11 Detail kebaya pengantin Danang DA & istri, terinspirasi Rama-Shinta

Brilio.net - Kabar bahagia datang dari pedangdut Danang D'Academy. Sebab ia resmi mempersunting kekasih hatinya, Hemas Nura pada Minggu (12/12) kemarin. Acara pernikahan keduanya digelar dengan megah di Hotel Alana, Yogyakarta.

Pernikahan Danang dan Nura pun berlangsung sakral dan khidmat dengan mengusung adat Jawa yang begitu kental. Sebelumnya, pasangan ini pun sudah melewati berbagai proses menuju pernikahan, mulai dari lamaran hingga pengajian.

Dalam momen bahagia itu, Danang dan Nura menggunakan dua busana pengantin. Di acara akad, mereka mengenakan busana serba putih yang kental dengan adat Jawa. Sementara di acara resepsi keduanya tampil menawan dengan busana hijau.

Rupanya desain busana yang kental dengan adat Jawa ini merupakan permintaan langsung dari Danang dan Nura. Hal itu pun disampaikan oleh sang desainer dari Delmora Attire, Dedi Hertanto. Dedi mengatakan Danang memiliki keinginan untuk dibuatkan busana resepsi dengan mengusung adat Jawa.

Pesan Danang itu, dia minta busana yang belum pernah dipakai sama siapapun. Kita juga lihat dia seorang publik figur yang akan jadi trendsetter, ucap Dedi saat dihubungi brilio.net melalui sambungan telepon, Senin (13/12).

Dedi mengatakan bahwa konsep yang ia usung untuk busana Danang ini terinspirasi dari mimpinya.

Jadi sebelum Danang menghubungi tim kami untuk dibuatkan busana pengantin, saya sempat bermimpi tentang pewayangan Rama dan Shinta. Saya belum tau maksudnya apa. Ketika Danang dan Nura datang untuk dibuatkan busana pengantin, saya tawarkan menggunakan konsep pewayangan Rama dan Shinta. Mereka pun langsung setuju, tutur Dedi.

Penasaran dengan detail busana resepsi pernikahan Danang dan Nura? Berikut ulasannya seperti brilio.net rangkum dari Instagram @delmoraattire, Senin (13/12).

1. Di acara momen resepsi itu, Danang dan Nura tampil elegan dengan busana dengan bahan beludru velvet berwarna dark olive green. Bahan tersebut, Dedi datangkan langsung dari Eropa.

foto: Instagram/@delmoraattire

Karena kan warna velvet di Indonesia itu kaya hijau emerald, hitam, biru dongker. Danang nggak mau. Maunya warna yang belum pernah dipakai sama siapapun. Kebetulan saya ada suplier dari Eropa, warnanya belum pernah dipakai untuk acara pernikahan, jelas Dedi.

2. Busana pengantin Danang dan Nura itu dipadu padankan dengan rok batik sakral Keraton Ngayogyakarta dengan material import langsung dari Inggris.

foto: Instagram/@delmoraattire

Motif batik klasik itu artinya gurdo, melambangkan kejayaan, kesuksesan, kekuasaan dan mengayomi. Harapan saya lewat busana ini setelah menikah, Danang bisa memiliki karier yang bagus, harapnya.

3. Untuk detail busana mereka juga menggunakan konsep Rama dan Shinta yang kental dengan adat Jawa.

foto: Instagram/@delmoraattire

Terinsirasi dari perjuangan dan kisah cinta keduanya yang luar biasa, tambahnya.

4. Pada busana mereka juga menggunakan motif karsaman yang melambangkan alam. Keselarasan yang memiliki harapan agar Danang sebagai publik figur bisa membaur dengan para penggemar.

foto: Instagram/@delmoraattire

Harapannya agar Danang lebih selaras dengan alam. Alam yang saya maksud di sini adalah kaya sosial. Hubungan Danang dan sosial. Terus Danang langsung setuju, ucapnya.

5. Untuk busana milik Nura sendiri menggunakan kebaya panjang menjuntai dan diberi ekor dengan detail motif yang memberi kesan elegan pada penampilannya. Untuk kerahnya sendiri menggunakan bentuk shanghai.

foto: Instagram/@delmoraattire

6. Sementara Danang terlihat gagah dengan beskap. Pada detail beskapnya itu, Danang juga menggunakan aksen boro.

foto: Instagram/@delmoraattire

Kalau Jogja boronya ada dua, kalau Solo satu. Karena kan beskap bisa digunakan oleh siapa saja, kaya among tamu dan ayah mempelai. Boro kita gunakan ini untuk pembeda kalau Danang adalah pengantin, ucap Dedi.

7. Megahnya busana resepsi Danang dan Nura itu juga menggunakan material swarovski dan detail logam dengan aksen 3D. Dan yang spesial ada pada detail Rama dan Shinta dan pewayangan gunungan.

foto: Instagram/@delmoraattire

Gunung itu kan tinggi, jadi kalau punya karier tinggi kita harus tetap bermanfaat untuk orang banyak, ucapnya.

8. Menariknya, desain busana tersebut menggunakan aksen embordy gold yang terlihat begitu elegan.

foto: Instagram/@delmoraattire

Pengerjaannya semua handmade. Kita kerahkan 8 sampai 10 staf khusus untuk membuat busana Danang dan Nura, katanya.

9. Keduanya pun terlihat menawan saat di pelaminan dalam balutan busana khas Jawa itu.

foto: Instagram/@delmoraattire

10. Dedi mengatakan, meski busana Danang dan Nura menggunakan konsep klasik yang kental dengan adat Jawa, namun semua pengerjaannya dilakukan secara modern.

foto: Instagram/@delmoraattire

11. Dedi mengatakan banyak tantangan yang ia rasakan saat membuat desain busana milik Danang dan Nura. Salah satunya mengenai konsepnya. Sebab Danang meminta busana pengantin yang tidak pernah dipakai oleh siapapun sebelumnya.

foto: Instagram/@delmoraattire

Tantangannya dari pemilihan kain sih. Dia (Danang) minta beludru velvet, sementara bludru velvet itu kan warnanya hanya hitam, merah maroon, emerald, navy dengan kualitas import. Terus tantangan mengolahnya susah. Seratnya harus sama, nggak boleh kusut. Terus tantangan lainnya itu mencari material, ide, tema dan filosofi yang hadirkan, pungkas Dedi.