Brilio.net - Nama Iga Massardi tentu nggak asing lagi bagi para pecinta musik di Tanah Air. Musisi ini dikenal multitalenta. Selain sebagai gitaris, dia juga merangkap vokalis di band-nya Barasuara.
Sebagai salah satu musisi Indonesia yang lebih memilih berada di jalur musik indie, tentunya membuat semangat baru bagi generasi saat ini. Band bentukan Iga ini ikut mewarna skena musik Indonesia, terbukti dari beberapa konser musik yang sering mengundangnya untuk perform. Meskipun musik indie, tentunya karya Iga ini merupakan bukti dari ketekunan dan keberaniannya sebagai sosok yang kreatif.
Iga Massardi merupakan sosok yang energik dan memiliki semangat yang besar. Sebelum dikenal sebagai vokalis dan gitaris Barasuara, Iga merupakan gitaris dari band indie The Trees and The Wild, kemudian beralih ke Soulvibe, Tika and The Dissidents hingga Barry Likumahua Project.
Namun, saat di Barasuara-lah Iga terlihat memiliki karakter yang jauh lebih kuat. Karakter Iga di Barasuara membuatnya berbeda dengan musisi lainnya, terbukti band-nya itu meraih penghargaan Best Alternative Production Work dari AMI Awards 2016.
Pencapaian yang diraih Iga ini bukan semata-mata ia dapat begitu saja. Iga berani untuk melawan arus dengan menunjukkan karakternya yang kuat dan mau tampil beda. Nah, sebagai sosok yang kreatif, Iga ternyata memang mampu membuktikan kemampuan dalam mewujudkan mimpinya untuk berkarier di dunia musik.
Berikut lima bukti kalau Iga Massardi adalah musisi yang berani melawan arus, sebagaimana brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Rabu (8/3).
1. Selalu pakai batik.
Iga saat manggung di acara From 2 With Love, Bandung/foto: instagram.com/davianakbar
Iga merupakan personel Barasuara yang paling menonjol dengan ciri khasnya yang selalu tampil rapi dan mengenakan batik. Sangat sulit menjumpai musisi yang memilih tampil di panggung selalu memakai batik. Dan itulah menjadi daya tarik tersendiri di mata para fansnya.
Iga berani tampil beda dengan memakai batik, sehingga muncullah karakternya yang kuat ketika di panggung. Berawal dari iseng, hingga akhirnya Iga terbiasa pakai batik saat manggung. Bahkan Iga menghayati filosofi tiap batik yang ia pakai dan menyadari kalau orang Indonesia harus bisa melestarikan produk budaya bangsa sendiri.
2. Menolak bikin lirik bahasa Inggris.
Iga saat tampil di Namm Show/Anehiem Convention Center, Amerika Serikat/foto: instagram.com/igamassardi
Iga juga ternyata menolak untuk menciptakan lagu dengan lirik berbahasa Inggris. Menurutnya banyak musisi dunia yang tetap menggunakan bahasa asli negaranya, tapi tetap bisa mendunia. Misalnya, musisi Korea dan Jepang yang meski membuat lagu berbahasa negaranya, tapi tetap bisa dinikmati karyanya hingga berbagai negara. Bahkan band seperti Sigur Ros yang nggak diketahui menggunakan bahasa apa nyanyiannya tetap dibilang bagus oleh orang-orang. Itu semua ternyata semakin meyakinkan Iga kalau bahasa itu bukan masalah dalam menulis lagu. Menurutnya, untuk go international bukan berarti harus memakai bahasa Inggris dalam karyanya.
Iga ingin menunjukkan kepada semua orang tentang jati diri band-nya. Ia ingin tunjukkan untuk percaya diri ketika bernyanyi dalam Bahasa Indonesia hanya karena takut bikin bingung orang luar.
