Brilio.net - Baru-baru ini, sosok penyanyi campursari Didi Kempot viral di tengah masyarakat. Ketenarannya diawali dari thread Agus Mulyadi di Twitter yang menyebut bahwa Didi Kempot adalah 'The Godfather of Broken Heart' dan julukannya menjadi berkembang 'Lord of Broken Heart'. Pasalnya, sejak awal kemunculannya menjadi penyanyi, Didi Kempot selalu berhasil membuat emosi yang dibangun lewat lagu-lagu berbahasa Jawanya. Ditambah lagi dengan acara talkshow 'Ngobam' Gofar Hilman di Kota Solo yang dihadiri oleh ribuan anak muda makin membuatnya viral seketika.
Fenomena tersebut membuat nama Didi Kempot menjadi trending topic di mesin pencarian Google dan Twitter. Anak muda pun keranjingan dengan karya-karya Didi Kempot. Bahkan, para fans Didi Kempot menyebut dirinya dengan istilah 'Sobat Ambyar' atau Sad Boy dan Sad Girl.
Kehebohan Didi Kempot di kalangan anak muda ternyata membuat penyanyi cantik asal Jogja Nufi Wardhana merilis salah satu lagu Didi Kempot namun diaransemen ulang versi Bahasa Indonesia. Wanita kelahiran 5 Februari 1996 itu diproduseri vokalis band Endank Soekamti, Erix Soekamti, untuk menyutradarai video klip lagu barunya.
Kisah tersebut bermula saat anak pertama dari dua bersaudara itu ingin mengajak Erix Soekamti untuk bekerjasama dalam proyek single terbarunya bertajuk 'Kasih Sederhana'. Namun, rencana tersebut ditunda karena Nufi malah diberi tantangan Erix untuk memproduksi ulang karya Didi Kempot.
Singkat cerita, menurut Nufi saat itu memang dirinya sedang janjian meeting dengan Erix. Namun sesampainya di lokasi ketemuan, justru ternyata Erix sedang bersama dengan manajer Didi Kempot.
"Tiba-tiba dia (Erix Soekamti) nyeletuk aja, 'Ada Nufi, ada Mas Didi Kempot.. Gimana kalau lagu Didi Kempot dialih bahasakan menjadi Bahasa Indonesia?'. Jadi aku mau nodong (minta diproduserin), malah aku yang ditodong sama mas Erix," ujar Nufi ketika ditemui brilio.net di Journey Coffee & Record, Yogyakarta, Selasa (20/8).
Nufi sempat tak percaya diri atas usulan Erix yang sangat spontan itu. Namun ia akhirnya berani dan semangat menerima tantangan tersebut.
"Mas Erix sangat percaya sama kemampuanku bahwa dalam perihal menulis lirik aku bisa lah bikin itu (lagu Didi Kempot) jadi lebih manis gitu. Paling nggak, ya nggak terasa aneh," kata pelantun lagu 1600 Kilometer itu.
Penyanyi cantik yang kerap membuat video cover lagu di YouTube itu memilih lagu 'Layang Kangen' dalam proyeknya kali ini. Nufi pun tak memungkiri jika sempat merasa kesulitan men-translate lirik Bahasa Jawa ke Bahasa Indonesia. Sebab menurut Nufi, lagu Didi Kempot memang sangat kuat karena lirik Bahasa Jawanya itu.
"Proses kreatifnya pun sebenernya panjang. Jadi malam hari setelah tantangan itu, aku langsung malamnya nggarap (lagu) 'Layang Kangen' di handphoneku. Jadi aku memang punya beberapa alternatif lirik, karena aku nggak mungkin kasih beliau satu template, aku harus kasih beberapa alternatif. Dari mulai yang ringan, setengahnya naik separuh, sampai ke yang manis banget untuk anak-anak muda," ungkap Nufi.
Nufi juga membeberkan bahwa proses pengerjaan proyek single tersebut tak memakan waktu lama. Hal tersebut diakui Nufi karena sosok Erix Soekamti sangat disiplin dalam bekerja.
"Cepet banget (proses kreatif penulisan lirik dan rekaman). Nggak ada sebulan dari mulai ketemu sampai akhirnya rilis," ujarnya.
