Brilio.net - Indonesia kembali berduka. Musibah tsunami menerjang Pandeglang, Banten dan Lampung Selatan. Peristiwa tersebut memakan banyak korban. Tak hanya masyarakat setempat dan wisatawan, beberapa musisi juga menjadi korban meninggal akibat bencana alam ini.
Tsunami di Selat Sunda menerjang panggung grup band Seventeen yang sedang pentas di kawasan Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Mereka tampil untuk memeriahkan acara gathering PLN. Saat tampil sekitar pukul 21.30 WIB, tsunami menerjang panggung dari arah belakang.
Kini jenazah personel dan kru Seventeen sudah dimakamkan di kampung halaman masing-masing. Bani sang basis dimakamkan di Gamping, Sleman dan Gitaris Herman dimakamkan di Tidore, Maluku Utara. Sementara Andi sang drummer dimakamkan di Glagahsari Gembok Gede, Yogyakarta.
Manajemen band yang telah berkarya selama 20 tahun kurang 20 hari ini menyatakan duka mendalam atas wafatnya Bani, Andi dan Herman melalui postingan di akun Instagram @seventeenbandid. Selain itu, mereka juga mendoakan Ifan sang vokalis agar kuat, tabah tegar dan sabar atas peristiwa tersebut karena ditinggal berpulang istri Dylan Sahara dan teman-temannya.
"Terimakasih Kawan Seventeen..
@ks_indonesia - Kami dari KAWAN SEVENTEEN INDONESIA Mewakili Gitaris Bang Herman, Bassist Bang Bani, Drummer Bang Andi, Road Manager Bang Oki dan Crew Bang Ujang serta Kak Dylan (Istri Bang Ifan).
Kalau @seventeenbandid selama 20 tahun kurang 20 hari, mereka dalam berkarya ada salah tutur kata maupun perbuatan yang kurang berkenan, Kami memohon maaf yang sedalam-dalamnya.
Mohon do'anya untuk Bang Herman, Bang Bani, Bang Andi, Bang Oki, Bang Ujang, dan Kak Dylan semoga mereka husnul khotimah dan ditempatkan disisi Allah yang paling mulia. Kami sayang mereka tapi Allah lebih sayang mereka.
Dan buat Bunda @julianamoechtar istri Bang Herman, Bunda @cindriwhy istri Bang Bani, Bunda @dewi_windu istri Bang Andi, Bunda Novi istri Bang Oki, Bunda Dewi Puspita istri Bang Ujang, dan Bang @ifanseventeen suami Kak Dylan. Kuat, tabah dan ikhlas, almarhum dan almarhumah sudah tenang di syurga-Nya.
Bang Ifan yang kuat, tabah, tegar, sabar, ada kami KAWAN SEVENTEEN, akan selalu ada disamping abang, mensupport abang. Keep strong yaaa bang.
Terima kasih karyamu dan dedikasi kalian yang telah menghibur kami Kawan Seventeen & Masyarakat Indonesia.
Sekali lagi mohon beribu maaf apabila ada kesalahan almarhum dan almarhumah dan mohon do'anya.
WE ARE SEVENTEEN!
SEVENTEEN & KAWAN SEVENTEEN," tulis akun band Seventeen.
Melalui postingan itu pula, manajemen Seventeen mengucapkan terima kasih kepada kawan Seventeen (sebutan fans Seventeen) untuk dedikasinya selama ini.
Kali ini brilio.net telah merangkum dari akun Instagram @seventeenbandid beberapa momen band Seventeen dengan personel saat manggung sebelum diterjang tsunami Banten, Selasa (25/12).
1. Sehari sebelum di Tanjung Lesung, band Seventeen sempat manggung di acara Culinary Night, Tangerang.
2. Selain di Tangerang, pada bulan Desember ini band Seventeen sempat manggung di Tegal.
Lihat postingan ini di Instagram
3. Band ini pada bulan Oktober lalu juga sempat manggung dalam rangka ulang tahun Tapanuli Utara.
4. Mereka juga sempat menggemparkan kampus UKSW pada bulan September lalu.
5. Potret band Seventeen bersama kawan Seventeen.
6. Momen band Seventeen saat manggung di Pantai Widuri Pemalang dengan jutaan penonton.
Lihat postingan ini di Instagram
7. Setiap konser, band ini menyempatkan berfoto bersama para penontonnya. Potret ini saat Seventeen manggung di Banjarnegara.
8. Potret lengkap band Seventeen saat mendarat di Bandara Ahmad Yani Semarang.
9. Bahkan band ini juga kerap manggung di beberapa sekolah menengah, salah satunya di Kendal.
10. Karya dari band Seventeen akan selalu diingat oleh pecinta musik tanah air.
Recommended By Editor
- Pasha Ungu usul 22 Desember jadi hari duka musik Indonesia
- 10 Momen kenangan Dylan Sahara dan istri kembaran Ifan Seventeen
- 12 Potret Dylan Sahara, istri Ifan Seventeen korban tsunami Banten
- 15 Potret kenangan Herman dan sang istri Juliana Moechtar, bikin haru
- Lirik lagu 'Kemarin' bak menggambarkan situasi Seventeen saat ini