9 Desain dapur ini sebaiknya kamu hindari

Brilio.net - Dapur menjadi salah satu bagian penting di rumah. Dari dapur, bisa tercipta hidangan dan makanan-makanan lezat pembangkit selera. Kalau pagi-pagi sudah disuguhi dengan makanan yang lezat, bekerja di kantor pun bisa menjadi lebih semangat.

Untuk bisa menciptakan makanan dan hidangan yang menggugah selera, tentunya nggak cuma resep makanan aja dong yang harus diperhatikan. Kenyamanan dan keselamatan di dapur juga menjadi hal utama. Kebayang nggak, kalau resep udah ada, alat udah lengkap, tapi tempat masaknya nggak nyaman banget, pasti mood masak juga berkurang kan?

Oleh karenanya, perlu diperhatikan juga desain dapur yang baik dan bisa memberi kenyamanan saat digunakan. Karena pada kenyataannya, seringkali orang tidak begitu memperhatikan masalah desain di dapur. Padahal, ada beberapa masalah desain di dapur yang terlihat sepele namun sebaiknya kita hindari.

Lalu, seperti apa desain dapur yang perlu kamu hindari itu? Berikut brilio.net sudah rangkum informasinya dilansir dari brightside.me, Senin (3/12).

1. Lantai yang kurang pas.

Hindari penggunaan lantai tertentu yang memungkinkan air mudah menggenang, karena dapat membahayakan keselamatan saat ada di dapur. Sebaiknya menggunakan lantai yang berbahan kayu dengan dimodifikasi secara termal agar menghindari lantai yang licin dan dingin.

2. Peralatan terlalu mepet.

Terkadang orang menempatkan peralatan dapur dengan sangat rapat tanpa adanya jarak. Ini kurang tepat, terlebih untuk penempatan kulkas yang dekat dengan oven dapat membuat kulkas bekerja ekstra untuk mempertahankan suhu dingin, sehingga menyebabkan usia kulkas cepat mudah rusak. Berilah ruang antara kulkas dan oven, sama seperti memberi jarak antara kompor dan wastafel.

3. Tidak ada alas almari.

Seringkali orang mendesain keadaan dapur tanpa memikirkan konsep alas di bawah almari, rak, atau laci. Padahal pemberian alas ini akan memudahkan kita ketika bersih-bersih dapur. Kita tidak perlu membersihkan bagian bawah almari dengan susah payah. Tinggal tarik alas, lalu bersihkan bagian yang belum terjangkau alas.

4. Kurangnya penerangan.

Bagi sebagian orang, mungkin urusan penerangan dapur bukan menjadi masalah besar. Namun nyatanya, penerangan yang cukup dan memadai pasti akan membuat masak-memasak di dapur menjadi lebih nyaman. Kamu bisa pasang lampu penerangan pada bagian-bagian yang kurang terang, seperti bawah almari, laci dapur, dan bagian-bagian lain yang dirasa terlalu gelap.

5. Backsplash yang tipis.

Backsplash atau dinding yang terletak antara almari dapur dengan wastafel dan kawan-kawannya memang menjadi salah satu properti pelengkap yang menarik di dapur. Namun, kamu harus jeli dalam memilih backsplash. Jangan pilih backsplash yang terlalu tipis, karena akan mudah retak dan justru membuat dapur terlihat berantakan. Selain itu, pilih backsplash yang panjang, bukan yang potongan.

6. Ruang kosong.

Sebisa mungkin manfaatkan ruang atau sudut-sudut kosong yang ada di dapur. Itu akan membantumu ketika memasak. Kamu bisa memasukkan alat-alat dapur seperti oven, teko, dan sebagainya.

7. Wastafel dangkal.

Terkadang orang tidak begitu memperhatikan kedalaman wastafel mereka. Padahal itu bisa mempengaruhi kinerja di dapur. Pilih wastafel ideal dengan ukuran 6-8 inci atau sekitar 15-20 cm. Itu akan membuat pancaran air tidak mudah keluar dan membasahi benda-benda di sekitar wastafel.

8. Lemari berat di dinding tipis.

Jika kamu memang menginginkan almari menggantung pada dapurmu, kamu bisa meletakkannya pada dinding penahan beban saja. Dinding eternit tidak bisa menahan beban seberat itu, jadi jangan ambil risiko dengan memakai dinding eternit.

9. Pengaturan alat dapur yang tidak nyaman.

Peralatan dapur jangan ditempatkan terlalu tinggi atau terlalu rendah. Pertimbangkan tinggi badanmu. Jika memiliki badan tidak terlalu tinggi, maka letakkanlah benda sedikit rendah. Misalnya, lebih baik menaruh oven di tempat yang setara dengan pinggang agar lebih mudah mengambilnya makanan di dalamnya.