Brilio.net - Baru-baru ini, artis cantik Tya Ariestya mengunggah foto di akun Instagram pribadinya perihal berat badannya yang diakuinya cocok untuk wanita berusia 53 tahun. Hal tersebut ia katakan setelah konsultasi dengan dokter gizi.

Perempuan kelahiran Jakarta 30 Maret 1986 tersebut dulu memiliki berat badan yang ideal. Setelah mempunyai dua anak, berat badannya bertambah drastis. Sejatinya ia tidak terlalu memedulikan hal tersebut. Baginya, selagi tetap sehat, nyaman dan membahagiakan, tidak apa-apa.

"Gak ada yg salah! Selama gemuk tetep sehat, membuat siapapun nyaman dan bahagia monggo," ucapnya pada Senin (20/7) melalui unggahan foto terbarunya.

Namun, karena harus melakukan program IVF anak ke-3, membuat dirinya harus mengurangi berat badannya demi kesehatan sang anak maupun dirinya. Tya menerangkan bahwa setiap hamil, berat badannya naik menjadi 22 kg. Sedangkan ia pernah mempunyai berat badan di angka 74 kg sebelum hamil. Ia khawatir bahwa berat badannya berdampak pada anak atau dirinya. Ia masih ingin aktif menemani anak-anak bermain.

Tya pun bertekad untuk menjalani pola hidup sehat dengan berjalan selama 45 menit. Ia mengatur pola makan 5x sehari dengan ontime, 1x sarapan, 2x makan besar, 2x snack). Ia bahkan harus menghindari makanan yang mengandung gula, tepung, minyak, dan santan. Hal ini dilakukan demi kesehatan dan agar kualitas hidupnya lebih baik, serta bisa tetap mengurus suami & anak.

Unggahannya tersebut pun dilakukan untuk memberikan semangat pada ibu-ibu yang mempunyai berat badan lebih agar tetap sehat.

"Siapapun bisa asal ada niat, kemauan & konsistensi," lanjutnya.

Nah, kira-kira seperti apa saja cerita menarik Tya Ariestya dalam menurunkan berat badan? Berikut brilio.net rangkum dari @tya_ariestya, Senin (20/7).

1. Tya mengunggah foto dirinya dan merasa bahwa tubuhnya cocok untuk wanita usia 53 tahun.

<img style=

foto: Instagram/@tya_ariestya

2. Ia harus berolahraga dan menjaga pola makan yang sehat demi program IVF anak ke-3.

<img style=

foto: Instagram/@tya_ariestya

3. "Jalan 45menit NONSTOP tp gak boleh keringetan!
Kenapa gak boleh keringetan?
Karena bukan mau bakar kalori nya, klo kalori yg dibakar kebutuhan masuk nya pun akan banyak (jadilah laper)," tulisnya.

<img style=

foto: Instagram/@tya_ariestya

4. Berjalan kaki dapat menyehatkan jantung dan peredaran darah.

<img style=

foto: Instagram/@tya_ariestya

5. Dalam 10 hari, Tya mengakui bahwa berat badannya turun 2 kg hanya dengan berjalan kaki.

<img style=

foto: Instagram/@tya_ariestya

6. Menurutnya, berjalan kaki minimal 45 menit dan maksimal 60 menit dapat menghilangkan lemak di dalam kulit.

<img style=

foto: Instagram/@tya_ariestya

7. Ia melakukan olahraga bersama sang anak agar tetap sehat dan ceria.

View this post on Instagram

Ibu ibu wajib multitasking Contohnya, gendong anak tp main basket juga! Atau mungkin ganti popok sambil angkat telv? Yg paling parah nyetir sambil nenenin sih Ada yg pernah? Jujur aku pernah dlm kondisi terpaksa bgt waktu itu & akhirnya semasa menyusui klo di mobil sama Kalundra harus ada yg nyetirin biar kejadian nya gak keulang! Hayo ibu2 angkat tangan yg suka ngerjain 2 kerjaan sekaligus sambil momong anak biasanya yg paling poll ngapain? Btw ternyata kita emang lbh bs multitasking dibandingin bapake bapake krn ternyata ada penjelasan ilmiah nya klo cw punya lapisan otak tengah (corpus kolosum) yg 30% lbh tebel dibandingkan laki laki. Oooo pantesiiiinnnnn aku liat di jalan ada yg naik ojek sambil make up juga , keren yaaaa the power of emak emak!

A post shared by Tya Ariestya (@tya_ariestya) on

8. Naik turun tangga juga menjadi opsi lain untuk olahraga sekaligus bermain dengan anak.