3. Pakai lirik sastra dalam lagu-lagunya.
Iga saat manggung di acara FEUI CUP Fair/foto: instagram.com/devianakbar
Iga memang menjadi bagian yang nggak bisa dipisahkan dari Barasuara. Sebagian besar lirik lagu Barasuara Iga yang ciptakan. Beberapa orang ketika menonton aksi panggung mereka pasti selalu mengatakan kalau liriknya bagus dan puitis banget.
Ternyata salah satu faktor kenapa Iga bisa menulis lirik dengan begitu sastrawi ini karena bakat yang menurun dari ayahnya. Ya, ayah Iga merupakan seorang sastrawan terkenal, Yudhistira ANM Massardi. Dari kecil ia sudah terbiasa mendengar atau melihat karya-karya sastra. Nggak heran kalau Iga lekat dengan syair-syair yang penuh makna nan puitis.
4. Memilih jalur indie.
Iga dan Barasuara mendapatkan penghargaan di AMI Awards 2016/foto: instagram.com/igamassardi
Sebagai band yang sudah terbukti tiket konsernya ludes terjual, nggak membuat band yang digawangi Iga ini pindah jalur. Iga tetap ingin Barasuara berada di jalur indie dengan idealisme masing-masing personel tanpa harus diatur oleh label. Dengan begitu, Iga dan teman-teman di Barasuara tetap bisa berkarya dengan hati dan kreatif tanpa batas.
Zaman sekarang untuk berkarier di dunia masuk nggak harus berada dalam naungan label. Dengan ketekunan, keberanian, konsistensi, maka bisa mewujudkan mimpi menjadi nyata. Iga merupakan salah satu sosok yang bisa membuktikan sukses di jalur indie.
5. Berbagi ilmu bermusiknya lewat program Kelas Gitar Gratis.
Iga saat mengisi di acara pensi yang diadakan SMAN 9 Yogyakarta/foto: instagram.com/devianakbar
Kemahiran Iga dalam memainkan gitar ternyata bukan didapat dari sekolah musik. Iga lebih memilih untuk berguru ke musisi yang ahli gitar. Ia merasa kalau belajar memainkan gitar di kelas formal malah menimbulkan kebosanan. Untuk itulah kenapa ia memilih untuk les privat daripada sekolah musik.
Merasa metodenya dalam belajar bermain gitar berhasil, Iga pun melakukan hal serupa. Tujuh tahun lalu di Taman Surapati, Menteng, Jakarta Pusat, Iga berbagi ilmu bermusiknya lewat program Kelas Gitar Gratis. Kelas tersebut pun sempat melibatkan Tohpati, gitaris jazz ternama di Indonesia. Hingga kini kelas gitar masih berjalan dan berubah menjadi sebuah komunitas.
Nah, apa yang dilakukan Iga sebenarnya adalah sebuah keberanian untuk "keluar" dari arus utama demi mewujudkan impian yang diyakini memiliki nilai positif. Siapa saja, termasuk kamu, juga bisa meniru langkah Iga, tentunya dalam bidang yang kamu geluti masing-masing.
Untuk kamu yang selalu ingin bekreasi, temukan beragam inspirasi tanpa batas di GoAheadPeople.id. Nggak cuma bisa belajar banyak untuk mengembangkan kreativitas, di sini kamu pun bisa submit karya di Go Ahead Challenge sesuai minat kamu. Kerennya lagi, kamu berkesempatan untuk mengeksplorasi karyamu lebih dalam bersama para ahlinya! Tunggu apa lagi, guys? Buktikan kamu bisa nunjukin karya sesuai passion-mu.
Recommended By Editor
- Rani Ramadhany, model & drummer cantik yang juga sepupu Zaskia Sungkar
- Ternyata ini 5 penyanyi cewek idola Glenn Fredly, siapa saja?
- Berawal dari duet di panggung, cinta 5 pasangan ini disatukan, uhuk!
- Ini lagu yang dinyanyikan Sherina dalam Bahasa Jepang, keren abis!
- 20 Nama band Indonesia ini nyentrik abis, fotonya malah bikin ngakak