Brilio.net - Sebuah video yang menunjukkan tindakan pelecehan seksual di dalam kereta rel listrik (KRL) belum lama ini menghebohkan jagat maya. Dalam video tersebut, terlihat seorang pemuda melakukan tindakan tidak senonoh di tengah ramainya penumpang di dalam gerbong. Korban yang menyadari aksi pelaku segera meminta bantuan kepada penumpang lainnya.

Pelaku berinisial MGA (19) diketahui merupakan warga asal Bojonggede dan langsung diturunkan di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kejadian ini terjadi pada Selasa (5/11), saat korban berinisial TP (31) sedang dalam perjalanan menuju tempat kerjanya. Keberanian korban untuk bersuara atas kejadian yang dialaminya menunjukkan pentingnya respons cepat dalam situasi darurat seperti ini.

Hal ini mengingatkan semua penumpang untuk lebih waspada dan tidak ragu melaporkan tindak pelecehan kepada petugas maupun penumpang lain yang ada di sekitar. Mengingat meningkatnya perhatian masyarakat terhadap keselamatan penumpang di transportasi umum, penting untuk mengetahui prosedur melaporkan pelecehan seksual di kereta agar tindakan serupa bisa segera dihentikan.

Berikut brilio.net himpun dari berbagai sumber, Kamis (7/11), ini dia prosedur lengkap yang bisa diikuti saat menghadapi atau melaporkan kasus pelecehan di kereta.



Prosedur melaporkan tindak pelecehan seksual di kereta api.

prosedur melaporkan tindak pelecehan seksual di kereta api © 2024 brilio.net

foto: freepik.com

1. Tetap tenang dan lapor segera.  

Penting untuk tetap tenang dalam situasi yang sulit ini. Jika mengalami atau menyaksikan pelecehan seksual, penumpang diimbau untuk segera melaporkannya. Keberanian untuk menyampaikan keluhan bisa membantu mencegah pelaku melanjutkan perbuatannya.

2. Laporkan langsung kepada petugas atau melalui media sosial.

Jika memungkinkan, sampaikan laporan langsung kepada petugas yang berada di dalam kereta atau di stasiun. Selain itu, laporan juga bisa disampaikan melalui Direct Message (DM) atau Inbox ke akun media sosial resmi PT KAI di @KAI121. Melalui media sosial, penumpang dapat memberikan informasi kronologi kejadian yang lebih lengkap.

3. Hubungi kondektur melalui nomor yang tersedia.  

Setiap kabin kereta dilengkapi dengan nomor kontak kondektur yang bertugas. Penumpang bisa menghubungi nomor tersebut untuk melaporkan tindakan pelecehan yang dialami atau disaksikan. Langkah ini memungkinkan tindakan cepat dari pihak kereta, karena kondektur memiliki akses untuk mengoordinasikan respons di lapangan.

4. Petugas akan menindaklanjuti laporan secara cepat.
 
Setelah laporan diterima, petugas PT KAI akan segera bertindak sesuai prosedur yang berlaku. Pihak kereta akan memberikan sanksi yang tegas kepada pelaku pelecehan sebagai bagian dari komitmen menjaga kenyamanan dan keamanan penumpang.


Tips menghindari pelecehan di transportasi umum.

prosedur melaporkan tindak pelecehan seksual di kereta api © 2024 brilio.net



foto: freepik.com/rawpixel.com



Selain mengetahui prosedur pelaporan, menjaga diri agar terhindar dari tindakan pelecehan juga penting. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan penumpang untuk meningkatkan keamanan di transportasi umum:

- Selalu waspada terhadap lingkungan sekitar.
 
Perhatikan keadaan sekitar dan hindari zona yang terlalu padat di dalam gerbong jika memungkinkan. Mengawasi orang-orang di sekitar juga dapat membantu untuk lebih cepat mendeteksi tanda-tanda perilaku mencurigakan.

- Gunakan area khusus perempuan.  

Jika memungkinkan, terutama bagi penumpang perempuan, pilih gerbong khusus yang disediakan untuk perempuan pada jam-jam tertentu. Hal ini mengurangi risiko pelecehan dan memberikan rasa aman saat melakukan perjalanan.

- Bawa alat pelindung diri yang sesuai.  

Beberapa alat seperti peluit kecil dapat membantu memecah perhatian jika terjadi pelecehan. Selain itu, mengenakan pakaian yang nyaman dan aman juga dapat mengurangi risiko tindak pelecehan.

- Jangan ragu untuk speak up.  

Saat menyaksikan atau mengalami tindakan tidak pantas, jangan ragu untuk berbicara dan meminta bantuan kepada orang sekitar. Kesigapan penumpang dalam melaporkan pelecehan bisa menjadi langkah preventif agar tindakan semacam ini tidak terulang.

Melalui upaya bersama, baik dari penumpang yang proaktif melapor maupun dari PT KAI yang sigap menindaklanjuti laporan, diharapkan keamanan dan kenyamanan di dalam kereta dapat semakin terjaga. Kesadaran untuk saling melindungi di dalam transportasi umum perlu terus ditingkatkan, sehingga pengalaman menggunakan KRL tetap menjadi pilihan transportasi yang aman dan nyaman bagi semua penumpang.