Brilio.net - Kematian Matthew Perry sempat menggemparkan dunia hiburan. Pasalnya, dia dikenal sebagai salah satu pemeran sitkom Amerika paling fenomenal, yakni Friends. Tak heran jika sosoknya begitu dikenal publik, bahkan hampir di seluruh dunia.

Matthew Perry ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di dalam bak mandi rumahnya, di Los Angeles pada Oktober 2023. Saat itu petugas tiba di kediaman Matthew Perry sekitar pukul 16.00 waktu setempat. Baru kemudian menyatakan bahwa sang aktor telah meninggal dunia di usia 54 tahun.

Awalnya, petugas dipanggil karena dugaan serangan jantung, tetapi laporan toksikologi dari Kantor Pemeriksa Medis Los Angeles kemudian mengungkapkan bahwa penyebab kematiannya adalah "efek akut ketamin". atas berita kematian itu, Drug Enforcement Administration dan Departemen Kepolisian Los Angeles langsung melakukan penyelidikan pidana.

Menurut laporan Variety pada 21 Mei 2024, penyelidik saat ini sedang berusaha mengidentifikasi sumber ketamin yang diperoleh Perry. Selain itu petugas juga akan memeriksa bagaimana jumlah ketamin yang begitu banyak bisa masuk ke dalam tubuhnya.

Fakta terbaru kematian Matthew Perry © Instagram

Fakta terbaru kematian Matthew Perry
Instagram/@mattyperry4

Berikut merupakan kumpulan fakta terbaru kematian Matthew Pemeriksa. Semuanya dihimpun oleh brilio.net dari berbagai sumber pada Minggu (18/8).

1. Meninggal karena ketamin.

Seperti yang disebutkan, awalnya petugas menganggap kematian Matthew Perry terkena serangan jantung. Namun, setelah satu setengah bulan setelah kematiannya, akhirnya terungkap penyebab kematiannya karena efek akut ketamin. Faktor lain yang menyebabkan hal ini termasuk efek buprenorfin, tenggelam dan penyakit arteri koroner.

2. Matthew memang menjalani psikoterapi dengan bantuan ketamin.

Matthew Perry memang memiliki masalah kebiasaan buruk yang sulit dihilangkannya. Dia bahkan pernah menyampaikan secara terbuka bahwa sedang berjuang melawan kecanduan alkohol dan opiat. Untuk itu dilaporkan Matthew Perry menjalani perawatan ketamin untuk mengatasi kecemasan dan depresi. Namun ketamin yang ditemukan berbeda dengan ketamin yang dikonsumsi selama ini. Selain itu, dia juga mengkonsumsi ketamin dari sumber-sumber lain.

3. 2 dokter dan asisten pribadi jadi tersangka

Fakta terbaru kematian Matthew Perry © Instagram

Fakta terbaru kematian Matthew Perry
Instagram/@mattyperry4

Setelah melakukan pemeriksaan, Jaksa Penuntut Amerika Serikat, Martin Estrada, mengungkapkan bahwa Matthew Perry mengalami kecanduan tidak lama sebelum kematiannya pada 28 Oktober 2023. Dalam kasus ini, lima orang telah didakwa terkait dengan distribusi ketamin.

Adapun lima orang tersebut terdiri dari Kenneth Iwamasa, asisten pribadi Matthew Perry, diketahui memang tinggal di rumah Perry. Selain itu dua dokter juga terlibat, yakni Dr. Salvador Plasencia dan Dr. Mark Chavez. Selanjutnya ada Jasveen Sangha dan Erik Fleming yang disebut sebagai pemasok narkoba atau dikenal sebagai 'Ratu Ketamin'.

4. Orang-orang terdekat memanfaatkan kecanduan Matthew Perry sebagai keuntungan.

Semua orang yang didakwa terlibat dalam memanipulasi riwayat penyalahgunaan zat terlarang yang diderita oleh Perry. Matthew Perry sendiri telah menjadi pecandu zat terlarang dalam waktu yang lama dan sempat untuk beranjak sembuh. Namun, asisten, dokter, dan pengedar narkoba justru membantunya kembali pada kebiasaan buruk yang akhirnya membunuh sang aktor.

5. Mendistribusikan 20 botol ketamin.

Fakta terbaru kematian Matthew Perry © Instagram

Fakta terbaru kematian Matthew Perry
Instagram/@mattyperry4

Kelima pelaku dilaporkan telah mendistribusikan sekitar 20 botol ketamin kepada Matthew Perry dengan imbalan uang tunai sebesar US$55.000 atau sekitar Rp860 juta. Distribusi ketamin ini terjadi dalam kurun waktu dua bulan selama musim gugur 2023. Bahkan, Salah satu dokter bernama Plasencia terus menawarkan ketamin kepada Matthew Perry meskipun dia menyadari bahwa kondisi sang aktor sudah semakin memburuk.

6. Dokter mendapat ancaman 120 tahun penjara.

Salah satu dokter yang terlibat, Plasencia (42) merupakan lulusan sekolah kedokteran di University of California, Los Angeles pada 2010. Namun dia belum pernah menerima tindakan disipliner. Plasencia bisa dijatuhi hukuman hingga 120 tahun penjara jika terbukti bersalah, kata jaksa Martin Estrada.

7. Kasus Matthew Perry membuka jaringan bisnis narkoba bawah tanah di Hollywood.

Menurut Jaksa AS Martin Estrada, ada jaringan bawah tanah yang sangat besar di Hollywood. Jaringan tersebut melibatkan banyak individu termasuk Jasveen Sangha si ratu ketamin. Estrada mengatakan hal tersebut terungkap saat penyelidikan kasus ini.

"Penyelidikan itu telah mengungkap jaringan kriminal bawah tanah yang luas yang bertanggung jawab atas penyaluran ketamin dalam jumlah besar kepada Tn. Perry dan orang lain. Jaringan ini mencakup seorang asisten yang tinggal di rumah, berbagai perantara, dua orang dokter medis, dan sumber utama pasokan obat-obatan yang dikenal sebagai, 'Ratu Ketamin'" ujar Estrada dikutip dari sportskeeda.com pada Minggu (18/8).