5 Ungkapan rindu Yan Vellia usai kepergian Didi Kempot, haru

Brilio.net - Kepergian Didi Kempot untuk selama-lamanya masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan sahabat tercinta. Penyanyi campursari ini mengembuskan napas terakhir pada Selasa (5/5) lalu pada usia 53 tahun karena sakit jantung.

Jenazah Didi kemudian dimakamkan di Ngawi, Jawa Timur. Sampai ke peristirahatan terakhirnya, tampak sang istri Yan Vellia selalu berada di samping Didi Kempot. Meski demikian, kepergian Didi membuat Yan Vellia begitu terpukul.

Melalui akun Instagram pribadinya, wanita yang terpaut usia 15 tahun lebih muda dengan Didi Kempot ini kerap mengungkapkan perasaan rindu pada suami tercinta. Ia sesekali teringat dengan janji sang suami semasa hidupnya untuk tetap bersama sampai menua.

Berikut ini brilio.net rangkum dari Instagram @yanvellia_dkmanagement, ungkapan cinta dan rindu Yan Vellia usai kepergian Didi Kempot, Kamis (7/5).

1. Unggah chat terakhir.

Pada Selasa (5/5) Yan mengunggah salah satu chat percakapannya dengan suami tercinta. Baginya, sosok Didi Kempot merupakan suami yang sangat perhatian.

"Diujung usia pun papa msh bekerja dn perhatiakan Kami. selamat jalan papa.. Kami bangga.. papa husnul khotimah," tulisnya.

2. Dampingi Didi di rumah sakit sampai ke peristirahatan terakhir.

Yan tampak tak kuasa menahan air matanya ketika berada di kamar jenazah. Ia terus mengusap kepala sang suami.

"Papa.. knp ku gk boleh turu.. knp papa tidur selamanya.. apa maksud mu pa.. tunggu aku disurga ya pa.. aku akn jaga anak anak mu.. kamu terakhir untukku.. love you.. papa dah gak sakit lagi," ungkapnya.

3. Unggah foto bersama buah hati.

Tak banyak yang tahu, dari pernikahannya dengan Yan Vellia, Didi telah dikaruniai dua orang anak. Yan memperlihatkan keharmonisan keluarga kecilnya.

"Kau tinggalkan yg teristimewa buatku.. aku akn jaga sesuai keinginan mu pa," tulisn Yan berusaha tegar.

4. Lirik lagu Didi yang begitu dalam.

"Cuppppp... ojo nangis.. entenono tekaku

Ucapanmu selalu mendinginkan ku.. tangisku mergo sayang.. mbuh nganti suk kapan iso mandek banyu MOTO iki.

(Cup jangan nangis. Tunggu kedatanganku. Ucapanmu selalu mendinginkanku. Tangisku karena sayang. Gak tau sampai kapan bisa berhenti air mata ini)," Yan teringat ucapan Didi.

5. Cinta yang besar.

Bertahun-tahun membina rumah tangga membuat Yan mempunyai cinta yang sangat dalam pada Didi Kempot. Ia teringat dengan janji Didi untuk menua bersama.

"Sebesar cintamu kepadaku lebih besar Cinta ku ke kamu.. sebesar keinginanmu atas anak anak mu.. aku akn lakukan semampuku.. engkau cepat pergi.. Ada hal yg lupa bahwa Kita akn menua bersama.. tp aku ikhlas pa.. sUGENG tindak," sambungnya.