Nah, sejak lagu 'Layang Kangen' versi Bahasa Indonesia itu viral, tentu nama Nufi semakin dikenal di kalangan masyarakat. Kira-kira gimana sih, sosok Nufi yang sebenarnya? Pasti kamu juga penasaran, kan?
Dirangkum brilio.net dari hasil obrolan bareng Nufi, berikut ini 7 fakta menarik soal Nufi Wardhana yang perlu kamu tahu.
1. Pernah ingin bunuh diri.
foto: Instagram/@nufiwardhanaofficial
Tak banyak yang tahu, Nufi Wardhana pernah mengalami depresi berat. Anak dari pasangan Jalu Wardhana dan Ela itu mengaku pernah ingin bunuh diri. Nufi pun harus menjalani terapi dengan psikiater dan meminum obat anti depresan.
"Sekitar lima tahun yang lalu aku pernah depresi berat, akut, sampai pernah mau bunuh diri, pernah pengen mati ajalah. Aku berobat ke psikiater sampai dikasih antidepresan harus diminum tiap hari, sampai nggak boleh bawa kendaraan sendiri. Sampai pada akhirnya aku tuh ngerasa minum antidepresan nggak nyelesain masalah," kata Nufi.
Lambat laun, Nufi memutuskan untuk menghentikan pengobatan. Keputusan tersebut ia ambil karena ia tahu bahwa obat antidepresan tidak bisa menyelesaikan masalah.
"Saat itu aku juga bilang sama psikiaterku kalau ini kayaknya nggak ngebantu deh, kok tambah gila, kayak ketapel aja tarik ulur aja. Akhirnya psikiaterku juga bilang. 'Udah, berhenti aja minum obatnya, lakuin apa yang kamu suka'. Aku suka ngapain? Suka nyanyi, ya udah nyanyi. Sembuh sampai sekarang," ujarnya.
2. Pernah manggung dibayar murah.
foto: Instagram/@nufiwardhanaofficial
Banyak orang mengenal sosok Nufi Wardhana sebagai musisi cover. Pelabelan tersebut ternyata juga mempunyai banyak suka duka. Nufi bahkan pernah manggung dibayar murah. Nufi hanya menerima Rp 100.000 untuk sekali perform selama tiga jam penuh.
"Image aku dilabeli orang aku penyanyi cover, itu yang menarik dan nggak banyak yang tahu. Awalnya aku Senin sampai Senin lagi itu aku kerja di cafe. Ngamen reguler dibayar Rp 100.000 per tiga jam," aku cewek yang sudah mempunyai band sejak duduk di bangku SMP itu.
3. Terkenal karena direkam orang tak dikenal.
foto: Instagram/@nufiwardhanaofficial
Setelah sekian lama, datang seseorang yang sering merekam aksi Nufi saat mengisi acara di cafe-cafe. Orang tersebut juga mengunggah video bernyanyi Nufi Wardhana di YouTube. Dari sanalah, nama Nufi mulai dikenal masyarakat.
"Tiba-tiba ada orang dateng. Aku nggak ngerti maksudnya, dia siapa, videoin aku terus lama kelamaan terus dia memang minta audio yang ada di mixer. Dulu belum booming penyanyi cover, ya aku bodo amat, ambil-ambil aja yang penting aku dibayar ama cafenya kan?" kata sosok yang pernah menjadi vokalis band wanita bernama 'Youniverse' itu.
Menurut Nufi, orang itu sangat rajin mengunggah video live-nya di YouTube. Salah satu lagu yang membuat Nufi viral saat itu adalah lagu 'Benci Untuk Mencinta' milik Naif yang dibawakan Nufi dengan cukup sempurna.
"Dari situ, viral tuh di mana-mana. Job manggung banyak. Nah, dari situ aku dilabeli orang sebagai penyanyi cover, terus aku mulai rilis-rilis lagu lainnya," beber wanita yang sudah mempunyai album saat ia masih duduk di Taman Kanak-Kanak (TK) itu.
4. Keuntungan video Nufi dibawa kabur orang.
foto: Instagram/@nufiwardhanaofficial
Seperti diketahui, Nufi memang terkenal lewat videonya yang beredar di YouTube. Tapi apesnya, setelah ia terkenal dengan mengcover lagu musisi papan atas, hasil keuntungan video itu justru dibawa lari sang pengunggah video. Namun Nufi telah mengikhlaskan semua keuntungan dari video-video itu.
