11 Potret kenangan Tiko dan orangtua, ternyata dulu rumahnya sering dipakai buat pengajian

Brilio.net - Baru-baru ini media sosial tengah digemparkan dengan kisah pemuda yang merawat ibunya yang menderita depresi selama belasan tahun. Kisahnya menarik simpati, lantaran ia dan sang ibu harus tinggal di rumah mewah terbengkalai selama 11 tahun. Selama itu lah, Tiko merawat ibu tanpa listrik dan air sehingga hanya mengandalkan air hujan. Tak jarang ia juga harus meminta bantuan tetangga.

Kisahnya menjadi viral, mereka berdua akhirnya dibantu oleh warga dan petugas yang berwenang. Ibu Eny pun mendapatkan penanganan dan dibawa ke rumah sakit jiwa. Ibu Eny mengalami depresi semenjak ditinggal oleh suami pada 2010 lalu. Ayahnya pergi ke Madiun untuk bertemu anak-anaknya setelah bercerai dari ibunya. Rupanya, sang ibu selama ini adalah istri kedua dari ayahnya.

Pernah hidup bahagia dan serba berkecukupan, Tiko masih menyimpan foto-foto keluarganya saat masih kecil. Orang tua Tiko masih hidup rukun. Masa kecilnya sangat bahagia.

Berikut brilio.net rangkum potret kenangan Tiko dan orangtua yang dirangkum dari YouTube/SuGensa Art, Jumat (6/1).

1. Potret masa kecil Tiko saat ibunya masih sehat. Di sini Tiko masih balita.

2. Dalam foto ini, Tiko dan ibu tampak bahagia tengah berlibur bersama.

3. Tiko bersama sang ayah saat berlibur bersama. Ini potret mereka saat berada di pantai.

4. Tiko pernah merasa bahagia dengan keluarga yang masih berkecukupan. Keluarga Tiko memiliki Asisten Rumah Tangga (ART) dan sopir pribadi.

5. Saat masih kecil, Tiko dirawat penuh kasih sayang oleh ibunya.

6. Ini potret Tiko saat masih bersekolah TK. Di sini ibu Tiko belum mengalami depresi.

7. Begini penampakan rumah Tiko yang mewah dan megah beberapa tahun lalu sebelum terbengkalai.

8. Suasana rumah Tiko saat menggelar acara pengajian.

9. Dulu Ibu Eny masih dapat tersenyum bahagia di dalam rumahnya yang mewah dan hidup serba berkecukupan.

10. Ini potret ayah Tiko. Kedua orang tua Tiko ternyata sama-sama bekerja di divisi keuangan.

11. Semenjak bercerai dengan suami pada 2010 lalu, kondisi ibu Eny semakin menurun. Ini potret sang ayah bernama Herman Moedji Susanto.