Brilio.net - Kabar Deddy Corbuzier yang menjadi mualaf sedang menjadi bahasan hangat di jagat hiburan. Kabarnya, mentalist sekaligus presenter ini sudah mendalami ilmu agama Islam sejak delapan bulan lalu. Sosok yang membimbingnya ialah Gus Miftah, kiai nyentrik yang beberapa waktu lalu sempat jadi bahan perbincangan.
Gus Miftah juga yang membimbing Deddy saat prosesi pembacaan syahadat di Yogyakarta. Tentu saja ini membuat publik penasaran. Siapa sebenarnya sosok Gus Miftah yang belakangan diperbincangkan dan menjadi orang penting yang membimbing Deddy saat prosesi mualaf.
Sebelumnya Gus Miftah sempat mencuri perhatian setelah kabarnya berdakwah di klub malam tersebar. Saat itu ia sedang berinteraksi dengan pengunjung sebuah klub malam yang ada di Bali. Ia juga sering melakukan dakwah di tempat tak terduga seperti kawasan prostitusi dan lain-lain.
Tentu saja berdakwah di tempat seperti itu bukan hanya untuk mencari sensasi belaka. Sebab, Gus Miftah telah melakukan hal tersebut selama belasan tahun lamanya.
Nah, berikut ini deretan fakta menarik lain soal sosok Gus Miftah, seperti brilio.net himpun dari berbagai sumber pada Jumat (21/6).
1. Mulai berdakwah di klub malam dan kawasan prostitusi sejak 14 tahun lalu.
Pria pemilik nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman ini termasuk kiai yang nyentrik. Ia mendatangi tempat prostitusi dan klub malam sudah sejak 14 tahun lalu. Saat memulai dakwahnya, saat itu ia masih berstatus sebagai mahasiswa.
Berdakwah di 'zona merah', Gus Miftah sering mendapat ancaman fisik. Kepada brilio.net beberapa waktu lalu ia sempat menceritakan kalau pernah diancam dibunuh dengan preman besar di Jogja.
"Perlawanan terkeras saat itu, yang akhirnya jadi jemaah saya seorang preman besar di Jogja. Dia pegang leher saya lalu bilang, 'Kamu berani macem-macem di tempat ini kamu saya bunuh'. Itu awal-awal dan saya masih mahasiswa, tapi saya bilang ke beliaunya, tolong kasih saya waktu menjelaskan apa yang ingin saya lakukan," ujarnya.
2. Memiliki pondok pesantren.
Pondok Pesantren Ora Aji yang berlokasi di Sleman, Yogyakarta merupakan pondok pesantren yang dibangunnya. Ia pendiri sekaligus pengasuh pondok pesantren tersebut. Di tempat ini juga ia menuntun Deddy Corbuzier dalam prosesi pengucapan syahadat.
3. Tidak pernah meminta bayaran.
Dalam menyampaikan dakwahnya di banyak tempat, Gus Miftah mengaku tidak pernah meminta bayaran. Termasuk saat berdakwah di kafe, klub malam dan tempat prostitusi. Menurut Gus Miftah, banyak yang beranggapan ia mau berdakwah di tempat tersebut karena amplopnya tebal. Padahal ia sama sekali tidak menerima bayaran dari aktivitasnya.
"Saya sukarela. Bahkan kalau harus ke Bali saya harus beli tiket sendiri, cari hotel sendiri, makan sendiri. Apalagi kalau di Jogja. Konsumsi, makan dan minum saya yang bayari. Mereka butuh mukena saya bawakan," ungkap Gus Miftah.
4. Punya prinsip tidak minum alkohol dan merokok.
Sering berdakwah di 'zona merah' tentu banyak juga godaan yang diterima Gus Miftah. Termasuk tawaran minum alkohol dan rokok. Meski demikian, ia punya prinsip untuk tidak melakukan itu semua. Sekalipun akrab keluar-masuk dunia malam, Gus Miftah tidak merokok dan mengonsumsi alkohol sama sekali.
5. Sering didatangi selebritis.
Tak cuma Deddy, Gus Miftah juga ternyata dikenal di kalangan artis dan juga pejabat-pejabat negara. Beberapa seleb pernah mengunjungi pondok pesantrennya di antaranya Cinta Penelope, Anang-Ashanty, Ustaz Yusuf Mansur hingga Opick. Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo juga pernah ke pesantrennya.
Untuk lebih dekat dengan Gus Miftah, simak video berikut ini:
Recommended By Editor
- Ini alasan Deddy Corbuzier minta Gus Miftah bimbing syahadat
- Ini video Deddy Corbuzier bersyahadat dibimbing Gus Miftah
- Deddy Corbuzier sah masuk Islam, dituntun syahadat Gus Miftah
- Gus Miftah ungkap alasan Deddy Corbuzier masuk Islam, ini isinya
- Jadi mualaf, begini cara Deddy Corbuzier jelaskan pada putranya