5 Cerita perjuangan Raisa di awal karier, susah mencari jati diri

Brilio.net - Kisah perjalanan karier Raisa sangat menarik. Si cantik kelahiran 1990 ini mulai menyanyi sejak berumur tiga tahun. Kariernya baru terlihat ketika diajak David Foster, komposer terkenal untuk tampil di atas panggung. Dilansir dari kapanlagi.com, Raisa sangat suka dengan penyanyi Barat seperti Brian McKnight, India Arie, Stevie Wonder, dan JoJo.

Nama Raisa mulai diperhitungkan khalayak umum ketika dirinya merilis album pertama berjudul Raisa pada 2011 kemarin. Setahun setelahnya, artis bertalenta ini memenangkan Anugerah Planet Muzik 2012 sebagai Best New Female Artiste. Dari sini, karirnya semakin moncer hingga pernah menjadi juri tamu di ajang pencarian bakat televisi, Indonesian Idol.

Tak hanya itu, Raisa bahkan pernah digandeng Walt Disney Pictures untuk menyanyikan soundtrack film Cinderella bertajuk A Dream is a Wish Your Heart Makes versi Bahasa Indonesia. Bahkan pada 2020 ini, Raisa hendak merencanakan solo concert bertajuk Raisa Live in Concert. Sayang, karena pandemi, even ini harus tertunda.

Kini karier bermusik Raisa terbilang moncer. Namun perjuangan Raisa untuk sampai pada saat ini tidak lah mudah. Bagaimana perjuangan Raisa saat memulai kariernya sebagai seorang penyanyi hingga sekarang? Dikutip brilio.net dari Kapanlagi, Rabu (29/10) yuk kita simak bersama-sama.

1. Belum bisa mencari jati diri.

foto: Instagram/@raisa6690

Awal menyanyi, Raisa masih mencari jati dirinya. Dari baju panggung hingga musik masih penuh dengan eksperimen. Dari awal tampil, Raisa selalu berusaha agar penampilannya bisa selalu yang terbaik.

"Awal-awal banyak bingung mau menuhin ekpektasi siapa 'kalau kayak gini disukai orang nggak ya?' Waktu awal-awal kayak banyak yang ngasih tahu harus gimana, pakai bajunya harus gimana, musiknya harus gimana, sedangkan aku punya idealisme dan kemauan aku sendiri juga," tegasnya.

2. Bimbang dengan idealisme atau ikut dengan kemauan orang lain.

foto: Instagram/@raisa6690

Konflik batin muncul di awal karier menyanyi, yakni antara menuruti idealisme dan yang diinginkan orang lain mewarnai proses pencarian jati diri. Butuh waktu dan proses untuk bisa sampai ke level yang diraih Raisa saat ini.

"Ya jadi di awal-awal karir itu tantangan aku untuk mencari jati diri dan menentukan siapa yang mau kita senangin, diri sendiri apa orang lain," ucap istri Hamish Daud ini.

3. Sulit beradaptasi di panggung

foto: Instagram/@raisa6690

Karena sulit beradaptasi, Raisa memerlukan waktu yang lama untuk bisa tampil prima. Seperti halnya masa pandemi ini yang semuanya jadi serba virtual. Sebagai gantinya, dia pernah mencoba untuk membuka diri ke hobi baru seperti memasak.

"Sekarang aku malah unlock hobi baru dan skill baru yang sebelumnya aku abaikan. Aku tuh suka masak tapi aku awkward kalau di depan kamera selain nyanyi. Pas aku buntu mau ngapain, akhirnya aku bikin video masak dan ternyata banyak yang recreate," ucapnya.

4. Menerima kegagalan.

foto: Instagram/@raisa6690

Bagi Raisa kegagalan ternyata bukan dinding yang tak bisa dilewati. Malah, dirinya tak takut dengan kegagalan. Setelah kalah, kita masih bisa mencoba hal yang baru lagi.

"Kalau gagal nggak apa-apa, karena ini saatnya kita gagal dan bisa nyoba lagi karena semua orang lagi melakukan hal yang sama," ujarnya.

5. Mencoba hal yang baru.

foto: Instagram/@raisa6690

Mengeksplor diri sendiri jadi kunci Raisa menemukan jati dirinya. Dengan mencoba hal baru, dirinya bisa mendapatkan pengalaman yang berharga. Ini sudah waktunya karena banyak orang lain di luar sana yang juga melakukan hal ini.

"Nyobain hal yang baru itu sekarang saatnya, karena semua orang lagi sibuk dengan sesuatu yang baru," katanya.