"Ngomong-ngomong penyanyi YouTube ya, aku pernah punya pengalaman duit dibawa lari orang. Jadi waktu booming-boomingnya, kan adsense gila, orang yang nonton aku MM-an (jutaan) semua, nggak ada yang ratusan," keluhnya.
Menurut Nufi, si pengunggah video-videonya tak mau berbagi keuntungan adsense di YouTube dan menghilang begitu saja.
5. Permintaan unik setiap kali manggung.
foto: Instagram/@nufiwardhanaofficial
Nufi Wardhana semakin dikenal karena diundang di berbagai daerah di Indonesia. Setiap kali manggung, ia mempunyai keinginan unik yang diajukan kepada panitia acara. Wanita yang kerap memakai kostum putih saat manggung itu meminta agar panitia menyediakan bunga mawar.
"Yang selalu harus ada tuh bunga mawar. Bunga mawar putih, kalau ada putih wajib, atau merah atau cokelat. Kalau ditanya kenapa, karena buatku mawar itu kan tajem tuh, ada durinya kan? Tapi juga punya sisi yang cantik. Terus kenapa putih? Karena putih itu bukan suci ya, tapi mengobati, bersih. Makanya kalau manggung aku pasti pakai putih-putih, nggak pernah ganti baju," paparnya.
6. Pengalaman dicibir dan dihina.
foto: Instagram/@nufiwardhanaofficial
Perjuangan Nufi meraih kesuksesan memang tak semudah membalikkan tangan. Asam garam berjalan di jalur musik independen membuatnya punya banyak pengalaman dicibir penyelenggara acara.
"Jadi aku pernah ya mau nyanyi ditanyain fotonya dulu. 'Mana mbak fotonya?', aku kirimin foto band. 'Nggak mbak, foto vokalisnya aja'. Oh, ya ya. Terus aku kirimin fotoku kan. Terus dia bilang, 'Yang lebih cantik ada nggak?'. Wah, sakit hati aku," ungkap Nufi.
Hingga kini, Nufi mengaku masih kerap mendapatkan kata-kata yang menyakiti dari sebagian warganet.
"Sampai sekarang pun pasti masih ada cibiran, 'Ini gimana nih, kok dilihat dari luar aja udah nggak kaya cewek?'. Kalau aku sih, bodo amat ya sama kayak gitu. Dan itu adalah yang selalu aku koar-koarkan di atas panggung, karena omongan-omongan yang sepele gitu bisa matiin mimpi seseorang," tambahnya.
7. Sedang membangun sekolah.
foto: Instagram/@nufiwardhanaofficial
Keberhasilan yang diterima Nufi tak membuatnya merasa cepat puas. Ia mengaku bahwa dirinya tak mau disebut sebagai seorang musisi. Bahkan, ia menyebut profesi ini hanyalah aji mumpung semata.
"Nggak cuma pengen mandeg di sini, aku lagi pengen cari tanah lagi mau bangun sekolah jalanan. Jadi doain aja. Jadi musik jadi aji mumpung aja. Ngumpulin duitnya dari situ, nanti begitu naik, bikin sekolah," ujarnya.
Nufi juga mengaku tak ingin dikenal sebagai seorang musisi. Ia mempunyai cita-cita yang lebih besar untuk ikut berperan di masyarakat.
"Aku sih, nggak pengen dikenal sebagai musisi ya. Jadi musisi itu jadi aji mumpungku aja, kasarannya gitu. Ini jadi mediaku aja dilihat orang, ketika aku ngomong aku bisa didengarkan, ketika aku punya aksi mereka juga mau mengikuti gitu. Jadi aku pengennya menjadikan dunia tempat yang lebih baiklah," imbuh sembari menutup perbincangan.
Recommended By Editor
- Kisah perjuangan Lena, gadis desa pantang menyerah meraih mimpi
- Clara Sumarwati, orang Indonesia pertama yang menaklukkan Everest
- Mengenal Lakshita, MUA sekaligus selebgram hijab Jogja
- Sandriani Permani, fotografer wanita di balik foto epik pesawat TNI AU
- Mengenal Lia Pharaoh, makeup artist Jogja yang cantiknya maksimal