Brilio.net - Kabar duka kembali mewarnai dunia hiburan Tanah Air. Aktor senior, Henky Solaiman meninggal dunia pada Jumat (15/5). Henky tutup usia di usia 78 tahun. Henky Solaiman diketahui mengidap kanker usus beberapa bulan terakhir ini.
Kabar meninggalnya aktor yang sempat bermain dalam sinetron Dunia Terbalik tersebut pertama kali disampaikan oleh aktor Ade Firman Hakim. Melalui unggahannya di akun Instagram, Ade mengucapkan selamat jalan kepada sang aktor.
"RIP Om Henky Solaiman. Turut berduka bang @verdisolaiman. Semoga beliau ditempatkan di sisi terindah," tulis Ade.
Meninggalnya Henky Solaiman tentu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan para sahabat. Ungkapan kehilangan pun tak berhenti mengalir dari para selebriti. Henky tak hanya dikenal sebagai aktor, ia juga merupakan produser dan sutradara.
Dedikasinya terhadap dunia akting pun nggak perlu diragukan lagi. Di usianya yang sudah tak muda lagi, ia masih terlihat aktif menjalani syuting sebelum memutuskan pensiun karena masalah kesehatan. Henky Solaiman aktif dunia film sejak tahun 1970-an.
Dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Jumat (15/5), berikut lima kisah perjuangan Henky Solaiman melawan kanker.
1. Delapan bulan idap kanker usus.
foto: Instagram/@opahenky
Di usianya yang sudah 77 tahun, Henky masih terlihat sehat dan aktif menjalani syuting stripping Dunia Terbalik. Tak pernah terlihat sakit, kabar jika ia mengidap kanker usus pun cukup mengagetkan publik.
Kondisinya tersebut ia sampaikan ke publik pada Januari 2020. Saat itu, kanker yang menyerang ususnya sudah lima bulan. Terhitung sejak saat itu hingga hari ini, Henky kurang lebih sudah berjuang melawan penyakitnya selama delapan bulan.
2. Berhenti dari akting demi fokus pengobatan.
foto: Instagram/@opahenky
Bersamaan dengan kondisinya tersebut, Henky juga mengumumkan keputusannya untuk berhenti dari dunia akting. Keputusan tersebut ia sampaikan saat masih memerankan karakter Wak Sin dalam sinetron Dunia Terbalik. Selain faktor usia, keputusan aktor yang akrab disapa Opa Henky ini juga lantaran ia ingin fokus menjalani pengobatan.
3. Sempat tolak operasi dan kemoterapi.
foto: Instagram/@opahenky
Meski mengidap penyakit serius, namun Henky saat itu sempat menolak untuk menjalani operasi dan kemoterapi. Aktor yang bermain dalam film Kejarlah Daku Kau Ku Tangkap ini lebih memilih menjalani pengobatan alternatif.
Henky Solaiman menjelaskan alasannya menolak menjalani operasi ini. Menurut pria berusia 78 tahun tersebut, bila menjalani operasi, dirinya harus bergantung pada alat untuk bertahan hidup setelahnya.
"Karena kalau operasi, 80 persen kemungkinan saya harus pakai 'kantong', enggak bisa disambung lagi dan itu seumur hidup," kata dia seperti dilansir dari liputan6.com.
4. Jalani operasi.
foto: Instagram/@opahenky
Kondisinya yang sempat menurun akhirnya membuat Henky bersedia menjalani operasi pengangkatan tumor pada Maret lalu. Saat itu, operasi yang dijalani Henky terbilang berhasil, namun Henky justru mengalami penurunan hemoglobin.
"Jadi kemarin jalanin operasi, secara operasinya bisa dibilang berhasil. Cuma sambungan ususnya itu berisiko karena HB-nya turun. Karena sebelum operasi juga HB-nya enggak tinggi," kata Verdi Solaiman pada liputan6.com.
5. Sempat butuh tranfusi.
foto: Instagram/@opahenky
Setelah operasi berhasil dilakukan, Henky tak hanya mengalami penurunan hemoglobin, pria kelahiran 1941 ini juga sempat membutuhkan banyak transfusi darah. Hal tersebut terjadi lantaran Henky mengalami pendarahan yang diduga karena adanya masalah di sambungan ususnya.
Golongan darah AB yang langka sempat membuat pihak keluarga kesulitan mencari transfusi darah. Satu bulan berselang dari kabar tersebut, publik dikejutkan dengan kepergian Henky. Selama jalan Opa Henky Solaiman.
Recommended By Editor
- 8 Film dan sinetron yang dibintangi Adi Kurdi, perannya ikonis
- Aktor Henky Solaiman meninggal dunia di usia 78 tahun
- Kisah sedih 7 seleb meninggal saat Ramadan, terbaru Adi Kurdi
- Ungkapan pilu Dory Harsa usai ditinggal sang ayah dan Didi Kempot
- 6 Musisi Indonesia ini meninggal saat di puncak popularitas