Brilio.net - Selama ini mungkin kita sering beranggapan polusi udara yang terjadi di luar rumah bisa berbahaya pada kesehatan. Padahal, polusi yang terjadi di dalam rumah juga nggak kalah loh bahayanya. Bahkan polusi udara dalam ruangan merupakan masalah yang jauh lebih besar bagi kesehatan kita dibanding udara luar ruangan. Nah polusi udara dalam ruangan biasanya disebabkan penumpukan debu, kotoran, jamur, kelembapan, dan alergen lain.
Selama ini juga banyak yang salah kaprah. Rumah yang selalu tertutup rapat bisa terbebas dari polusi. Padahal, hal tersebut justru dapat menyebabkan penumpukan asap dan iritasi biologis lain seperti munculnya tungau debu dan jamur.
Nah berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kualitas udara di rumah tetap baik.
1. Selalu membuka jendela
Dalam banyak kasus, situasi sehari-hari dapat memengaruhi kualitas udara dalam ruangan. Karena itu sangat penting membiasakan membuka jendela sesering mungkin, terutama di pagi hari. Sebab, membuka jendela adalah awal yang sangat baik karena membantu mengurangi konsentrasi karbon dioksida serta bahan kimia beracun lainnya.
Apalagi jika kamu baru saja mencat ruangan atau membeli perabot kayu baru, maka kamu perlu membuka jendela setidaknya selama 10 hingga 20 menit dan melakukannya setiap hari.
2. Hindari asap rokok
Kamu juga harus membuka jendela ketika anggota keluarga melakukan aktivitas yang mencemari lingkungan seperti merokok. Sebab, perokok menjadi penyebab sekitar 85% kasus polusi dalam ruangan.
Ingat, rokok mengandung ribuan bahan kimia seperti karsinogen yang dapat mempengaruhi kesehatan bagi orang yang menghirupnya. Asap tembakau dapat mengganggu kesehatan perokok dan juga mereka yang secara pasif menghirup asapnya. Jadi, sangat penting bagi kamu untuk tidak mengizinkan siapa pun yang merokok melakukannya di rumah kamu. Ini akan menghindarkan kamu dari asap yang berbahaya bagi semua orang.
3. Selalu menjaga ruangan tetap bersih dan rapi
Usahakan ruangan di rumah kamu selalu bersih dan rapih untuk meningkatkan kualitas udara yang kamu hirup. Selalu pastikan kamu memiliki keset untuk menyeka kaki agar kotoran atau debu dari luar tidak masuk ke rumah. Usahakan mengepel lantai setiap hari dan menyedot debu setidaknya sekali seminggu. Bulu dan bau hewan peliharaan juga perlu dibersihkan secara teratur agar rumah sehat.
4. Selalu membuang sampah dengan benar
Saat membersihkan rumah, jangan lupa membuang sampah dengan benar. Sebab sampah di rumah bisa sangat memengaruhi kualitas udara. Produk makanan tertentu yang membusuk cenderung menghasilkan jamur dan polutan berbahaya bagi udara yang kita hirup. Produk kimia dari pembusukan ini juga dapat melepaskan bahan berbahaya yang bisa tertelan atau terhirup.
5. Letakan tanaman
Meletakkan tanaman di dalam ruang juga bisa membantu membersihkan udara. Sebab beberapa jenis tanaman dapat berfungsi sebagai pemurni udara. Sebut saja jenis pakis yang cukup efektif menghilangkan bahan kimia atau polutan seperti xylene dan benzene. Kamu juga bisa meletakkan palem hias berukuran kecil di dalam ruang. Tanaman ini dinilai sebagai spesimen yang sempurna untuk menghilangkan polutan.
Kamu juga bisa meletakkan tanaman gantung di dalam ruang pada tempat yang mudah digapai untuk perawatan. Kendati tingkat menyerap polutan lambat, beberapa tanaman tersebut dapat bekerja dengan sangat baik dalam menyaring polusi udara dalam ruangan.
6. Berikan ventilasi yang cukup
Ventilasi yang tepat dapat membantu mengeluarkan sebagian besar polutan udara dalam ruangan dan menurunkan konsentrasinya. Karena itu usahakan rumah kamu memiliki ventilasi yang cukup. Keberadaan ventilasi ini membuat sirkulasi udara masuk dan keluar ruangan tetap seimbang. Kamu juga bisa membantu sirkulasi udara dengan menyalakan kipas angin di dalam ruangan saat membuka jendela sebagai salah satu ventilasi.
7. Gunakan mesin penjernih udara
Menggunakan mesin penjernih udara (air purifier) juga merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menyingkirkan polutan di dalam ruangan. Gunakan penjernih udara yang mampu menyaring semua partikulat yang berterbangan di udara sekitar kita, seperti bulu hewan peliharaan, asap rokok, asap masakan, debu, bau cat yang menyengat, termasuk partikulat tak kasat mata seperti bakteri dan virus yang semuanya berdampak merugikan kesehatan kita.
“Gunakan perangkat filter udara yang benar- benar mampu menyaring bakteri dan virus hingga sampai 99,95%. Hal ini bahkan lebih baik dari masker kita yang hanya menyaring partikulat hingga 95% saja,” ujar Kenny Kwe, perwakilan brand Astron pada peluncuran produk Astron Virus Filter terbaru di Toko Hartono Pondok Indah, Jakarta, Kamis (18/12/2020).
Gunakan penjernih udara yang dilengkapi sensor partikel berteknologi Jepang yang dilengkapi Ionizer seperti Astron Virus Filter yang baru saja diluncurkan. Selain itu, gunakan penjernih udara yang desainnya nggak banyak makan tempat. Sebut saja Astron Virus Filter yang desainnya sangat ramping dan elegan, ditambah motornya sangat senyap hanya sekitar 35dB atau setara dengan suasana ruang perpustakaan sehingga tak mengganggu saat kamu tidur.
Astron Virus Filter yang dibanderol mulai Rp 2,5 juta sampai dengan Rp 7,2 (tergantung jenisnya), sangat cocok bagi mereka yang sangat sensitif dengan debu dan juga pengidap infeksi saluran pernafasan, penyakit asma, sinus, paru-paru. Digadang-gadang, produk ini mampu mengurangi risiko penularan virus corona.
“Kategori produk filter udara merupakan komoditi elektronik yang saat ini banyak diminati. Apalagi saat ini ada wabah pandemi Covid-19. Tentunya alat ini sangat dibutuhkan masyarakat,” kata Steven Richard, Sales and Operation Head selaku perwakilan Toko Hartono.
Recommended By Editor
- 10 Manfaat menanam lidah mertua, menyerap polusi udara
- Ilmuwan temukan udara terbersih di dunia, ini lokasinya
- 10 Penampakan langit senja Jakarta di masa isolasi corona beda banget
- Dampak Corona, tingkat polusi udara di beberapa negara menurun
- Polusi udara Jakarta makin parah, ini 6 tips biar tak mudah sakit
