5 Curhat Jessica Iskandar jadi single parent, pernah nangis tiap hari

Brilio.net - Menjadi seorang single parent memang hal yang tak mudah dilakukan oleh seseorang, terutama untuk menjadi seorang ibu sekaligus ayah dalam membesarkan sang anak.

Seperti salah satu kisah seleb cantik ini misalnya. Ya, dia adalah Jessica Iskandar yang sudah menjadi single parent selama 6 tahun. Jessica Iskandar menjadi seorang single parent sejak El Barack lahir. El Barack merupakan anak semata wayang Jessica Iskandar dengan Ludwig Waldburg.

El tumbuh pun menjadi seorang anak laki-laki yang tampan dan pintar berbahasa Inggris. Tentu tak mudah bagi Jessica, merawat El sendirian. Selama enam tahun tentu banyak kisah suka duka yang harus dihadapi oleh wanita yang akrab disapa Jedar itu.

Dilansir brilio.net dari YouTube Melaney Ricardo pada Jumat (17/7), Jessica menceritakan kisah hidupnya selama menjadi single parent. Penasaran bagaimana kisahnya? Berikut curhat kisah hidup Jessica Iskandar jadi single parent yang tak banyak diketahui orang.


1. Hanya mencintai El Barack.

foto: Instagram/@inijedar

Setelah berpisah dengan Ludwig Waldburg, Jessica mengaku sempat trauma dan hidupnya dipenuhi dengan air mata. Ia hanya hidup berdua dengan anaknya, El Barack. Kegagalan dalam berumah tangga membuat Jessica trauma untuk menjalin asmara yang baru saat itu.

"Saat itu tuh aku cuma cinta sama anakku gitu, cuma sayang sama dia (El Barack) doang," kata Jessica kepada Melaney.


2. Kembali membuka hati untuk seorang pria.

foto: Instagram/@inijedar

Tiga tahun setelah menjadi seorang single parent, Jessica memberanikan diri untuk membuka hatinya untuk seorang pria yang kini menjadi kekasih sekaligus calon suaminya, yaitu Richard Kyle.

"Tiga tahun menjadi ibu sekaligus ayah, tetep pasti ada sosok yang kurang," ujar Jessica.

Ia merasa ada sosok yang kurang sebagai pelengkap hidupnya sekaligus menjadi panutan anaknya. "Aku tuh butuh sosok pendamping yang bisa mengisi kekosongan itu," lanjutnya.

Jessica menceritakan bahwa sebelum dia menjalin hubungan dengan Richard Kyle, El adalah seorang anak yang penakut dan pemalu. Sehingga Jessica merasa ada sisi maskulinitas yang kurang di diri anaknya, karena tidak ada sosok ayah yang dapat dijadikan panutan.


3. Belajar mencintai diri sendiri.

foto: Instagram/@inijedar

Sebelum memutuskan untuk menjalin hubungan dengan Richard, Jessica memastikan dirinya terlebih dahulu untuk pulih dari rasa trauma yang ia rasakan ketika berpisah dengan pasangannya sebelumnya.
 
"Sebelum aku move on, aku harus ikhlas, memaafkan, aku harus punya rasa cinta yang tulus itu datang kembali dulu sebelum aku memutuskan untuk jatuh cinta sama orang lain atau membuka diri bersama orang lain lagi, gitu," jelas Jessica.

Untuk memulai mencintai orang lain, dirinya memastikan untuk mencintai diri sendiri terlebih dahulu agar dapat mencintai orang lain.

"Aku berpikir 'Oke, gue nggak mungkin mencintai orang lain sebelum gue mencintai diri gue'. Apalagi waktu itu gue habis ngelahirin, kan gede (badannya)," kata Jessica.

Sebelum mencintai seseorang, ia berusaha untuk mencintai diri sendiri dengan berbagai cara seperti diet dan melakukan hal-hal yang membuat hatinya senang.


4. Menangis setiap hari ketika hamil.

foto: YouTube/@Melaney Ricardo

Selama mengandung El Barack, Jessica mengaku setiap hari ia merasa sedih dan karena hubungannya oleh Ludwig Waldburg sedang ada di ujung tanduk perpisahan.

"Aku tuh sembilan bulan hamil, tiap hari nangis. Nggak ada hari aku nggak nangis. Pergi syuting, pulang nangis, di jalan nangis," jelas Jessica.

"Apakah itu penyebabnya akhirnya Jessica terbang ke Amerika?" tanya Melaney.

"Itu penyebabnya!" jawab Jessica.

Jessica pergi ke Amerika karena dia tidak ingin publik mengetahui dirinya sedang hamil anak Ludwig. Ketika di Amerika, dirinya harus hidup sendiri tanpa Ludwig.

"Setiap waktu, setiap komunikasi dia selalu janjiin 'Ya udah ya udah, aku (Ludwig) akan dateng hari Senin', tapi hari Senin kapan? Nggak pernah dateng (ke Amerika)," jelas Jessica.


5. Divonis sakit.

foto: YouTube/@Melaney Ricardo

Jessica melakukan segalanya aktivitasnya sendiri saat hamil, hingga menjelang persalinan ia harus bolak balik periksa kandungan sendirian. Pada pemeriksaan terakhir, dokter menemukan bahwa ada kelainan pada tubuh Jessica.

Dokter mengatakan bahwa Jessica mengalami Heart Syndrome sehingga ia harus melahirkan secara cepat. Jika tidak dapat melahirkan secara cepat, maka akan berisiko tinggi bagi Jessica dan anaknya.

"Kalau nggak, aku bisa kehabisan darah dan anak aku juga bisa kehabisan darah," ujarnya.

Mendapati kondisinya seperti itu, Jessica merasa sedih. Ditambah Ludwig yang tak kunjung hadir menemuinya hingga saat proses persalinan. Dalam kondisi tersebut, Jessica harus melewati proses persalinan yang berat. Kandungannya harus diinduksi supaya bayi dalam kandungannya cepat lahir.

"Mules tapi mulesnya tuh sampai ke ulu hati, tiga hari itu bayi nggak keluar keluar," kata Jessica.

Hingga akhirnya Jessica berhasil melahirkan El Barack dengan selamat tanpa ditemani oleh mantan suaminya, Ludwig.