1. Diduga meninggal tenggelam di kolam renang umum
Putra pesinetron Tamara Tyasmara meninggal dunia usai berenang di kolam renang Taman Air Tirtamas Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur. Peristiwa naas itu terjadi pada Sabtu (27/2) pukul 17.30 WIB. Diketahui Dante tenggelam bahkan sempat muntah-muntah. Namun saat diangkat ke atas kolam renang Dante sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Alhasil, putra Tamara Tyasmara pun dilarikan ke Rumah Sakit Islam dengan menggunakan mobil pribadi. Sayangnya, setelah di rumah sakit dokter menyatakan Dante meninggal dunia. Kemudian, usai menerima laporan korban tenggelam di kolam renang, pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP.
Dante pun dikembalikan ke kediaman Tamara dan dikebumikan dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta pada Minggu (28/1) tanpa melakukan otopsi. Namun, beragam spekulasi mulai berdatangan hingga banyak fitnah yang beredar membuat Tamara memberanikan diri untuk menelusuri kematian buah hatinya.
Akibatnya Tamara Tyasmara bersama mantan suaminya, Angger Dimas menandatangani surat pencabutan penolakan otopsi. Selain itu, Tamara mengakui bahwa penolakan otopsi yang ditandatangani sebelumnya disebabkan karena merasa berdosa, kalut, dan diliputi kesedihan sehingga secara tidak sadar menandatangani penolakan otopsi.
2. Makam dibongkar untuk autopsi
Awalnya Tamara Tyasmara menolak untuk diotopsi pasalnya dia tak tegah bila melihat putranya harus dibedah padahal sudah tiada. Namun, karena kasus yang tak kunjung menemukan titik terang, Tamara akhirnya memutuskan untuk otopsi dan mencari kebenaran dibalik kematian putranya.
Apalagi di media sosial beredar kabar keterlibatan Tamara Tyasmara dalam kematian sang anak bahkan dia diduga lalai dalam mengawasi Dante. Akhirnya pada Selasa (6/2) lalu jasad Dante mulai di ekshumasi (jasadnya diangkat) pada Pukul 09.00 WIB. Pemeriksaan pun dilakukan di Pusat Laboratorium Forensik Polri
Meski pada awalnya menolak karena takut dan tidak sadar saat dimintai tanda tangan menolak autopsi. Tamara Tyasmara dan mantan suaminya pun sepakat untuk melakukan autopsi. Setelah pengangkatan jenazah Dante ditemukan luka gigitan dan lebam.
3. Respons Tamara soal hasil autopsi
Wanita berusia 29 tahun itu mengatakan bahwa ada bekas gigitan dan luka lebam di tubuh sang anak. Tamara menyebutkan bekas gigitan tersebut adalah perbuatan dirinya untuk menyadarkan sang anak setelah diduga tenggelam hingga meninggal dunia.
Hal itu pun dilakukannya usai berada di IGD dimana Tamara mencoba gigit hingga mencubit agar mendapat respons dari sang anak. Cara ini dilakukan untuk mendapatkan respons dari Dante. Hingga kini, Tamara Tyasmara belum ingin banyak bicara mengenai kemungkinan penyebab sang anak meninggal dunia. Pasalnya dia tak ingin mendahului hasil autopsi dari tim kedokteran forensik Kepolisian.
4. Kasus perkembang jadi penyidikan
Demi menelusuri kasus kematian Dante yang diduga memiliki banyak kejanggalan pun diselidiki oleh tim Penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, yang mana telah melakukan gelar perkara. Kasus pun naik ke penyidikan dan mulai dilakukan pemeriksaan sejumlah saksi, barang bukti, hingga petunjuk yang telah diperiksa polisi.
Recommended By Editor
- Anak tukang somay sukses jadi ratu FTV, 11 transformasi Rachquel Nesia ini manglingi mirip artis luar
- Dulu jadi baby sitter di Belanda kini rumah barunya mewah, 11 potret hunian Nanda Gita eks aktris FTV
- Unggah momen umrah bareng ayah usai 22 tahun tak akur, Kiki Farrel curhat peliknya kehidupan masa lalu
- Dikira suami-istri padahal ibu & anak, 9 potret kompak Angelica Simperler & anak sambung beda 17 tahun
- 9 Potret terbaru Kadek Devi dampingi suami lulus pendidikan polisi, makin langsing bak masih gadis