak terlalu tinggi sehingga menghalangi pandangan dari luar. Pagar dan tanaman bisa menjadi perlindungan tambahan, tapi juga harus mudah diawasi.
9. Lapor ke pihak berwenang jika ada aktivitas mencurigakan.
Jika kamu atau tetangga melihat aktivitas yang mencurigakan di sekitar rumah, segera laporkan ke pihak berwenang. Jangan menunggu hingga sesuatu yang buruk terjadi. Tindakan cepat bisa mencegah pencurian atau kejahatan lainnya.
Kasus perampokan yang menimpa Resti menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga privasi dan keamanan rumah. Meskipun membagikan kehidupan pribadi di media sosial bisa menyenangkan, pastikan tidak memberikan informasi yang memudahkan pencuri. Dengan menerapkan langkah-langkah keamanan yang tepat, kamu bisa melindungi keluarga dan harta benda dari ancaman pencurian.
Recommended By Editor
- Kronologi tas mewah Barbie Kumalasari dirampok, kaca mobil dipecah maling
- 7 Fakta perampokan di toko jam tangan mewah kawasan PIK 2, total kerugiannya bikin melongo
- [KUIS] Seberapa tanggap kamu ketika terkena rampok di luar negeri, uji pengetahuanmu di sini
- Kisah tragis wanita di Bogor yang kerap bikin konten rumah di TikTok, huniannya dirampok, suami tewas
- 5 Kronologi rumah Terry Putri dibobol maling, isi brankas raib
- Aksi heroik pria siram kawanan perampok dengan bensin, tuai pujian