5 Pengakuan Nia Ramadhani terjerat narkoba, terjerumus omongan teman

Brilio.net - Sidang lanjutan atas kasus penyalahgunaan narkoba Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie kembali digelar. Pasangan selebriti itu kembali datang ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (16/12). Agenda sidang kali ini adalah pemeriksaan terdakwa dengan mendatangkan sopir keluarga Nia, yakni Zen Vivanto sebagai tersangka.

Hakim Ketua Muhammad Damis membuka persidangan pukul 10.00 WIB sambil memperingatkan agar ketika terdakwa memberikan keterangan yang jujur di tengah persidangan.

"Memperingatkan kepada saudara terdakwa agar memberikan keterangan jujur di persidangan. Mohon kepada saudara-saudara memberikan keterangan apa adanya," katanya dikutip dari Antara, Kamis (16/12).

Pada sidang lanjutan kali ini, Nia dan Ardi datang tepat waktu. Nia dan Ardie bersama kuasa hukum mereka, Wa Ode Nur Zainab, tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sekitar pukul 09.30 WIB. Dengan ramah Nia Ramadhani menyapa awak media yang hadir meliput sidang mereka.

Seperti diketahui pada sidang sebelumnya, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie terlambat datang ke pengadilan. Menurut keterangan tim kuasa hukum Nia, kliennya itu sempat mengalami diare sehingga perjalan menuju Pengadilan Negeri Jakarta Pusat jadi terlambat.

"Bu Nia sama Pak Ardi sempat 'mules-mules'. Kebayang perjalanan macet makanya agak lama sedikit menunggu dari dokter dan sudah dikasih obat dan bisa datang, walaupun telat. Tapi bukan disengaja," kata Wa Ode Nur Zainab selaku kuasa hukum Nia dan Ardi.

Dalam agenda sidang lanjutan ini, Nia banyak bercerita tentang alasannya menggunakan sabu. Lantas bagaimana pengakuan Nia Ramadhani bisa terjerat narkoba. Berikut brilio.net lansir dari berbagai sumber, Kamis (16/12).

1. Memakai sabu sejak April 2021.

foto: Kapanlagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Nia Ramadhani mengakui telah menggunakan narkotika jenis sabu sejak April 2021 lantaran masalah pribadi.

"April sampai Juli 2021, sekitar empat bulan, saya konsumsi sebanyak empat atau lima kali," kata Nia Ramadhani dikutip dari Antara.

2. Terpuruk semenjak kepergian sang ayah.

foto: Kapanlagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Keputusan Nia menggunakan sabu disebabkan rasa terpuruknya usai sang ayah meninggal dunia pada 2014. Semenjak itu, ia merasa tidak ada tempat untuk berbagai kisah sedihnya bahkan kepada sang suami.

"Saya kepikiran almarhum ayah di April lalu itu, lalu saya mencari zat methamphetamine setelah dikasih tahu teman saya," katanya.

"Di tahun 2021 itu sakitnya dan sedihnya saya sampai sesak. Saya pengin cerita sama orang nggak bisa. Saya nggak bisa cerita sama suami jadi saya pendem saja terus-terusan. Jadi pikiran ke bawa," pungkasnya.

3. Sebagai publik figure dituntut menjadi orang sempurna

foto:Kapanlagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Meski sudah bercerita ke sanak temannya, namun perasaan kehilangan itu diakui Nia tetap membekas. Terlebih, dirinya yang dituntut harus selalu tampil sempurna di depan khalayak selaku publik figure.

"Saya pernah cerita ke teman saya bilang saya seolah-olah meratapi nasib saya. Tapi jawabannya mereka adalah 'Nia malu lah untuk sedih karena hidup kamu itu banyak yang pengen, saya terkenal, saya punya suami, saya punya anak, saya hidup di keluarga terpandang', katanya nggak patut untuk sedih," ucapnya.

4. Terjerumus pakai sabu karena omongan teman.

foto: Kapanlagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Sedih, sakit hati, dan terpuruk membuat Nia teringat kembali dengan perkataan temannya yang pernah menawarkan untuk memakai sabu.

"Saya ngerasa sebagai seorang Nia adalah kutukan. Terus ada yang mempengaruhi saya, teman pada tahun 2006, kalau misalnya kita capek jadi kuat, sedih jadi happy (pakai sabu)," paparnya dikutip dari Kapanlagi.com.

"Karena batin saya lagi lemah jadi saya kemakan sama kata kata itu. Lalu saya cari, April 2021 (saya pakai)," tukasnya.

5. Mikhayla Zalindra Bakrie tahu soal kasus ibunya.

foto: Kapanlagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Adapun Nia Ramadhani mengaku bahwa putri sulungnya sudah mengerti dan mengetahui kasus yang menimpanya bersama sang suami, Ardi Bakrie. Ia pun meminta maaf kepada Mikhayla atas perbuatannya.

"Dia tau masalah ini," kata Nia sambil menangis.

"It's ok mama yang penting mama sudah tau (itu salah) dan I'm proud of you," kata Nia menirukan jawaban anaknya.